Melihat anak jatuh dan terbentur tentu bikin kita panik dan khawatir. Meskipun sebagian besar hanya meninggalkan benjolan kecil, Mama Papa tetap harus waspada. Sebab, kepala anak yang terbentur bisa menyebabkan hilang kesadaran.
Anak jatuh dan terbentur sudah bukan merupakan hal yang aneh dan langka. Hampir sebagian orangtua pasti pernah mendapati kepala anak terbentur dinding atau lantai. Terlebih lagi, apabila anak berada di usia yang sedang aktif-aktifnya bermain, berlari, dan memanjat.
Meskipun biasanya hanya meninggalkan benjolan yang bersifat ringan, kondisi kepala anak yang terbentur tidak patut dianggap remeh. Sebab, kepala terbentur bisa menyebabkan anak hilang kesadaran.
Jangan panik, segera lakukan pertolongan pertama mengatasi kepala anak terbentur berikut ini:
Tetap tenang
Sebagai orangtua, wajar jika kita merasa panik dan khawatir saat kepala anak terbentur. Meskipun begitu, usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik. Sebab, kepanikan orangtua bisa menular pada si kecil. Alhasil, si kecil semakin menangis kencang dan histeris.
Pindahkan anak
Apabila kepala anak terbentur saat sedang bermain di rumah, segera gendong dan peluk si kecil dengan lembut agar mereka merasa tenang. Sebaliknya, apabila anak terbentur di tempat umum, segera gendong dan bawa si kecil di tempat yang lebih aman dan tenang.
Cek kesadaran anak
Sambil menggendong dan menenangkan si kecil, Mama Papa perlu mengecek kesadaran anak setelah terbentur. Mengecek kesadaran anak merupakan bentuk pertolongan pertama saat kepala anak terbentur yang harus segera dilakukan orangtua.
Jika kesadaran anak menurun, goyangkan tubuhnya secara lembut dan panggil namanya. Apabila anak menunjukkan tanda-tanda tidak sadar, segera panggil ambulans atau langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Penyebab Mimisan pada Anak yang Paling Umum
Cek luka pada kepala si kecil
Beruntunglah apabila anak masih dalam keadaan sadar setelah terbentur. Karena kemungkinan besar benturan yang dialami hanya menyebabkan luka pada bagian luar kepalanya.
Segera cek luka pada kepala si kecil. Lalu beri pertolongan pertama dengan membersihkan perdarahan dan tutup dengan kain bersih atau perban. Balut luka secara perlahan untuk menghentikan perdarahan pada kepala si kecil.
Kompres dingin
Setelah terbentur, biasanya akan muncul benjolan ringan di kepala anak. Untuk meredakan rasa nyeri pada benjolan di kepala, langkah pertolongan pertama selanjutnya adalah mengompres kepala anak dengan es batu.
Tapi ingat, jangan langsung menempelkan es batu langsung pada kulit si kecil. Alih-alih cepat sembuh, suhu dingin pada es batu berisiko menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit si kecil.
Sebaiknya, Mama Papa membungkus es batu dengan kain bersih dan lembut. Kompres bagian kepala yang benjol akibat terbentur selama 15-20 menit. Lakukan secara rutin setiap 3-4 jam sekali agar rasa nyeri cepat mereda.
Biarkan anak istirahat
Menangis histeris menyebabkan anak merasa lelah. Oleh karena itu, biarkan anak beristirahat sejenak agar mereka merasa lebih tenang dan rileks. Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman, agar si kecil merasa aman dan nyaman.
Walaupun sudah mulai tenang dan tangisannya mereda, pastikan Mama Papa tetap memantau keadaan anak selama tidur. Cek apakah si kecil masih bernapas dan merespons apabila dipanggil atau dibangunkan. Segera hubungi dokter apabila kesadaran anak menurun.
Pantau kondisi anak selama 24 jam
Kalau anak sudah benar-benar tenang, Mama Papa tetap tidak boleh lengah. Selalu pantau kondisi anak selama 24 jam ke depan setelah terbentur.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda yang tidak wajar, seperti sakit kepala muntah-muntah, keluar cairan bening dari telinga atau hidung, kejang, hingga penurunan kesadaran. Segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.
Demi menjaga keamanan si kecil saat bermain, biasakan untuk menggunakan pelindung kepala saat melakukan kegiataan yang rentan menyebabkan anak terbentur. Baik itu saat di taman bermain, memanjat, atau bersepeda di luar ruangan.