Dot dan botol susu termasuk salah satu perlengkapan bayi baru lahir yang wajib dimiliki di rumah. Meskipun begitu, pastikan Mama tidak asal membeli botol susu. Pilihlah botol susu yang tepat agar aman digunakan oleh si kecil, ya!
Sebagai ibu bijak, kita tidak boleh asal memilih botol susu bayi. Apalagi memilih botol susu hanya karena tergiur harga promo tanpa memerhatikan kualitasnya. Mama harus memerhatikan botol dan ukuran dot yang dipilih, serta memastikan botol susu terbuat dari bahan berkualitas yang aman digunakan untuk bayi.
Pastikan botol susu yang digunakan si kecil tidak mengandung bisphenol-A (BPA). FYI, BPA adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan botol bayi agar terlihat jernih dan tidak mudah pecah. Jarang diketahui para ibu, bahan kimia BPA bisa mengontaminasi air susu dan masuk ke dalam tubuh bayi.
Kalau terus dibiarkan, air susu yang terkontaminasi BPA berbahaya bagi sistem reproduksi, saraf, serta mengganggu kesehatan tubuh bayi. Itulah mengapa, memilih botol susu harus dengan pertimbangan matang demi keselamatan dan keamanan si kecil.
Jangan sampai salah beli, berikut cara memilih botol susu yang aman untuk bayi:
Botol susu bebas BPA
Seperti yang sudah disinggung di awal, botol susu yang mengandung BPA harus dihindari karena berbahaya bagi bayi. Oleh karena itu, pilih botol susu yang BPA-free atau bebas BPA.
Baca Juga: 5 Jenis Gendongan Bayi, Bikin Si Kecil Aman dan Nyaman
Kenali kode penomoran botol susu
Selain memastikan tidak mengandung BPA, Mama juga harus mengenali kode penomoran pada bagian bawah botol susu. Hal ini bertujuan untuk mengenali jenis bahan plastik yang digunakan pada botol susu. Umumnya, kode penomoran yang ada pada botol susu yang aman adalah logo nomor “2”, yaitu terbuat dari bahan high-density polyethylene (HDPE).
Kenali jenis botol susu
Cara memilih botol susu bayi yang aman berikutnya dengan mengenali jenis botol yang akan digunakan. Setiap jenis botol susu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa jenis botol susu yang perlu dipertimbangkan:
- Botol susu bayi biasa
Botol susu dan dot bayi ini mudah ditemukan di berbagai toko perlengkapan bayi. Jenis botol ini memiliki beberapa ukuran dot yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Sayangnya, bayi berisiko kolik karena ada kemungkinan mereka menelan udara saat menyusu.
- Botol susu anti-kolik
Sesuai dengan namanya, jenis botol susu anti-kolik ini dirancang khusus untuk mengurangi jumlah udara yang tertelan selama menyusu agar tidak kolik. Dibandingkan dengan botol susu biasa, harga jenis botol susu bayi satu ini cenderung lebih mahal.
- Botol susu dengan leher lebar
Terakhir adalah jenis botol susu dengan leher lebar. Di balik ukurannya yang lebar dan unik, jenis botol susu satu ini biasanya memiliki desain anti-kolik. Hanya saja, ukuran botol susu yang lebar akan sedikit makan tempat dan kurang ringkas dibawa bepergian.
Ukuran dot sesuai usia bayi
Cara memilih botol susu bayi berikutnya dengan memerhatikan ukuran dot. Pilih ukuran dot sesuai dengan usia bayi guna mencegah risiko tersedak saat menyusu.
Umumnya bayi berusia 0-3 bulan menggunakan dot berukuran S, dan bayi berusia 3-6 bulan menggunakan dot berukuran M. Sedangkan untuk bayi usia 6 bulan ke atas menggunakan dot berukuran L.
Baca Juga: Tips Memilih Dot Bayi yang Tepat dan Aman
Utamakan kenyamanan bayi
Kenyamanan adalah hal utama dalam memilih botol susu dan dot untuk si kecil. Cari botol susu yang mudah dipegang si kecil, kemudian pilih dot yang nyaman. Biasanya, bayi menyukai ujung dot yang bangkok dan lunak karena terasa lebih nyaman.
Pilih desain yang mudah dicuci
Botol susu yang kurang bersih berisiko menyebabkan si kecil terkena berbagai gangguan pencernaan, seperti sakit perut maupun diare.
Oleh karena itu, pilih botol susu yang aman dan memiliki desain sederhana agar mudah dibersihkan. Dengan begitu, tidak ada sisa kotoran yang menempel di sela-sela botol susu maupun dot yang digunakan si kecil.
Baca Juga: 5 Cara Mencuci dan Sterilisasi Botol Bayi dengan Benar
Sekarang Mama sudah tahu bagimana cara memilih botol susu bayi yang tepat dan aman, kan? Jadi, jangan sampai salah pilih, ya!
Baca Juga: Efek Negatif Bayi Pakai Dot dan Empeng Secara Berlebihan