Setiap generasi milenial pastinya ingin memiliki kondisi keuangan yang sehat. Sayangnya, tanpa disadari banyak generasi milenial yang justru mengalami masalah keuangan. Kalau tidak segera diatasi, masalah keuangan yang berlarut berdampak buruk bagi kondisi finansial di masa depan, lo!
Sebagai generasi milenial, pastinya kita ingin hidup dengan mapan, sukses, dan memiliki kondisi keuangan yang sehat di masa mendatang. Masalahnya, ternyata masih banyak generasi milenial yang tidak sadar kalau mengalami berbagai masalah keuangan serius.
Penting untuk diketahui, ada beberapa kebiasaan sepele yang menyebabkan generasi milenial rentan mengalami berbagai masalah keuangan. Mulai dari kebiasaan tidak jujur soal keuangan dan hanya mengejar gengsi, terjebak di lingkungan yang toxic, hingga mengharapkan validasi dari orang lain.
Kalau terus dibiarkan dan tidak segera diatasi, masalah keuangan yang berlarut akan berdampak buruk bagi kondisi finansial di masa depan. Pastinya tidak pengin, kan?
Sebelum terlambat, kenali 5 masalah keuangan yang sering dialami milenial dan cara mengatasinya pada artikel di bawah ini:
Gaji cepat habis
Sering mengalami gaji cepat habis sebelum akhir bulan? Walaupun terdengar sepele dan kerap dianggap wajar, faktanya gaji cepat habis sebelum akhir bulan termasuk salah satu masalah keuangan yang sering dialami oleh generasi milenial, lo!
Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan gaji cepat habis dan boros. Mulai dari kebiasaan nongkrong berlebihan, mudah terjebak promo belanja, hingga mengejar gengsi. Jangan dibiarkan, kondisi ini membuat kita rentan utang konsumtif.
Kabar baiknya, ada cara mengatasi agar gaji tidak cepat habis. Mulai dari membuat skala prioritas, mencatat pengeluaran, serta membedakan kebutuhan dan keinginan saat berbelanja.
Punya banyak utang konsumtif
Karena mengejar gengsi, tidak sedikit generasi milenial memilih berutang. Bukan hal remeh, pasalnya memiliki banyak utang konsumtif adalah masalah keuangan yang cukup serius. Dalam jangka panjang, banyaknya utang konsumtif berisiko menyebabkan kartu kredit menjadi over limit dan kesulitan membayar tagihan setiap bulan.
Untuk mengatasi kebiasaan berutang, kita harus mulai membedakan kebutuhan dan keinginan sebelum berbelanja. Kemudian, utamakan untuk fokus melunasi seluruh tagihan kartu kredit setiap bulan agar cepat lunas dan bebas utang.
Tidak punya dana darurat
Masalah keuangan yang masih sering dialami oleh sebagian besar milenial berikutnya adalah tidak punya dana darurat. Idealnya, kita harus memiliki dana darurat minimal 6-12 kali dari total pengeluaran bulanan.
Apabila pengeluaran bulanan dalam sebulan sebesar Rp4 juta, maka dana darurat yang harus dimiliki Rp24 juta hingga Rp48 juta. Supaya tidak terlalu berat mengumpulkan, kita bisa mulai menyisihkan minimal 10-15% dari pemasukan bulanan untuk dana darurat. Lakukan secara konsisten agar dana darurat cepat terkumpul.
Sulit mencapai tujuan jangka panjang
Punya tujuan jangka panjang, tapi khawatir tidak bisa mencapainya tepat waktu? Yup, kesulitan mencapai tujuan jangka panjang menjadi salah satu masalah keuangan yang banyak dialami milenial.
Contoh tujuan keuangan jangka panjang yang banyak diimpikan generasi milenial adalah membeli rumah. Sayang, harga rumah yang selalu naik membuat banyak generasi milenial merasa ragu dan putus asa dalam menabung.
Sebenarnya, memiliki rumah impian bukan hal mustahil. Asalkan kita tetap fokus dan konsisten mencapai tujuan tersebut. Misal, kita bisa mulai dengan menyisihkan minimal 15-20% pendapatan sebulan untuk DP rumah. Setelah itu, kita bisa mengajukan KPR untuk mendapatkan hunian impian.
Baca Juga: 6 Tips Menabung untuk Beli Rumah, Gaji Kecil Bukan Masalah
Tidak investasi
Satu lagi masalah keuangan yang masih banyak dialami milenial adalah tidak investasi. Alasannya memilih tidak investasi bermacam-macam. Mulai dari tidak punya modal, uang habis untuk biaya hidup, hingga tidak tahu cara investasi yang benar.
Faktanya, investasi adalah hal yang sangat penting dilakukan. Sebab, investasi membantu kita tetap bertahan meskipun inflasi, menambah sumber penghasilan, serta membantu mewujudkan tujuan keuangan tepat waktu.
Tidak perlu khawatir, saat ini ada banyak instrumen investasi yang aman dan terpercaya. Bahkan kita bisa mulai investasi dari modal kecil, yakni mulai dari Rp100 ribu saja!
Itulah 5 masalah keuangan yang sering dialami generasi milenial. Yuk, perbaiki kebiasaan mengatur keuangan yang salah, demi menciptakan kondisi finansial yang sehat di masa depan!
Baca Juga: Investasi Modal Kecil Tapi Untung Besar, Begini Caranya