Berinvestasi memang harus dilakukan sejak dini agar ke depannya tidak mengalami kendala finansial. Terlebih lagi saat ini mulai tercipta iklim investasi yang aman di kalangan masyarakat.
Dunia finansial saat ini terus mengalami perkembangan. Salah satu buktinya adalah semakin banyaknya orang yang ingin mencari tahu lebih dalam mengenai dunia perinvestasian. Dari situ, mulailah muncul keinginan dan ketertarikan untuk melakukan investasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat. Bahkan, di tahun 2018 kuartal pertama pertumbuhannya mencapai 5,06% yang disumbang oleh pertumbuhan investasi di Indonesia. Data tersebut memperlihatkan bahwa tren investasi sudah mulai muncul di tahun 2018 dana akan terus mengalami peningkatan hingga tahun ini.
Meskipun sudah banyak yang memulai untuk berinvestasi dan mengambil risiko, namun masih ada sebagian orang yang belum siap. Mereka lebih memilih untuk menabung karena dirasa cukup aman dibandingkan dengan berinvestasi. Padahal, jika mengetahui lebih dalam, ada banyak jenis investasi yang dapat dipilih. Semua ini tergantung dengan tujuan berinvestasi untuk apa.
Berbicara mengenai risiko, tentunya ada keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi. Saat memulai untuk melakukan investasi, tentunya akan menjamin dana di masa depan. Jika dengan menabung di bank setiap bulannya ada biaya administrasi, tidak dengan investasi. Kemudian, bunga yang didapatkan juga tergolong cukup mungil.
Sebut saja beberapa bank di Indonesia, seperti BNI, BCA, atau Mandiri. Ketiga bank tersebut akan membebankan biaya administrasi sebesar Rp11.000 hingga Rp20.000 tergantung bank yang digunakan. Setiap besaran biaya administrasi tersebut juga sebanding dengan bunga yang akan diperoleh. Ambil saja saldo di rekening sebesar Rp1 juta, maka tidak heran jika bunga yang diberikan nol persen. Bahkan, jika saldo yang dimiliki hingga Rp50 juta, bunga yang didapatkan juga tidak cukup besar.
Menurut data yang dituliskan oleh tirto.id, BNI dan Mandiri memberikan bunga simpanan tabungan sebanyak 0,07% setiap tahunnya. Berbeda dengan BCA yang hanya sekitar 0,35% setiap tahunnya. Dari beberapa data di sini cukup menjelaskan bahwa menabung di bank tidak sepenuhnya cukup. Sehingga disarankan untuk berinvestasi juga.
Jenis investasi yang menjanjikan di masa depan
Ada banyak jenis investasi yang menjanjikan di tahun 2020. Semua ini dapat dipilih yang memang sesuai dengan kebutuhan. Di setiap jenis investasi ini juga memiliki potensi imbal balik yang didapatkan. Tentunya itu juga bergantung dengan jenis investasi dan risiko yang dipilih.
Emas
Berinvestasi emas memang memiliki daya tarik sendiri. Sebagian orang memilih investasi ini karena memang mudah dicairkan atau dijual. Selain itu, harga emas juga cenderung terus naik dan return yang tinggi. Jadi sangat cocok untuk investasi jangka panjang.
Meskipun begitu, investasi emas ini juga memiliki risiko yang harus diperhatikan. Pertama adalah memerhatikan kandungan dan kadar emas yang ada. Kedua adalah kehilangan. Jika disimpan secara asal-asalan atau misalkan saja dalam bentuk perhiasan, ada kemungkinan untuk hilang. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih emas batangan atau emas murni jika ingin berinvestasi.
Baca Juga: Ingin Investasi Emas, Perhatikan Empat Hal Penting Ini
Properti
Melakukan investasi properti sangat menjanjikan dan sangat cocok untuk jangka panjang. Apalagi jika berbicara tentang tanah. Harga tanah akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bahkan, kenaikannya saja bisa mencapai 20% setiap tahunnya. Seperti yang dituliskan dalam Kontan, dalam kurun waktu lima tahun, harganya dapat meningkat pesat hingga 2 kali lipat.
Meskipun begitu, sebenarnya ada beberapa risiko yang menunggu, salah satunya adalah besarnya modal yang dibutuhkan untuk membeli tanah. Namun, semua itu bisa diatasi dengan cara memanfaatkan cicilan untuk memiliki tanah. Selain itu, penting untuk memerhatikan kondisi tanah dan sertifikatnya, karena dapat memengaruhi nilai aset ke depannya.
Reksadana
Jenis investasi ini dikelola oleh manajer investasi. Nantinya, setiap uang yang diinvestasikan oleh investor akan dialihkan dalam bentuk saham, obligasi, atau pasar uang. Reksadana sangat cocok dan disarankan bagi yang belum pernah berinvestasi karena tergolong aman. Imbal hasil yang diterima juga cukup memuaskan untuk setiap tahunnya. Dimulai dari 7% hingga 25% per tahun. Namun itu semua bergantung dengan jenis reksadana apa yang dipilih. Semakin besar imbal hasil yang didapatkan, maka semakin tinggi pula risiko yang dialami.