Bell’s Palsy: Kelumpuhan Wajah yang Perlu DiwaspadaiBell’s Palsy: Kelumpuhan Wajah yang Perlu DiwaspadaiBell’s Palsy: Kelumpuhan Wajah yang Perlu DiwaspadaiBell’s Palsy: Kelumpuhan Wajah yang Perlu Diwaspadai
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Bell’s Palsy: Kelumpuhan Wajah yang Perlu Diwaspadai

May 17, 2022
Bell’s Palsy

Bell’s Palsy | Foto: Envato

Kerap dikaitkan dengan strok, sebenarnya Bell’s palsy adalah gangguan saraf yang berbeda dengan strok, lo! Penyakit ini memang bisa membuat separuh wajah penderitanya tampak tidak simetris, namun bisa berangsur membaik, kok. Yuk, kita cara tahu penyebab dan cara mengatasinya.

Bell’s palsy tengah ramai dibicarakan di media sosial TikTok setelah beberapa pengguna mengunggah wajahnya yang sedang mengalami masalah satu ini. Banyak orang mengira penyakit ini adalah gejala strok, karena kelumpuhan pada wajah.

Padahal bell’s palsy bukan tanda seseorang sedang mengalami strok. Penyakit ini menyerang saraf wajah, sehingga membuat penderitanya mengalami kelemahan pada otot wajah, namun sifatnya sementara.

Masalah pada saraf wajah ini bisa menyerang semua usia, meskipun sangat jarang bersifat serius atau mengancam nyawa. Umumnya penyakit ini bisa sembuh total dalam waktu 6 bulan hingga satu tahun.

Penyebab Bell’s Palsy

Sebenarnya hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti bell’s palsy. Namun beberapa ahli menduga jika penyakit ini terjadi karena saraf yang bertugas mengendalikan otot wajah tertekan atau terganggu.

Selain tekanan tersebut, kelumpuhan pada wajah juga bisa disebabkan oleh peradangan akibat infeksi virus. Beberapa virus yang diduga bisa menyebabkan kelumpuhan wajah antara lain: infeksi cacar air, herpes zoster, adenovirus, monokleosis menular, gondongan, hingga campak jerman.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Herpes yang Bisa Dilakukan di Rumah

Gejala-Gejala yang Bell’s Palsy

Sebelum tampak kaku dan lumpuh, umumnya wajah yang mengalami bell’s palsy menunjukan gejala lain. Namun gejala ini berbeda-beda setiap pengidapnya.

Beberapa gejala yang umum dialami antara lain: nyeri telinga pada salah satu sisi wajah, telinga lebih sensitif terhadap suara, telinga berdenging, dan penurunan pada indra perasa.

Sebagian penderita bell’s palsy juga merasakan bagian mulut mudah berliur, mulut terasa kering, rasa sakit pada sekitar rahang, hingga kesulitan untuk makan, minum dan berbicara.

Meski begitu, penyakit kelumpuhan wajah ini berhubungan dengan saraf dan otot pada bagian wajah, sehingga tidak berdampak pada kinerja otak.

Biasanya orang yang mengalami kelumpuhan saraf di salah satu sisi wajah akan mengalami perubahan pada bentuk wajah yang signifikan. Penderita masalah saraf wajah ini sering kali kesulitan tersenyum secara simetris.

Jika gejala-gejala penyakit saraf ini mulai muncul, sebaiknya Mama Papa segera memeriksakan diri ke dokter, ya. Untuk mendiagnosis masalah saraf umumnya dokter akan melakukan prosedur elektromiografi (EMG), tes MRI, CT Scan, dan tes darah.

Cara Mengatasi Bell’s Palsy

Meski cenderung tidak membahayakan, namun kita tetap harus berusaha untuk menyembuhkan permasalahan saraf ini. Karena komplikasi bell’s palsy berisiko menyebabkan kerusakan pada saraf wajah, pertumbuhan serat saraf secara tak normal, hingga kebutaan.

Nah, untuk mengobatinya biasanya dokter akan meresepkan obat prednisolone dan prednison. Sementara itu, jika muncul masalah pada mata yang tidak bisa menutup, umumnya dokter akan memberikan obat tetes mata khusus.

Meski demikian, masalah kelumpuhan salah satu sisi wajah ini tidak memiliki pencegahan khusus. Namun risikonya bisa dikurangi dengan melakukan pola hidup sehat serta melakukan olahraga secara rutin.

Share
0
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid