Mama Papa merasa keuangan keluarga tidak cukup untuk ditabung atau bahkan habis sebelum waktunya? Bisa jadi hal itu pertanda keuangan keluarga tidak sehat. Nah, jangan sampai tanda keuangan keluarga tidak sehat berikut ini ada pada keluarga Anda, ya.
Setiap keluarga wajib memiliki pengaturan keuangan yang tepat agar tidak mengalami defisit. Carut marut keuangan keluarga harus diwaspadai. Karena bisa berdampak buruk terhadap kelangsungan kebutuhan dasar keluarga, seperti biaya sekolah anak dan biaya lain-lainnya. Nah, beberapa kondisi di bawah ini harus diwaspadai, karena bisa menjadi pertanda keuangan keluarga tidak sehat.
Utang melebihi 25% dari total penghasilan perbulan
Memiliki angsuran bulanan yang harus dilunasi seperti angsuran rumah, perabotan, hingga kendaraan saat ini merupakan hal yang wajar. Namun jika total jumlah angsuran ini melebihi angka 25% dari total penghasilan dalam satu bulan, maka ini pertanda bahwa keuangan Anda sedang tidak sehat.
Anda harus mencari solusi untuk menekan angka 25% itu. Jika angsuran tidak bisa diganggu-gugat, maka caranya dengan menambah penghasilan. Carilah tambahan penghasilan di luar penghasilan rutin seperti mencoba berbisnis atau mencari side job.
Tidak memiliki tabungan yang besarnya 3 kali lipat pengeluaran
Sebagai sebuah keluarga yang terdiri dari banyak orang, dana untuk jaga-jaga perlu dianggarkan. Maksudnya, tabungan murni di luar uang yang akan dipakai buat kebutuhan bulanan. Misalnya, pengeluaran Anda 2 juta maka 3 kali lipatnya adalah 6 juta. Nah, jika Anda belum memiliki tabungan 6 juta Rupiah, berarti keuangan keluarga Anda patut dikhawatirkan.
Tidak memiliki dana darurat
Dana darurat ini sangat penting untuk proteksi keuangan keluarga. Beberapa ahli keuangan menyebutkan bentuk-bentuk proteksi keuangan di sini berhubungan dengan asuransi, seperti asuransi jiwa, kesehatan, maupun pendidikan. Namun, ada yang mengungkapkan bahwa bentuk proteksi keuangan yang paling tepat adalah investasi, di mana ada keuntungan di dalamnya.
Baca Juga : 5 Tips Mempersiapkan Dana Darurat Untuk Keluarga
Tidak memiliki dana pensiun
Banyak orang menyesal di hari tua karena tidak mempersiapkan dana pensiun saat usia produktif. Ada banyak manfaat yang akan Mama Papa dapatkan ketika telah mempersiapkan dana pensiun. Cara untuk mempersiapkan dana pensiun dapat melalui investasi jangka panjang. Mulailah untuk menanam saham di reksadana yang memang difokuskan untuk jangka panjang.
Baca Juga : Siapkan Dana Pensiun Agar Lepas dari Generasi Sandwich
Tidak bebas utang konsumtif
Utang konsumtif, seperti kartu kredit dan kredit lainnya yang bersifat konsumtif, sebaiknya dilunasi terlebih dahulu sebelum memulai untuk berinvestasi. Jika Mama Papa masih memiliki utang konsumtif, bisa berakibat buruk pada nilai investasi juga. Hal ini disebabkan karena Mama Papa akan sibuk melunasi utang konsumtif.