Mama Papa pasti ngggak asing sama permainan puzzle, kan? Atau sering memainkannya saat kanak-kanak? Ternyata mainan zaman baheula ini memiliki banyak manfaat, loh. Jadi jangan ragu untuk memberikan permainan ini pada si kecil, ya. Simak manfaatnya berikut ini.
Puzzle atau mainan bongkar pasang bukan hanya sekedar penghibur untuk anak karena memiliki banyak manfaat. Sebab, bermain puzzle bisa mengasah daya pikir menjadi lebih baik. Karena dalam permainan itu, anak-anak diminta menyelesaikan gambar yang tidak utuh.
Puzzle memiliki beragam jenis, yaitu Jigsaw puzzle yang terdiri dari potongan gambar kecil yang jika disatukan akan menjadi satu gambar utuh, lalu ada permainan menyusun kata, teka-teki silang, puzzle berpola dan puzzle matematika. Selain mengasah kemampuan berpikir anak-anak, puzzle juga memiliki beberapa manfaat, seperti berikut ini:
Mengasah kecerdasan visual spasial
Kecerdasan visual spasial adalah kecerdasan dalam memahami pola dan ruang suatu objek. Kecerdasan ini diperkenalkan oleh Howard Gardner. Dalam satu studi dari Universitas Chicago, anak-anak yang bermain puzzle antara usia 2 dan 4 mengembangkan keterampilan spasial yang lebih baik.
Dalam studi tersebut dijelaskan, bermain puzzle ditemukan sebagai prediktor signifikan keterampilan spasial. Peneliti menemukan anak-anak yang bermain dengan puzzle antara 26-46 bulan memiliki keterampilan spasial yang lebih baik ketika dinilai pada usia 54 bulan.
Melatih kemampuan menyelesaikan masalah
Menyelesaikan puzzle adalah hal yang membutuhkan strategi. Anak akan didorong untuk berpikir menyusun potongan kecil menjadi sebuah gambar utuh yang bermakna. Pada fase ini, mereka butuh berhenti sejenak untuk memikirkan strategi yang cocok untuk menyusun potongan yang berbeda. Hal ini mendukung kemampuan anak untuk berpikir kritis dan logis, mencari solusi dalam waktu sempit dan mengasah problem solving yang mumpuni.
Kemampuan motoriknya terlatih dengan baik
Saat bermain puzzle, anak akan melakukan banyak eksplorasi gerakan. Mereka akan menghubungkan potongan gambar satu dengan lainnya untuk ditaruh di bagian yang sesuai. Gerakan ini otomatis akan merangsang perkembangan saraf motorik halus mereka yang sedang berkembang.
Selain motorik halus, tangan dan mata anak akan terlatih untuk berkoordinasi secara berkesinambungan. Hal ini akan berdampak positif, si kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang cepat tanggap akan sesuatu hal yang terjadi di sekitar mereka saat dewasa.
Melatih kesabaran dan ketekunan anak
Menyusun potongan-potongan gambar menjadi utuh dapat melatih kesabaran dan ketekunan anak. Menyusun puzzle akan membuat anak pelan-pelan memahami langkah apa yang akan ia ambil. Hal ini juga membuat ia berani mencoba memasangkan potongan gambar di tempat yang sesuai.
Hal ini juga mengasah kemampuan mencari solusi dari masalah. Lewat bermain puzzle, anak akan belajar bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah ada langkah-langkah yang harus diambil untuk menyelesaikannya.
Mengembangkan koordinasi mata dan tangan
Puzzle memiliki berbagai gambar, bentuk dan warna. Dengan ragam yang berbeda akan membantu anak dalam meningkatkan koordinasi mata dan tangan mereka. Anak Anda akan dilatih untuk meletakkan potongan puzzle dengan membentuk beberapa bagian yang berbeda-beda. Sehingga membuat anak belajar dalam melibatkan gerakan dan juga konsentrasi saat mengenal pada saat yang bersamaan.
Baca Juga : Tingkatkan Kemampuan Motorik Anak dengan 5 Mainan ini