Kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi memicu berbagai penyakit serius. Seperti penyakit jantung dan strok. Oleh karena itu, siapa saja disarankan untuk membatasi konsumsi makanan mengandung kolesterol tinggi, seperti makanan cepat saji maupun berbagai olahan jeroan.
Tidak selamanya jahat, kolesterol berperan penting dalam proses metabolisme tubuh. Akan tetapi, kadar kolesterol terlalu tinggi berisiko memunculkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung dan strok. Itulah mengapa, Mama Papa harus mulai menjaga kadar kolesterol tubuh, caranya dengan membatasi konsumsi makanan penyebab kolesterol tinggi.
Mengutip dari Alodokter, kolesterol adalah komponen lemak yang berperan penting dalam menjaga sel dan jaringan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Meski begitu, seseorang disarankan tidak memiliki kadar kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal.
Seseorang dikatakan mengalami kolesterol tinggi apabila kadar “kolesterol jahat” atau LDL di dalam tubuh lebih dari 100 mg/dL. Untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap normal, Mama Papa wajib menerapkan pola hidup sehat, dan membatasi makanan penyebab kolesterol tinggi mulai sekarang.
Berikut Berkeluarga.id telah merangkum daftar makanan penyebab kolesterol tinggi yang perlu dibatasi:
1. Makanan cepat saji
Apabila Mama Papa cukup sering mengonsumsi makanan cepat saji, mulai sekarang batasi konsumsinya. Di balik tampilannya yang lezat dan menggiurkan, ternyata makanan cepat saji termasuk salah satu jenis makanan penyebab kolesterol tinggi, lo!
Mengutip Kompas.com yang melasir dari My Food Data, makanan cepat saji seperti hamburger dan piza mengandung 465 mg kolesterol/porsi. Bahkan, setiap 10 gram bahan makanan cepat saji sudah mengandung 173 mg kolesterol, atau lebih dari 58% jumlah kebutuhan kolesterol harian.
2. Daging olahan
Makanan penyebab kolesterol tinggi berikutnya adalah daging olahan. Walaupun praktis, namun daging olahan seperti sosis, ham, nugget, dan daging asap merupakan makanan dengan kolesterol tinggi yang harus dibatasi mulai sekarang.
Sebuah studi menyebutkan, seseorang yang mengonsumsi 50 gram daging olahan per hari memiliki risiko 42% lebih tinggi terkena penyakit jantung. Parahnya lagi, mengonsumsi daging olahan berlebihan meningkatkan penyakit kanker tertentu.
3. Jeroan
Di balik kenikmatannya, ternyata jeroan termasuk makanan penyebab kolesterol tinggi yang berbahaya. Tidak main-main, bahkan bagian isi perut hewan seperti usus, babat, dan otak mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan dengan bagian daging hewan lainnya!
Baca juga: 7 Manfaat Hati Sapi untuk Kesehatan, Jarang Diketahui
4. Telur
Memang benar, telur merupakan salah satu makanan sehat sumber protein yang menyimpan segudang manfaat. Meski begitu, disarankan untuk tidak mengonsumsi telur berlebihan.
Karena, telur merupakan salah satu makanan penyebab kolesterol tinggi yang perlu dibatasi. Penderita kolesterol tinggi disarankan tidak mengonsumsi telur lebih dari 4-5 butir setiap minggunya.
5. Lobster
Tahukah Mama Papa, setiap 100 gram lobster mengandung sekitar 70 mg kolesterol? Itulah mengapa, seseorang disarankan untuk tidak mengonsumsi lobster berlebihan. Karena lobster termasuk makanan atau hidangan laut penyebab kolesterol tinggi.
Apabila Mama Papa menyukai makanan laut, disarankan memilih seafood yang mengandung lemak baik omega-3. Seperti ikan salmon, sarden, maupun tuna.
Baca juga: Suka Makanan Jepang? Ini 5 Ikan untuk Sushi yang Enak
6. Es krim
Satu lagi daftar makanan penyebab kolesterol tinggi yang perlu dibatasi, yakni es krim. Jarang diketahui, namun faktanya secangkir es krim memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol lebih tinggi dibandingkan donat. Itulah mengapa, Mama Papa disarankan untuk tidak mengonsumsi es krim berlebihan, guna mencegah lonjakan kolesterol dalam tubuh.
Selain membatasi makanan pemicu kolesterol. Mama Papa disarankan melakukan cek kadar kolesterol dan pemeriksaan kesehatan rutin. Tujuannya untuk menghindari risiko penyakit yang disebabkan akibat tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
Baca juga: 6 Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Jahat Dalam Tubuh