Ada beberapa kondisi yang memaksa kita untuk menahan kencing selama beberapa saat. Meski kerap dianggap normal, namun nyatanya kebiasaan menahan buang air kecil dalam waktu lama itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahkan berisiko menimbulkan penyakit serius.
Hampir sebagian besar di antara kita pastinya pernah terpaksa menahan kencing atau buang air kecil. Biasanya, hal ini disebabkan karena ada kondisi mendesak yang tidak bisa ditinggalkan. Baik itu saat menonton film di bioskop, sedang menghadiri acara penting, mengikuti ujian, maupun dalam perjalanan.
Sesekali menahan kencing selama beberapa menit mungkin masih bisa sedikit dimaklumi. Namun, Mama Papa perlu waspada apabila terbiasa menahan kencing selama berjam-jam. Karena berisiko menimbulkan penyakit dan berbagai masalah kesehatan serius.
Setidaknya, ada 5 dampak negatif akibat sering menahan kencing yang perlu Mama Papa waspadai. Berikut di antaranya:
1. Sakit pinggang
Mama Papa tidak salah baca, faktanya terlalu sering menahan kencing bisa memicu munculnya rasa nyeri pada pinggang. Lantas, apa hubungan kebiasaan menahan kencing dengan sakit pinggang?
Saat kandung kemih sudah setengah terisi, biasanya saraf yang ada di sekitar organ tersebut akan mulai aktif. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan Mama Papa merasakan keinginan untuk buang air kecil.
Apabila Mama Papa tidak segera kencing, nantinya akan menyebabkan tubuh “melawan” sinyal yang dikirimkan oleh saraf kandung kemih dan otak. Akibatnya, Mama Papa akan merasakan rasa nyeri yang menyebar dari bagian bawah perut hingga pinggang.
2. Infeksi saluran kemih
Buang air kecil merupakan salah satu cara mengeluarkan bakteri pada tubuh. Dengan kata lain, terbiasa menunda kencing menyebabkan bakteri yang terkandung dalam urine berkembang biak, dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Ada beberapa gejala infeksi saluran kemih yang perlu Mama Papa perhatikan. Di antaranya: muncul sensasi terbakar saat buang air kecil, volume urine yang dikeluarkan jadi lebih sedikit, nyeri perut di bagian bawah, hingga muncul bercak darah saat kencing.
Baca Juga: Cek Warna Urine Sesuai dengan Kondisi Kesehatan
3. Inkontinensia urine
Dampak negatif akibat sering menahan kencing berikutnya inkontinensia urine, atau lebih dikenal dengan kebocoran urine. Kondisi ini disebabkan karena otot di kandung kemih yang mengencang akibat menahan buang air kecil.
Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut akan menyebabkan kekuatan otot kandung kemih tidak seelastis dulu. Akibatnya, kandung kemih melemah dan meningkatkan risiko kebocoran urine.
4. Pembengkakan kandung kemih
Kandung kemih pada orang dewasa hanya dapat menampung sekitar seperempat air yang kita minum setiap hari. Artinya, kalau Mama Papa selalu minum 2 liter air mineral per hari, maka jumlah cairan yang tersimpan di kandung kemih hanya sekitar 440 ml.
Oleh karena itu, cairan yang berlebih di dalam tubuh harus segera dibuang. Jika terus terbiasa menahan kencing selama berjam-jam, kandung kemih akan kelebihan muatan. Akibatnya, Mama Papa rentan mengalami pembengkakan kandung kemih.
5. Batu ginjal
Siapa saja yang sering menahan kencing berisiko terserang batu ginjal. Mengapa demikian?
Singkatnya, batu ginjal merupakan batu berukuran kecil yang terbentuk di dalam ginjal akibat kelebihan natrium dan kalsium. Endapan mineral yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urine berpotensi membentuk terjadinya batu ginjal.
Umumnya, batu ginjal berukuran kecil bisa dikeluarkan dengan mudah melalui saluran kemih. Akan tetapi, apabila Mama Papa sering menahan kencing dalam waktu lama. Besar kemungkinan akan menghasilkan batuan yang lebih besar.
Tidak dalam waktu lama, batu ginjal akan menyumbat saluran kemih dan menyebabkan aliran urine tidak lancar. Akibatnya, Mama Papa akan merasakan sensasi nyeri saat buang air kecil.
Itulah dampak negatif akibat sering menahan kencing yang perlu Mama Papa perhatikan. Demi menjaga kesehatan, yuk, hentikan kebiasaan menahan buang air kecil mulai sekarang!
Baca Juga: Sering Anyang-Anyangan? Begini Cara Tepat Mengatasinya