Digigitan ular merupakan kondisi medis yang sangat berbahaya. Sebab, lewat gigitan tersebut, ular akan melepaskan racun yang menyebabkan sesak, memar, hingga kematian. Jika Mama Papa dalam kondisi sulit tersebut, ada pertolongan pertama saat digigit ular yang bisa kita lakukan. Yuk, simak pada artikel di bawah ini.
Musibah bisa datang kapan saja, dan dalam bentuk apa saja. Salah satunya jika kita sial terkena gigitan ular berbisa. Hal ini patut Mama Papa waspadai, ya! Jangan panik berlebihan, Mama Papa bisa melakukan pertolongan pertama saat digigit ular yang mudah diterapkan saat keadaan genting.
Sekadar informasi, penyebaran bisa ular di dalam tubuh membutuhkan 15-30 menit setelah digigit ular berbisa. Dampaknya, korban bisa merasakan sakit dan panas di area gigitan ular.
Biasanya, setelah digigit, gejala yang akan dirasakan berupa lemas, sesak, dan muncul rasa aneh di mulut. Kalau tidak segera diobati, gigitan ular berbisa; seperti kobra, dapat memicu kematian.
Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengetahui bentuk pertolongan pertama saat digigit ular, seperti di bawah ini:
Mengurangi gerakan
Setelah digigit ular, pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah mencari tempat aman untuk istirahat. Kalau memungkinkan, Mama Papa bisa membaringkan korban dalam posisi menyamping, sembari menunggu tenaga kesehatan datang. Cara ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran racun di dalam tubuh korban.
Jangan diangkat tinggi
Berikutnya, kita bisa memosisikan tubuh korban yang digigit ular lebih rendah dari posisi jantung. Contohnya, jika tangan digigit ular, kita tidak boleh mengangkat sejajar atau melebihi posisi jantung. Dilansir dari laman Klikdokter, pertolongan pertama ini bisa memperlambat penyebaran racun ke seluruh tubuh.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Jantung Berbahaya yang Patut Diwaspadai
Jangan sentuh gigitan ular
Hal yang tak boleh Mama Papa lupakan saat melakukan pertolongan pertama digigit ular adalah menyentuh bekas gigitan. Sebisa mungkin, hindari menyayat luka atau menyedot bisa secara langsung. Karena cara ini bisa mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kekurangan darah.
Tutup dengan perban
Pertolongan pertama saat digigit ular berikutnya adalah membalut bekas gigitan dengan perban. Mama Papa dapat melilitkan kasa pembalut yang bersih dan kering untuk menghindari infeksi. Selain itu, lingkari bekas gigitan ular dengan pulpen. Tujuannya untuk memudahkan dokter saat memeriksa bekas gigitan ular.
Hindari mengikat bagian tubuh
Kesalahan yang sering dilakukan orang-orang dalam memberi pertolongan pertama saat digigit ular adalah mengikat bagian tubuh dengan tali. Alasannya, untuk mencegah racun menyebar ke seluruh tubuh. Padahal, cara ini justru membuat aliran darah berhenti, lo! Parahnya, dapat berisiko kematian jaringan total, yang mengharuskan amputasi.
Baca Juga: Kepala Sering Pusing? Waspada Masalah Kesehatan Ini
Hindari memberi makan dan minum
Berikutnya, pertolongan yang bisa kita berikan pada korban yang digigit ular adalah menghindari pemeberian makan dan minum. Dilansir dari laman Klikdokter, saat korban kehilangan kesadaran, korban lebih mudah tersedak. Sehingga, semakin memperburuk keadaan jika kita memberi minum atau makan.
Segera bawa ke rumah sakit
Setelah memberi pertolongan pertama pada korban gigitan ular, Mama Papa harus segera membawa korban ke rumah sakit. Biasanya, dokter akan memberi antivenom atau serum anti-bisa ular. Serum ini dinilai cukup ampuh untuk mengatasi gigitan ular kobra, ular tanah, dan ular belang.
Itulah bentuk pertolongan pertama pada korban gigitan ular berbisa. Kalau menemukan keluarga atau orang lain yang terkena gigitan ular, jangan langsung panik, ya!
Baca juga: Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan, Jangan Diberi Minum!