Cara Menegur Anak yang Baik, Hindari “Main Tangan”Cara Menegur Anak yang Baik, Hindari “Main Tangan”Cara Menegur Anak yang Baik, Hindari “Main Tangan”Cara Menegur Anak yang Baik, Hindari “Main Tangan”
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Cara Menegur Anak yang Baik, Hindari “Main Tangan”

January 20, 2023
Cara Menegur Anak

Cara Menegur Anak | Foto: Freepik

Saat anak melakukan kesalahan, banyak orangtua langsung meneriaki, atau bahkan membentak anak dengan kata-kata yang kasar. Padahal, sebagai orangtua kita dapat melakukan berbagai cara untuk menegur anak. Begini cara menegur anak yang bijak.

Anak berumur 8-12 tahun biasanya sedang senang-senangnya bermain bersama temannya. Walaupun baik untuk tumbuh kembang anak. Namun ada kalanya kita sebagai orangtua merasa jengkel karena anak main terus. Jangan langsung memarahin anak, lebih baik Mama Papa pakai cara menegur anak yang lebih bijak.

Sebagai orangtua, sudah sepantasnya Mama Papa memahami dan menyadari tindakan si kecil yang terkadang kelewatan. Namun, memarahi anak bukan solusi yang tepat untuk menyadarkan kesalahan anak.

Alangkah lebih baiknya Mama Papa menasihati si kecil dengan suara yang lebih tenang dan tetap penuh kasih sayang. Lantas, bagaimana cara menegur anak yang baik dan bijak? 

Tegur anak dengan kasih sayang

Perasaan si kecil dan kedekatannya dengan orangtua adalah hal penting dalam masa tumbuh kembang anak. Jangan sampai Mama Papa mengancam anak dengan kata-kata kasar, yang malah dapat melukainya dan membuat terintimidasi.

Mama Papa bisa menegur dengan lebih lembut dan penuh kasih sayang. Jelaskan pada si kecil kalau perbuatannya tidak boleh diulangi, dan beri tahu dampak buruknya. Contohnya, “Kak, kalau kamu main terus, nanti kamu enggak bisa ngerjain PR. Besok jangan diulangi lagi, ya, Kak.” 

Hindari aturan yang tidak penting

Sebagian orangtua percaya kalau membekali anak dengan aturan dapat menertibkan anak. Padahal, cara ini kurang tepat, lo! Karena aturan yang berlebihan justru membatasi gerak si kecil untuk eksplorasi. 

Kalau Mama Papa ingin menegur anak dengan membuat peraturan, kita bisa mengajaknya berdiskusi dan memberi kesempatan mengutarakan idenya. Dengan cara ini si kecil akan menyadari hal-hal yang sudah dia janjikan dengan orangtuanya. Misalnya, membuat peraturan terkait waktu bermain HP, bermain di luar rumah, hingga tidur siang.

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Sosok Ayah yang Baik bagi Anak

Ganti tepukan kecil 

Sebagian orangtua yang terlewat emosi kerap “main tangan”. Padahal, cara ini akan melukai hati si kecil, dan membuatnya merasa kehilangan kasih sayang orangtua. Karena itu, Mama Papa dapat menggantinya dengan tepukan kecil. 

Sebuah penelitian mengungkapkan, cara ini dapat menegur anak dengan efektif dan mengurangi ketidakpatuhan anak. Sehingga, Mama Papa tidak perlu melukai si kecil dengan cara yang kasar. 

Lakukan time out

Cara menegur anak berikutnya dengan melakukan sistem time out, atau mengisolasikan si kecil selama beberapa saat. Ketika menggunakan time out, Mama Papa bisa mendudukan si kecil di kursi tanpa memberinya hiburan. 

Time out bertujuan untuk masa renungan dan memperbaiki apa yang sudah dia lakukan. Misalnya, saat si kecil berkelahi dengan temannya atau mengamuk di rumah. Saat si kecil sudah menyadari kesalahannya, Mama Papa bisa menasihatinya dengan cara yang lembut.

Baca Juga: Bukan Dimarahi! Begini Cara Mengatasi Anak Suka Berbohong 

Minta klarifikasi anak

Terakhir, cara menegur anak bisa kita lakukan dengan meminta klarifikasi. Tidak ada anak yang luput dari kesalahan. Karena itu, Mama Papa jangan buru-buru menghakimi si kecil tanpa mengetahui alasannya. Misal, saat si kecil berantem dengan temannya karena diejek-ejek. 

Mama Papa bisa mendengarkan masalah yang dialami si kecil, lalu menegurnya dengan cara yang mudah dimengerti. Jelaskan padanya kalau bertengkar bukan ajang jago-jagoan, dan hanya akan memperburuk suasana. Selagi temannya masih bisa didiamkan, nasihati si kecil agar tidak mudah terpancing dengan temannya. 

Itulah beberapa cara menegur anak yang bisa Mama Papa lakukan di rumah. Mulai sekarang, jangan pernah melakukan kekerasan fisik pada si kecil, ya!

Baca juga: Cara Mengembangkan Bakat Anak agar Cita-cita Teraih

Share
0
Febi
Febi

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid