Kebanyakan orang terbiasa tidur dengan kipas angin saat cuaca sedang sumuk atau panas. Tidak banyak yang tahu kalau membiarkan kipas menyala semalaman bisa membahayakan kesehatan, mulai dari kekurangan oksigen hingga bell’s palsy.
Udara panas di malam hari biasanya membuat kita sulit tidur. Akhirnya, banyak orang tidur menggunakan kipas semalaman agar bisa istirahat lebih nyaman. Padahal, terlalu sering tidur dengan kipas angin dapat membahayakan kesehatan kita, lo!
Bahaya tidur pakai kipas angin disebabkan oleh partikel-partikel debu dan zat pemicu alergi. Sebab, partikel tersebut kerap melekat di kipas angin yang jarang dibersihkan. Karena itu, saat menggunakan kipas angin, zat-zat tersebut akan berterbangan dan mudah terhirup masuk ke tubuh kita.
Jika sudah terhirup dan masuk ke dalam tubuh, berikut beberapa bahaya tidur dengan kipas angin yang patut kita waspadai:
Menyebabkan alergi debu
Salah satu dampak tidur dengan kipas angin adalah menyebabkan alergi debu. Karena hawa sejuk kipas angin hanya berputar di dalam satu ruangan saja, dan tidak ada pergantian udara.
Sehingga, Mama Papa kembali menghirup udara yang sudah kita lepaskan. Parahnya lagi kalau ventilasi kamar tertutup, bisa membuat virus dan bakteri tertahan dalam satu ruangan. Kondisi ini menyebabkan tenggorokan kita mudah sakit dan batuk-batuk saat bangun di pagi hari.
Bell’s palsy
Bahaya yang paling mengancam saat kita terlalu sering tidur dengan kipas angin adalah bell’s palsy. Gangguan ini terjadi karena sering terpapar hawa dingin, seperti AC dan kipas, terutama yang diararhkan langsung ke wajah.
Sebab, Udara yang mengenai wajah menyebabkan sistem saraf mengalami kelumpuhan, atau tidak bisa digerakan dengan normal. Beberapa orang yang mengalami bell’s palsy biasanya wajahnya mengalami pembengkakan, rasa tegang, sulit senyum, hingga wajah yang tampak menurun.
Baca juga: Bell’s Palsy: Kelumpuhan Wajah yang Perlu Diwaspadai
Kekurangan cairan
Dampak tidur dengan kipas angin juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini terjadi karena udara dari kipas menyerap cairan dalam tubuh. Akibatnya, organ tubuh kita tidak berfungsi dengan baik, dan membutuhkan cairan pengganti.
Kalau Mama Papa mengalami dehidrasi di malam hari, biasanya tubuh lebih sering terbangun di malam hari. Makanya, kita perlu menyediakan air minum saat tidur, atau mengonsumsi banyak cairan sebelum tidur.
Sulit bernapas
Tidur dengan kipas angin memang memberikan rasa sejuk. Akan tetapi, kipas yang berputar terlalu kencang dapat membuat paru-paru kita kekurangan oksigen! Hal ini karena oksigen terhambat oleh udara dari kipas angin yang mengenai mulut dan hidung kita.
Untuk mencegah gangguan napas, pastikan kamar kita memiliki ventilasi yang cukup baik, ya! Selain itu, Mama Papa perlu mengarahkan kipas ke tembok, agar tidak langsung mengarah ke badan kita.
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Herpes yang Bisa Dilakukan di Rumah
Kulit kering
Percaya atau tidak, terlalu sering tidur pakai kipas angin bisa menyebabkan kulit cepat kering. Dilansir dari laman Klikdokter, kondisi ini terjadi karena kulit terinfeksi kuman dan patogen dari kipas angin. FYI, kulit yang kering lebih mudah iritasi dan tampak lebih tua.
Untuk menghindari kulit kering, Mama Papa bisa mengarahkan kipas angin agar tidak langsung mengenai tubuh. Selain itu, kita juga bisa menggunakan pelembap sebelum tidur.
Itulah beberapa dampak buruk menggunakan kipas angin yang jarang disadari kebanyakan orang. Mulai sekarang, gunakan kipas angin dengan bijak, ya!
Baca juga: 5 Cara Alami untuk Mengatasi Sesak Napas