Bayi belajar duduk adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orangtua. Karena perkembangan tersebut menandakan kalau si kecil tumbuh sesuai tahapan usianya. Tapi Mama tak perlu khawatir kalau si kecil belum bisa duduk. Karena kita bisa memberi stimulasi agar bayi cepat duduk.
Banyak orangtua merasa cemas kalau pada usia 7-8 bulan si kecil belum belajar duduk, lalu menganggap tumbuh kembangnya terhambat. Padahal, bayi mulai belajar duduk kalau dia sudah bisa tengkurap, berguling, dan menahan kepala. Jangan panik, Mama bisa memberikan stimulasi agar bayi cepat duduk.
Sekadar informasi, duduk termasuk kemampuan motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar anak. Mulai dari otot, leher, bahu, perut, punggung, dan pinggang. Supaya otot-otot tersebut makin terlatih, Mama Papa perlu memberikan beberapa stimulasi.
Berikut beberapa cara memberi stimulasi agar bayi cepat duduk:
Gendong bayi dengan tegak
Salah satu cara stimulasi bayi agar cepat duduk adalah menggendong dengan posisi tegak. Posisi ini bisa kita lakukan sejak usia 2 bulan untuk melatih otot leher bayi. Kalau leher bayi belum cukup kuat, kita bisa menyangga kepalanya agar tidak terkilir.
Kalau leher si kecil sudah cukup kuat, Mama Papa bisa menyangga pinggulnya saja. Dilansir dari laman Klikdokter, cara tersebut akan melatih bayi duduk karena menstimulasi refleksnya menarik kepala ke atas. Jadi, otot leher si kecil semakin kuat.
Baca Juga: Manfaat Tummy Time pada Bayi, dan Cara Aman Melakukannya
Dudukan bayi di pangkuan
Stimulasi bayi agar bisa duduk berikutnya dengan memangku bayi. Saat mengasuh si kecil, Mama Papa bisa mendudukkan bayi di pangkuan. Karena cara ini akan melatih otot leher si kecil agar lebih kuat.
Kalau si kecil belum mampu menopang badannya sendiri, Mama Papa bisa menyangganya dengan perut kita atau bantal. Dengan begitu, si kecil tetap merasa nyaman meski sedang kita latih duduk.
Kurangi duduk di kursi bayi
Jarang diketahui banyak orang kalau terlalu sering menaruh bayi di kursi bayi bisa menghambat tumbuh kembangnya. Karena alat ini akan mengurung bayi dan membatasi jiwa eksplorasi si kecil.
Bahkan, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, penggunaan baby walker bisa menghambat motorik bayi, dan menghambat perkembangan tulang belakangnya. Makanya, bagi Mama Papa yang ingin memberi stimulasi agar bayi cepat duduk, lebih baik biarkan si kecil bermain di lantai, ya! Dengan begitu, si kecil akan berlatih eksplorasi dan bergerak.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mainan Bayi agar Tetap Aman
Ajak bayi bermain
Untuk memberi stimulasi agar bayi cepat duduk sendiri Mama Papa juga harus lebih sering mengajaknya bermain di lantai. Caranya dengan menaruh mainan kesukaan si kecil, dan mendudukkannya di atas lantai. Agar lebih aman, Mama Papa bisa menyangga punggung si kecil dengan bantalan yang empuk, ya!
Berikutnya, Mama Papa bisa mengarahkan mainan ke berbagai arah untuk melatih otot leher dan punggung si kecil agar lebih kuat. Selain mainan, kita juga bisa memanfaatkan gelembung air agar si kecil menggerakan lehernya ke segala arah.
Itulah cara memberikan stimulasi pada bayi agar cepat duduk. Yuk, kita mulai memberikan stimulasi pada si kecil.
Baca Juga: Begini Cara Seru Melatih Anak Berjalan Sendiri di Rumah