Sekarang ini, skincare seakan sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Tak hanya perempuan, pria juga butuh produk perawatan kulit. Melihat hal tersebut, tak heran kalau bisnis skincare mulai dilirik banyak orang. Karena memiliki prospek yang menggiurkan.
Ada berapa produk skincare yang kamu miliki di rumah? Pasti sangat banyak, ya? Mulai dari skincare pagi hingga malam, pasti komplet ada di meja rias kita. Hal ini menunjukkan banyak orang peduli akan kesehatan kulit wajah. Hal ini juga membuktikan kalau bisnis skincare sangat menggiurkan untuk digeluti.
Sekadar informasi, bisnis skincare termasuk salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Bahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia naik 7%.
Hal ini diperkuat dari data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di mana pada September 2022, industri kosmetik mengalami kenaikan jumlah perusahaan hingga 20,6%. Hal ini karena banyaknya peminat skincare lokal.
Pesatnya pertumbuhan pada industri kosmetik dan skincare Indonesia, tak heran kalau bisnis skincare dapat mendatangkan keuntungan yang maksimal.
Akan tetapi, Mama Papa tidak boleh asal berbisnis. Sebagai bekal, ikuti tips-tips memulai bisnis skincare untuk pemula di bawah ini, ya!
Menentukan jenis bisnis
Sebelum memulai bisnis di bidang kecantikan, Mama Papa harus menentukan spesialisasi bisnis yang mau ditekuni. Contoh, produsen kosmetik atau menjadi distributor saja. Kalau Mama Papa belum berani membuka produk sendiri, tak ada salahnya mencoba dropshipper atau reseller.
Bagi yang belum tahu kedua istilah tersebut. Reseller artinya menyetok barang dari supplier, lalu memasarkan dan mengirimnya sendiri. Sementara, dropshipper hanya memasarkan barang jualan atas nama atau brand kita. Namun, pihak pemilik produk yang akan mengirimkan barang ke konsumen; dengan nama kita.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Memulai Bisnis dari Rumah
Riset pasar
Setelah mengetahui bisnis skincare yang mau ditekuni, Mama Papa dapat melakukan riset pasar. Caranya dengan mencari tahu masalah yang paling sering dialami banyak orang, seperti masalah kulit berjerawat atau kulit kusam.
Lalu, cari tahu juga produk kecantikan apa yang paling banyak dicari orang. Misal, serum, sabun wajah, krim malam, hingga produk lip care. Dengan melakukan riset pasar, Mama Papa akan mendapatkan produk yang menguntungkan. Jadi, bisa meminimalkan kerugian saat berbisnis nanti.
Cari tahu target pasar
Tak kalah penting, sebelum memulai bisnis skincare kita perlu menentukan target pasar. Semakin berkembangnya zaman, produk skincare yang beredar di masyarakat semakin beragam. Hal ini karena kebutuhan setiap jenis kulit orang berbeda.
Kalau Mama Papa mau menjual perawatan kulit berjerawat dan kusam, kita bisa menyasar remaja usia 15-20 tahun. Kalau Mama Papa mau menjual produk anti-aging, kita bisa menyasar ibu rumah tangga 30 tahun ke atas. Jadi, produk kita tidak salah sasaran, deh!
Baca juga: Ide Jualan Saat Bulan Puasa yang Menguntungkan
Cari supplier terpercaya
Agar bisnis skincare kita mendapat perhatian dari konsumen, pastikan produk yang kita jual berkualitas, ya! Untuk itu, Mama Papa perlu mencari supplier terbaik dan terpercaya yang menjual barang-barang original, berkualitas, dan paling penting memiliki izin edar resmi dari pemerintah; BPPOM.
Untuk mendapatkan supplier skincare yang tepat, Mama Papa perlu membandingkan harga, kualitas, dan pengiriman produk dari beberapa supplier. Dengan cara ini, kita bisa menghindari hal-hal yang merugikan konsumen dan bisnis tetap menguntungkan.
Jangan lupa promosi
Setelah memiliki produk skincare yang siap dijual, maka Mama Papa perlu melakukan promosi, baik secara online maupun offline. Perkembangan teknologi bisa kita memanfaatkan untuk menawarkan barang, baik itu melalui media sosial maupun marketplace.
Selain itu, Mama Papa dapat menawarkan produk kita pada teman atau kerabat terdekat. Jadi, bisnis skincare kita makin dikenal banyak orang.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis skincare. Kira-kira, Mama Papa sudah siap memulai bisnis satu ini belum?
Baca juga: Jualan di Instagram Tidak Laku? Coba Lakukan 8 Tips Ini