Memiliki brand sendiri pasti menjadi keinginan banyak orang yang baru mau mulai berbisnis. Hal ini bertujuan agar produk-produk buatan kita sendiri lebih dikenal masyarakat luas. Lantas, bagaimana cara membuat brand sendiri? Yuk, cari tahu tips-tips selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Hal pertama yang kerap menjadi kesulitan dalam memulai bisnis adalah menentukan nama brand yang akan kita gunakan. Sangat wajar jika hal ini membuat kita bingung. Sebab, membuat brand sendiri harus dengan pertimbangan matang.
Lantaran, kita harus membuat nama brand, yang tepat untuk mencerminkan produk-produk yang akan kita jual. Karena itu, Mama Papa dituntut kreatif di tengah kompetitor yang semakin sengit.
Perlu Mama Papa ketahui, membuat brand sendiri dapat membangun rasa kepercayaan masyarakat terhadap produk kita. Selain itu, branding yang berhasil juga dapat mengenalkan produk ke lebih banyak orang, sehingga mendatangkan penjualan.
Nah, berikut ini beberapa hal yang harus Mama Papa lakukan dalam mencari dan membuat brand sendiri:
Melakukan riset pasar
Paling penting dilakukan sebelum menentukan nama brand adalah melakukan riset pasar, baik itu dari menentukan target pasar, hingga melihat kompetitor.
Sekarang ini Mama Papa dipermudah karena bisa melakukan riset secara online. Misalnya memanfaatkan Google Trends untuk memberi gambaran produk yang sedang diminati banyak orang. Selain itu, Mama Papa bisa meriset online shop lain untuk mengumpulkan nama-nama kompetitor yang menjual produk sejenis dengan kita.
Baca juga: 7 Cara Sukses Memulai Bisnis dari Nol, Wajib Tahu!
Nama yang sesuai
Kalau sudah mengetahui produk yang potensial untuk dijual, Mama Papa bisa menentukan nama brand. Mama Papa memilih nama brand ini yang mencerminkan produk dan visi misi bisnis kita. Dengan begitu, nama bisnis kita mudah dikenal dan diingat banyak orang.
Namun, pastikan Mama Papa tidak menggunakan nama bisnis yang sudah digunakan orang lain, ya! Selain itu, usahakan tidak memiripkan nama brand kita dengan kompetitor. Sehingga bisnis kita memiliki citra yang baik. Kalau nama sudah ditetapkan, jangan lupa daftarkan nama brand kita sebagai HAKI, agar tidak ditiru orang lain.
Buat slogan
Jika Mama Papa sudah menemukan nama brand yang sesuai, berikutnya kita bisa membuat slogan brand sendiri. Slogan berperan sebagai identitas brand agar produk kita lebih dikenal masyarakat luas. Mama Papa bisa menciptakan slogan yang singkat, deskriptif, sehingga mudah diingat. Pastikan juga slogan yang kita buat mewakili visi misi yang brand kita miliki, ya!
Baca Juga: 5 Ide Bisnis untuk Pemula, Modal Minim Untung Maksimal
Menentukan tampilan visual
Setelah menentukan slogan, Mama Papa bisa menentukan tampilan visual brand yang ingin kita tunjukkan pada masyarakat. Tampilan visual ini berisi pemilihan warna dan tipografi sebagai identitas brand. Nantinya, tampilan visual ini kita terapkan untuk logo, packaging, hingga platform media sosial kita.
Supaya tidak membosankan dan mudah diingat oleh calon pelanggan, pastikan memilih warna yang tidak mencolok, dan jenis huruf yang mudah dibaca. Jadi, calon pembeli dapat menerima semua informasi dengan baik.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis dengan Modal Kecil, Untung Tetap Maksimal
Membuat logo brand
Saat membuat brand sendiri, Mama Papa juga harus menentukan logo yang akan menyimbolkan bisnis kita. Ibaratnya, logo adalah “wajah” yang menunjukkan karakteristik dan tujuan brand kepada banyak orang.
Untuk membuat logo brand, Mama Papa bisa menentukan warna dan bentuk yang artistik namun tetap dengan nilai filosofis. Hindari warna yang terlalu mencolok pada logo karena hanya mengganggu pandangan mata.
Itulah beberapa hal yang harus Mama Papa perhatikan sebelum membuat brand sendiri. Yuk, coba mulai diterapkan agar bisnis yang kita jalankan lebih dikenal banyak orang.
Baca juga: Mendapatkan Uang dari TikTok Itu Mudah, Ini Caranya