Ingin mengajukan dan membuat kartu kredit, tapi tidak tahu bagaimana caranya? Mama Papa tidak perlu khawatir, karena cara membuat kartu kredit untuk pertama kali tergolong sangat mudah. Kuncinya adalah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan, agar pengajuan kartu kredit cepat diproses dan diterima oleh bank.
Kartu kredit kerap dijadikan sebagai salah satu alternatif alat transaksi pembayaran. Berkat kepraktisan dan kemudahan yang diberikan, tidak heran jika saat ini semakin banyak orang tertarik dan mencari cara membuat kartu kredit untuk pertama kali.
Mama Papa tidak perlu khawatir, karena cara membuat kartu kredit untuk pertama kali sangat mudah. Kita hanya perlu memenuhi dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan, dan mengikuti seluruh prosedur membuat kartu kredit di setiap bank yang dituju. Dengan begitu, pengajuan kartu kredit bisa cepat diproses.
Untuk lebih lengkapnya, simak panduan dan cara membuat kartu kredit untuk pertama kali pada penjelasan di bawah ini:
1. Siapkan dokumen
Nyatanya, ketidaklengkapan dokumen menjadi salah satu penyebab utama pengajuan kartu kredit ditolak oleh bank. Oleh karena itu, cara membuat kartu kredit yang tidak boleh dilewatkan adalah menyiapkan dokumen secara menyeluruh.
Beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk membuat kartu kredit, antara lain: photocopy KTP, NPWP, slip gaji, rekening tabungan tiga bulan terakhir, surat keterangan bekerja, dan berbagai dokumen pendukung lainnya.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit bagi Keluarga
2. Ketahui persyaratan khusus
Sambil mempersiapkan dokumen, Mama Papa harus memahami persyaratan khusus yang dibutuhkan. Paling tidak, kita harus mengetahui batasan usia minimal yang disarankan.
Mengutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, pemegang kartu kredit utama harus berumur 21 tahun atau sudah menikah. Sementara itu, pemegang kartu kredit tambahan berumur minimal 17 tahun.
Selain itu, biasanya pihak bank penyedia kartu kredit juga memiliki jumlah gaji minimal yang harus dipenuhi oleh calon nasabah. Biasanya, setiap bank mengharuskan calon nasabah kartu kredit memiliki gaji minimal Rp3 juta per bulan.
3. Pastikan riwayat kredit baik
Jangan hanya fokus menyiapkan dokumen saja. Supaya pengajuan kartu kredit diterima oleh bank, Mama Papa harus memastikan memiliki riwayat kredit yang baik. Biasanya, pihak bank penyedia kartu kredit akan mengecek kondisi riwayat keuangan yang Mama Papa miliki.
Pastikan selalu membayar cicilan atau tagihan tepat waktu, serta tidak memiliki utang yang macet. Tujuannya agar pengajuan membuat kartu kredit berjalan lancar dan bisa diterima oleh bank.
4. Kunjungi kantor cabang bank
Apabila sudah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan, cara membuat kartu kredit untuk pertama kali berikutnya adalah mengunjungi kantor cabang bank penyedia kartu kredit terdekat. Kemudian, ambil nomor antrian untuk bertemu dengan customer service (CS).
Baca Juga: Jangan Boros, Ini Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit
5. Pilih kartu kredit yang sesuai
Jika nomor antrian sudah dipanggil, Mama Papa bisa memberi tahu pihak customer service terkait keinginan membuat kartu kredit. Nantinya, pihak customer service akan menjelaskan beberapa tipe kartu kredit yang bisa dipilih. Namun ingat, setiap jenis kartu kredit memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
Itu mengapa, pastikan Mama Papa memilih kartu kredit sesuai kebutuhan. Tanyakan kepada customer service terkait bunga cicilan yang dikenakan, jumlah iuran tahunan, limit kartu kredit yang diberikan, serta reward yang ditawarkan kepada pemegang kartu kredit.
6. Tahap verifikasi
Apabila sudah memilih tipe kartu kredit yang diinginkan, biasanya kita akan diminta untuk mengisi formulir dan mengumpulkan seluruh dokumen yang dibutuhkan. Setelah itu, kita hanya perlu menunggu berkas diproses langsung oleh pihak bank.
Kalau berkas pengajuan kartu kredit selesai diproses, pihak bank akan melakukan verifikasi data melalui telepon. Umumnya, pihak bank akan menelepon maksimal 2 minggu setelah mengajukan kartu kredit. Dalam tahap verifikasi, pihak bank akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait data diri dan informasi penting dari setiap calon nasabah.
7. Konfirmasi
Selesai melewati tahap verifikasi, pihak bank akan menelepon kembali untuk memberi kabar. Jika proses pengajuan membuat kartu kredit diterima, pihak bank akan melakukan konfirmasi kembali untuk mengirimkan kartu kredit ke alamat rumah secara langsung.
Meski begitu, ada kalanya pengajuan kartu kredit ditolak oleh bank. Jangan sedih, karena Mama Papa bisa kembali mengajukan kartu kredit kembali pada 3 bulan sejak aplikasi kartu kredit ditolak. Hanya saja, cara membuat kartu kredit harus dimulai dari awal lagi, ya!
Bagaimana, ternyata cara membuat kartu kredit tidak serumit yang dibayangkan, bukan?
Baca Juga: Pengajuan Kartu Kredit Ditolak, Ternyata Ini 6 Penyebabnya