Mencari lahan untuk dibangun rumah memang tidak mudah. Mama Papa harus mempertimbangkan berbagai hal agar rumah kita nyaman ditinggali untuk jangka panjang. Karena itu, simak beberapa tips memilih tanah terbaik untuk membangun rumah impian.
Memilih lahan untuk membangun rumah memang gampang-gampang susah. Karena salah memilih kavling tanah risikonya bisa mengganggu struktur bangunan, kesehatan keluarga, hingga rentan terkena bencana. Mama Papa pasti tidak mau ambil risiko, kan?
Karena ditempati untuk jangka panjang, Mama Papa harus memastikan kondisi fisik tanah memang layak untuk dibangun rumah. Selain itu, kita harus memerhatikan fasilitas di sekitar rumah untuk mempermudah mobilitas kita. Sehingga rumah semakin nyaman dan aman ditinggali bersama keluarga.
Bagi Mama Papa yang sedang mencari lahan untuk membangun rumah, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:
Kondisi tanah
Saat mencari lahan untuk membangun rumah Mama Papa harus memerhatikan kondisi tanah. Tanah yang bagus umumnya memiliki tekstur keras dan datar. Lebih baik lagi kalau posisi tanah lebih tinggi dari posisi jalan atau sama tinggi. Sehingga rumah kita tidak mudah kebanjiran.
Sekadar informasi, kalau tanah yang Mama Papa pilih masih “basah”, maka akan membutuhkan waktu lebih lama, dan biaya lebih mahal untuk mengeringkan lahan tersebut. Sehingga kurang efisien untuk Mama Papa.
Baca juga: Tips Membeli Rumah sebelum Menikah, Lajang Bisa Beli
Cek lokasi sekitar
Sebelum menentukan lahan untuk membangun rumah, pertimbangkan juga lingkungan yang ada di sekitarnya. Pastikan Mama Papa tidak membeli tanah di dekat pabrik, sungai, dan listrik bertekanan tinggi.
Membangun rumah di dekat pabrik rentan terkena polusi udara dan limbah yang mencemari lingkungan. Aliran sungai bisa meningkatkan risiko kebanjiran dan tanah longsor. Sementara itu, listrik bertekanan tinggi memicu korsleting hingga kebakaran. Karenanya, pastikan Mama Papa melakukan survei dengan baik, ya!
Legalitas tanah
Tak boleh terlewatkan, Mama Papa juga harus memastikan legalitas tanah sebelum membeli lahan untuk membangun rumah. Mama Papa bisa mengecek peruntukan lahan, status kepemilikan tanah, bentuk lahan asli, dan patok-patok lahan dengan berkas yang ada.
Mama Papa bisa menanyakan berkas-berkas yang mendukung legalitas tanah tersebut. Mulai dari Sertifikat kepemilikan tanah, Surat Tanda Terima Setoran Pajak Bumi dan Bangunan, hingga Akta Jual Beli Tanah. Dengan cara ini Mama Papa bisa terhindar dari penjualan tanah bodong.
Baca Juga: Beli Rumah KPR atau Tunai? Pertimbangkan Hal Ini Dulu
Fasilitas lahan
Tips memilih lahan untuk membangun rumah tinggal berikutnya adalah mempetimbangkan lokasi yang dapat menjangkau banyak fasilitas umum. Tujuannya untuk memudahkan mobilitas keluarga ke depannya.
Contohnya, mencari lokasi di area perkotaan yang dekat dengan sekolah, swalayan, perkantoran, hingga jalan utama. Selain memiliki kemudahan akses, nilai tanah di perkotaan yang strategis selalu meningkat tiap tahunnya.
Tingkat keamanan
Membeli lahan untuk membangun rumah di area perkotaan memang cukup menguntungkan dan strategis. Namun, Mama Papa juga harus mempertimbangkan tingkat keamanan dan kebisingan.
Jangan sampai Mama Papa merasa stres akibat lokasi rumah yang terlalu bising lalu-lalang kendaraan di jalan utama. Selain itu, banyaknya orang berseliweran di sekitar rumah juga terkadang membuat kita khawatir akan keamanan isi rumah.
Maka dari itu, Mama Papa bisa mencari lahan yang memang diperuntukkan sebagai perumahan. Akan lebih baik lagi kalau area pemukiman sudah dilengkapi one gate system security. Sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ke lingkungan rumah.
Itulah beberapa tips yang perlu Mama Papa pertimbangkan sebelum mencari lahan untuk membangun rumah. Jangan lupa lakukan survei dengan teliti untuk mendapatkan rumah impian, ya!
Baca Juga: 5 Tips Membeli Rumah Bagi Pasangan Muda