Faktanya, tahun-tahun pertama kehidupan merupakan salah satu momen krusial dalam penentu tumbuh kembang bayi di masa mendatang. Itu mengapa, sebagai orangtua kita perlu rajin memantau tahap perkembangan bayi 0-12 bulan. Hal ini bertujuan untuk mengecek ada tidaknya keterlambatan tumbuh kembang yang dialami si kecil.
Tahukah Mama Papa, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah momen penentu masa depan anak. Itu mengapa, kita harus selalu memberikan asupan nutrisi terbaik, melakukan stimulasi, serta memantau tahap perkembangan bayi secara menyeluruh.
Salah satu momen krusial dalam tumbuh kembang anak terjadi pada usia 1 tahun pertama. Tahap perkembangan bayi 0-12 bulan sangat pesat dan menakjubkan. Dalam hal ini, Mama Papa akan dibuat kagum dengan banyaknya kemampuan baru yang bisa dilakukan si kecil setiap harinya.
Memantau tahap perkembangan bayi usia 0-12 bulan tidak hanya sekadar untuk melihat apa saja yang sudah bisa dilakukan si kecil. Tapi, juga berfungsi untuk mendeteksi dan memantau adanya gangguan yang menghambat tumbuh kembang bayi.
Secara garis besar, tahap perkembangan bayi 0-12 bulan tidak hanya dilihat dari bertambahnya berat badan dan tinggi badan saja. Melainkan, juga bisa dilihat dari kemampuan atau perkembangan motorik, bahasa, kognitif, dan emosi si kecil.
Lebih jelasnya, berikut tahap perkembangan bayi 0-12 bulan yang perlu Mama Papa perhatikan:
Usia 0-3 bulan
Sekilas, bayi baru lahir terlihat belum bisa melakukan apapun. Padahal, banyak hal menakjubkan dalam tahap perkembangan bayi di usia 3 bulan pertama. Salah satu yang paling terlihat adalah kemampuan motorik kasar bayi yang mulai bisa menggerakkan kaki dan tangan, mengangkat kepala, serta membuka dan menutup telapak tangan.
Meski menangis masih menjadi cara berkomunikasi bayi. Namun, sebenarnya si kecil sudah mulai bisa mengatakan “ooh” atau “aah”, tertawa, serta membedakan suara yang didengarnya. Hebatnya lagi, perkembangan bayi 0-3 bulan bisa dilihat dari respons mereka yang tersenyum saat melihat orangtuanya.
Baca Juga: 5 Cara Melatih dan Menstimulasi Anak agar Cepat Berbicara
Usia 4-6 bulan
Tahap perkembangan bayi usia 4-6 bulan juga tidak kalah menakjubkan. Kalau di usia 3 bulan pertama si kecil masih terlihat aktif menggerakkan tangan dan kaki, serta belajar tengkurap. Perkembangan bayi usia 4-6 bulan akan semakin mahir menjaga keseimbangan kepala, dan menggulingkan tubuh sendiri.
Setelah berhasil menggulingkan tubuh sendiri, si kecil juga mulai bisa belajar duduk sendiri dan siap MPASI. Lalu, tahap perkembangan bayi usia 4-6 bulan juga terlihat dari kemampuan berbicara dan berbahasa. Kali ini, bayi bisa meniru suara, ekspresi wajah, mengambil dan memindahkan benda di tangannya. Bahkan, bayi akan lebih sering mengoceh atau babbling, lo!
Usia 7-9 bulan
Tidak terasa si kecil sudah melewati fase MPASI tahap pertama. Kali ini, tahap perkembangan bayi usia 7-9 semakin menakjubkan, berkat meningkatnya kekuatan otot si kecil. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan bayi yang semakin aktif berguling, duduk tegak tanpa bantuan, hingga mengubah posisi duduk, berdiri, dan tiduran dengan sendirinya.
Kemampuan berbicara bayi usia 7-9 bulan juga semakin menakjubkan. Si kecil mulai bisa mengombinasikan kosa kata, menirukan suara, mengungkapkan “dada”, “mama”, atau “papa”, serta mengatakan kata “tidak” pada hal yang tidak disukai.
Perkembangan bayi 7-9 bulan juga mulai bisa mengenali namanya, dan menoleh jika dipanggil. Si kecil juga sudah bisa mengutarakan keinginannya meski belum sepenuhnya lancar, lo!
Baca Juga: Resep MPASI 9 Bulan Kaya Nutrisi, Si Kecil Pasti Suka!
Usia 10-12 bulan
Ada banyak sekali kejutan yang akan Mama Papa temui saat memantau tahap perkembangan bayi usia 10-12 bulan. Selain lebih mandiri, si kecil juga mulai belajar berdiri tanpa perlu pegangan. Hebatnya lagi, mulai usia 11 bulan, bayi bisa berdiri selama beberapa detik. Tentu saja kemampuan ini akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Perkembangan motorik halus bayi juga tidak kalah menakjubkan. Selain memiliki kemampuan mengambil objek dengan jari, perkembangan bayi usia 10-12 juga mulai bisa memasukkan benda ke dalam wadah dengan baik.
Untuk kemampuan komunikasi dan bahasa si kecil juga semakin meningkat. Kali ini, kita bisa mendengar si kecil memanggil “mama” dan “papa” lebih jelas. Kemudian, bayi juga semakin bisa mengutarakan keinginannya dengan lebih jelas dan lancar.
Penting dipahami, setiap bayi memilih tahapan perkembangan yang berbeda-beda. Alih-alih stres karena merasa tertinggal, akan lebih baik kalau Mama Papa tetap fokus memberikan nutrisi dan stimulasi terbaik, agar tumbuh kembang anak optimal, ya!
Baca Juga: Bayi Belajar Merangkak Usia Berapa? Ini Penjelasannya