Girls, pasti kamu sudah enggak asing lagi sama pantyliner, dong? Atau bahkan kamu salah satu yang kerap memakai pantyliner setiap hari? Memang penggunaan yang setiap hari seperti ini masih menuai pro-kontra. Ada yang bilang hal tersebut tidak berbahaya, tapi ada juga yang bilang dapat memicu infeksi atau masalah kewanitaan.
Penggunaan pantyliner bagi beberapa perempuan pasti akan sangat membantu keseharian kita. Karena barang yang serupa dengan pembalut ini bisa menjaga kelembapan organ intim. Namun, hal ini masih memicu perdebatan tersendiri, tentang boleh tidaknya menggunakan pantyliner setiap hari.
Seperti yang kita tahu, pantyliner terbuat dari bahan lembut dan tipis sehingga mampu menyerap keputihan dengan baik. Tak heran kalau pantyliner dapat membantu menjaga kelembapan organ kewanitaan setiap hari.
Hal ini diperkuat oleh perkataan dari dr. Sepriani Timurtini Limbong, yang dikutip dari laman Klikdokter, menurutnya pantyliner bisa membuat pakaian dalam kita tetap kering dan mencegah bau tak sedap. Sebab, pantyliner umumnya terbuat dari bahan hypoallergenic yang melindungi kulit area organ intim dari alergi, iritasi, dan ruam.
Baca Juga: Cara Alami Mengatasi Keputihan yang Upnormal
Pakai Pantyliner Setiap Hari Tidak Boleh?
Akan tetapi, di balik manfaat pantyliner untuk kesehatan organ kewanitaan, masih banyak yang menganggap kalau memakai pantyliner setiap hari berbahaya bagi kesehatan organ intim kita, ya, Girls!
Salah satu alasannya karena pantyliner dianggap bisa memicu infeksi atau masalah pada kewanitaan. Memang tidak salah, apalagi kalau kita menggunakan pantyliner dengan cara yang salah.
Sebab, penggunaan pantyliner yang salah bisa memunculkan permasalahan yang serius. Contohnya kemunculan Bacterial vaginosis (BV), yang menyebabkan keputihan berwarna abu-abu disertai bau amis. Kalau dibiarkan, aroma keputihan ini bisa mengganggu kepercayaan diri kita, lo!
Hal ini akan diperparah kalau kita malas mengganti pantyliner setiap hari, yang menyebabkan sirkulasi udara di sekitar organ intim tidak lancar. Kalau dibiarkan, bisa memicu kelembapan dan menjadi tempat tinggal jamur. Kalau sudah begini, infeksi jamur bisa menyebabkan rasa gatal, kemerahan, hingga nyeri pada vagina.
Baca juga: Cara Mencegah Keputihan yang Sering Dilupakan Wanita
Cara Menggunakan Pantyliner yang Benar
Lantas, bolehkah kita menggunakan pantyliner setiap hari? Jawabannya tentu boleh. Dilansir dari laman Hellosehat, spesialis kandungan dan kebidanan, dr. Jessica Shepherd menganjurkan, untuk mengganti pantyliner setiap 4 jam sekali, guna mencegah pertumbuhan bakteri.
Selain itu, saat menggunakan pantyliner, kita harus menekan bagian permukaannya untuk menempel sempurna. Sehingga pantyliner tidak melukai area kulit sekitar organ intim kita yang sangat sensitif.
Tak boleh ketinggalan, pastikan kita memilih pantyliner yang breathable, untuk mendukung kelancaran sirkulasi udara pada organ intim kita. Nantinya, produk ini bisa menjaga kulit sekitar organ kewanitaan tetap kering. Dengan begitu, kita bisa menggunakan pantyliner dengan aman dan nyaman, deh!
Jadi, jangan sampai salah cara memakai pantyliner lagi, ya, Girls!