Mama Papa pasti sudah tidak asing lagi dengan penipuan undangan digital berbasis file APK yang sedang marak terjadi di aplikasi pesan singkat; WhatsApp. Alih-alih mengalami pembobolan data pribadi dan uang, Mama Papa bisa melakukan beberapa pencegahan berikut ini.
Mungkin Mama Papa sudah tidak asing lagi dengan penipuan online berbasis undangan digital. Baru-baru ini seorang warga asal Malang kehilangan uang hingga Rp1,4 miliar dari rekening setelah mengeklik undangan palsu dari WhatsApp. Meski terdengar remeh, ternyata modus penipuan baru ini harus kita hindari.
Pasti banyak dari kita yang bertanya-tanya: Kok, bisa, cuma klik undangan bisa hilang uang miliaran? Dari kasus penipuan yang sedang heboh ini, biasanya penipu akan berpura-pura menjadi kerabat dan mengirim undangan pernikahan digital dalam bentuk file APK.
Bagi yang belum tahu, APK adalah format file untuk memasang aplikasi di Android. Di dalam file ini biasanya terdapat kode-kode, data, hingga pemrograman. Nah, ketika kita secara tidak sadar mengeklik undangan tersebut, maka data dan sistem keamanan ponsel kita akan kebobolan.
Menurut OJK, model kejahatan seperti ini disebut dengan sniffing, atau tindak kejahatan yang dilakukan hacker untuk menyadap HP korban. Penyadapan ini tujuannya untuk mencuri username, foto, video, SMS, kata sandi perbankan, data kredit, hingga sandi email.
Itu mengapa, ketika link atau APK penipuan undangan digitial kita buka, hacker dengan mudah menyadap smartphone kita, hingga mengambil dana yang kita miliki.
Baca juga: Jangan Langsung Tergiur, Ini Tanda Penipuan Freelance
Cara menghindari penipuan digital
Tak perlu bingung bagaimana mencegah penipuan undangan digital APK. Sebenarnya, jenis penipuan ini bisa kita hindari dengan membedakan undangan asli dan palsu. Simpel saja, undangan palsu biasanya berbentuk file APK.
Hal ini seperti yang dilansir dari laman Republika, seorang ahli IT Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lukman Hakim mengatakan: undangan asli biasanya berbentuk tautan link, bukan dalam bentuk aplikasi atau APK.
Tak cukup mengenali format undangan saja. Untuk mencegah penipuan undangan digital, kita bisa melacak nomor telepon atau WhatsApp orang yang menghubungi kita. Saat ini Mama Papa bisa memanfaatkan aplikasi pelacak nomor seperti Get Contact.
Cara ini cukup ampuh untuk mengecek nama orang asing yang menghubungi kita. Biasanya seorang penipu memiliki nama buruk di daftar Get Contact.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Asuransi Aman Anti Penipuan
Mengamankan data pribadi
Lantas, bagaimana halnya kalau kita sudah terlanjur mengeklik file dari penipuan undangan APK ini? Melansir dari laman Liputan6.com, Nuraini Razaq, Direktur Corporate Affairs Tokopedia mengatakan: kita bisa segera mengembalikan smartphone ke setelan pabrik jika terlanjur mengeklik file ilegal.
Tak hanya itu, kita juga harus segera mengubah semua data dari aplikasi smartphone. Mulai dari kata sandi telepon, PIN, dan password. Khususnya kalau Mama Papa menggunakan aplikasi mobile banking dan dompet digital. Hal ini wajib dilakukan untuk mencegah kebobolan.
Baca Juga: Ciri Pinjaman Online Legal dan Terpercaya, Selain Diawasi OJK
Meski cukup menakutkan, Mama Papa tak perlu khawatir lagi. Untuk menjaga keamanan data pribadi kita, jangan lupa untuk selalu berhati-hati dengan berbagai jenis file yang kita dapatkan, khususnya sekarang ini penipuan undangan digital ini, ya!