Tak perlu merasa cemas atau jengkel kalau anak tidak mau makan nasi. Apalagi sampai kesal dan memaksa anak untuk makan. Duh, bisa-bisa si kecil trauma dan makin enggak mau makan nasi, tuh. Bijaknya, Mama Papa membujuk si kecil, atau mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya.
Menghadapi anak tidak mau makan nasi terkadang membuat kita para orangtua khawatir. Apalagi bagi sebagian orangtua yang menganggap kalau anak tidak makan nasi, berarti “belum makan”. Alih-alih cemas dan emosi hingga memaksa anak untuk makan, lebih baik Mama Papa “merayu” si kecil dengan cara yang lebih bijak.
Sebelum mengatasi anak tidak mau makan nasi, Mama Papa harus mengetahui kalau nasi bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat untuk si kecil. Karena sumber nutrisi ini bisa digantikan dengan makanan sehat lain, seperti kentang, ubi, jagung, maupun singkong.
Selain mengganti nasi dengan sumber karbohidrat yang lain, Mama Papa bisa mencoba cara-cara bijak di bawah ini untuk mengatasi anak tidak mau makan nasi:
Atur porsi yang tepat
Salah satu kesalahan banyak orangtua saat menyuapi anak adalah memberikan porsi nasi yang terlalu banyak. Kalau tidak dihabiskan, biasanya orangtua mengira anak tidak doyan nasi. Padahal bisa saja si kecil kekenyangan untuk menghabiskan satu porsi nasi tersebut.
Daripada nasi terbuang sia-sia, dan menganggap si kecil tidak doyan nasi, Mama Papa bisa memberikan porsi makan yang ideal untuk si kecil. Mama Papa bisa menggunakan pedoman Isi Piringku yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI, yakni dengan membagi 2/3 piring berisi karbohidrat, 1/3 protein, serta 1/2 untuk buah dan sayuran.
Baca Juga : Makanan yang Dapat Memicu Karies Gigi Anak
Variasikan nasi
Anak tidak mau makan nasi bisa dikarenakan bosan dengan tampilan nasi yang itu-itu saja. Solusinya, Mama Papa bisa mengolah nasi lebih bervariasi agar si kecil tertarik makan nasi. Misal, dengan membuat nasi kepal, atau membentuk nasi dengan karakter yang lucu-lucu.
Bahkan, Mama Papa juga bisa mengajak si kecil untuk memilih karakter atau bentuk nasi seperti apa yang ingin dia makan hari ini. Karena itu, Mama Papa bisa meluangkan waktu sejenak untuk membuatkan menu harian si kecil, ya!
Jangan paksa anak
Seperti yang telah disebutkan di atas, Mama Papa. Nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat untuk anak. Kalau si kecil melakukan gerakan tutup mulut (GTM), pastikan Mama Papa tidak memaksa anak untuk makan, ya!
Tunggu 10-15 menit untuk menawarkan makanan kembali pada si kecil. Kalau cara ini belum berhasil, kita bisa memberikan sumber karbohidrat lain. Tentunya biarkan si kecil memilih makanan yang dia mau, ya! Seperti quinoa, jagung, ubi jalar, oat, atau kentang.
Baca juga: Cara Mengerjakan Anak Makan Sendiri, dari 6 Bulan?
Jauhkan distraksi
Untuk mengatasi anak tidak mau makan nasi, Mama Papa juga bisa menyingkirkan berbagai hal yang sering mendistraksi anak saat makan; televisi, smartphone, atau mainan yang mengganggu konsentrasi si kecil. Sebab, hal tersebut dapat mengurangi nafsu makan dan keinginannya mengunyah si kecil, lo!
Supaya si kecil fokus makan, Mama Papa bisa mengajaknya makan bersama di meja makan. Sambil menikmati makanan, Mama Papa juga bisa mengajaknya ngobrol pelan-pelan. Sebab, makan bersama termasuk momen bonding time terbaik bersama keluarga.
Hindari makan dekat jam tidur
Jarang disadari orangtua, terkadang anak tidak mau makan nasi karena kita memberinya saat di jam-jam menjelang tidur. Saat anak menolak, bisa jadi karena dia sudah tidak tahan dengan rasa kantuknya.
Melansir dari laman Hellosehat, disarankan untuk memberikan makan 2-3 jam sebelum anak tidur. Dengan begitu, si kecil tidak akan menolak makan berat sebagai sumber nutrisinya, deh!
Itulah beberapa cara mengatasi anak tidak mau makan nasi yang bisa Mama Papa terapkan di rumah. Yuk, coba lakukan, Mama Papa!
Baca juga: Penting! Ini 5 Cara Tepat Merawat Gigi Bayi Baru Tumbuh