Sebagian perempuan sering mengeluhkan sakit pada payudara tanpa mengetahui apa yang menyebabkannya. Sebenarnya, nyeri ini cukup normal kalau terjadi akibat perubahan hormon. Akan tetapi, ada beberapa penyebab payudara sakit yang harus Mama waspadai.
Bagi perempuan, nyeri pada payurdara pasti akan sangat mengganggu. Bahkan kerap membuat banyak perempuan panik. Lantaran sering mengaitkan nyeri payudara dengan kista. Padahal, penyebab payudara sakit atau nyeri bisa dikarenakan faktor lainnya, lo!
Dalam dunia medis, nyeri payudara disebut dengan mastalgia. Payudara nyeri bisa dikatakan aman dan normal, kalau disebabkan karena perubahan hormon. Namun, kalau payudara sakit terjadi cukup sering dan terus-menerus, bahkan hingga disertai benjolan, Mama patut waspadai.
Untuk memberikan pertolongan yang tepat, berikut ini beberapa penyebab payudara sakit:
Menstruasi
Salah satu penyebab payudara sakit yang paling umum akibat menstruasi. Hal Ini karena naiknya hormon progesteron di awal menstruasi, dan hormon progesteron yang naik hingga masa ovulasi.
Melansir dari laman Hellosehat, perubahan hormon ini menyebabkan nyeri siklik, atau sakit yang menusuk di bagian payudara. Biasanya nyeri ini berlangsung selama 3-5 hari menjelang menstruasi, dan berakhir ketika masa menstruasi selesai.
Olahraga terlalu berat
Mama sering melakukan aktivitas olahraga berlebih? Tanpa kita sadari, olahraga berat termasuk dalam penyebab payudara sakit yang kerap diabaikan. Hal ini disebabkan otot pektoral di bawah payudara yang tertarik saat kita olahraga.
Untuk mengatasi payudara nyeri akibat aktivitas berat, Mama bisa menyesuaikan durasi olahraga sesuai kemampuan kita. Selain itu, kita bisa menggunakan koyo atau pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit.
Tanda kehamilan
Selain menstruasi, kehamilan juga menjadi penyebab payudara nyeri. Hal ini kerap terjadi di awal-awal masa kehamilan; 4-5 minggu awal, akibat terjadinya peningkatan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh. Selain ditandai nyeri payudara, kehamilan biasanya ditandai dengan mual dan muntah di pagi hari, serta sering buang kecil.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Payudara Nyeri Saat Menyusui
Menopause
Penyebab payudara sakit bisa dikarenakan Mama memasuki masa menopause. Karena pada masa ini terjadi lonjakan hormon progesteron dan estrogen. Perubahan hormon tersebutlah yang menyebabkan rasa nyeri di payudara. Biasanya rasa nyeri ini akan hilang setelah hormon kembali stabil, dan melewati masa menopause.
Infeksi payudara
Sering dialami para ibu menyusui, penyebab payudara nyeri terjadi karena infeksi atau mastitis. Bukan tanpa alasan, kondisi ini terjadi karena adanya penyumbatan saluran air susu (ASI). Biasanya, penyumbatan ini terjadi karena faktor penempelan bayi yang kurang pas, atau pengosongan ASI yang kurang maksimal.
Mastitis biasanya ditandai dengan beberapa gejala. Mulai dari nyeri payudara saat dipegang, payudara kemerahan, pembengkakan, hingga badan demam. Untuk meredakan gejala mastitis, Mama bisa memulainya dengan memastikan bayi menyusu dengan posisi yang tepat. Sehingga ASI yang keluar lancar, dan tidak ada penyumbatan.
Kista payudara
Penyebab payudara sakit satu ini tidak boleh kita anggap remeh. Kista pada payudara ditandai dengan benjolan berbentuk bulat atau lonjong. Kalau disentuh biasanya ada sensasi kenyal dan berisi cairan. Nah, kalau ukuran kista semakin besar, biasanya semakin menyebabkan rasa nyeri pada payudara.
Ada beberapa cara untuk mencegah kista pada payudara. Namun, Mama bisa memulainya dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Prosedur dilakukan dengan melihat perubahan pada kulit atau puting, serta meraba payudara untuk memeriksa ada tidaknya benjolan.
Itulah beberapa penyebab payudara sakit yang sering dialami perempuan. Jika Mama merasa ada sesuatu hal yang mengganjal, Mama bisa melakukan cek kesehatan ke dokter, ya!
Baca Juga: 5 Mitos Ibu Hamil Saat Masa Kehamilan, Ini Faktanya!