Faktanya, ada banyak jenis celana dalam wanita yang dijual di pasaran. Menariknya, setiap celana wanita memiliki daya tarik dan fungsinya masing-masing. Baik itu celana dalam yang disarankan dipakai saat mengenakan dress, maupun underwear yang cocok dan nyaman digunakan sehari-hari. Kira-kira, apa bedanya, ya?
Terkadang, kita membeli celana dalam hanya karena memiliki warna yang menarik, tanpa memikirkan fungsinya dan tingkat kenyamanan yang diberikan. Padahal, setiap jenis celana dalam wanita berbeda-beda. Tergantung dari bentuk dan bahan celana dalam wanita tersebut.
Memilih celana dalam wanita tidak boleh sembarangan. Kita harus memerhatikan bahan dan model celana dalam sesuai kebutuhan. Bahkan, kita disarankan memilih jenis celana dalam sesuai dengan gaya berpakaian, agar tetap nyaman digunakan sehari-hari.
Supaya Mama tidak salah pilih, kenali 7 jenis celana dalam wanita yang banyak diminati berikut ini:
Hipster
Bisa dibilang, hipster termasuk celana dalam sejuta wanita. Bahkan, sampai sekarang hipster masih menjadi celana dalam yang paling banyak dipilih oleh kaum hawa. Alasannya karena model celana dalam hipster memberikan kenyamanan maksimal bagi siapa yang menggunakannya.
Ciri khas celana dalam hipster adalah adanya garis tepat di bagian pinggul, atau tepatnya di bagian bawah garis pinggang. Model celana dalam ini juga bisa menutupi hampir seluruh area kewanitaan. Itu mengapa, banyak orang yang menjadikannya sebagai pakaian dalam andalan sehari-hari.
Bikini
Selain hipster, bikini turut menjadi salah satu jenis celana dalam wanita yang banyak diminati. Daya tarik celana dalam model bikini ada pada bagian garisnya pinggang yang lebih rendah. Sehingga, sangat nyaman digunakan untuk berolahraga.
Lantas, apakah model celana dalam wanita bikini tetap nyaman digunakan sehari-hari? Tenang, model bikini bisa menutupi 3/4 area pantat. Jadi, sangat cocok digunakan saat mengenakan celana jeans maupun rok.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Bra yang Benar Sesuai Ukuran Payudara
Boyshort
Jenis celana dalam wanita yang tidak kalah populer adalah boyshort. Berbeda dengan celana dalam wanita sebelumnya, boyshort memiliki tidak berbentuk V. Model celana dalam boyshort justru mirip dengan boxer berukuran kecil dan ketat milik pria.
Boyshort bisa menjadi pilihan yang tepat apabila Mama ingin menggunakan rok pendek saat bepergian. Sebab, model celana wanita ini memiliki garis pinggang yang tinggi, serta dapat menutupi pantat dan area kewanitaan dengan sempurna.
Brief
Selanjutnya adalah brief atau dikenal dengan model celana dalam klasik andalan banyak wanita. Jenis celana wanita ini memiliki lingkar pinggang yang tinggi, sehingga bisa menutupi area perut. Bahkan, model potongannya juga bisa menutupi seluruh bagian pantat.
Meski memiliki garis pinggang yang tinggi, celana dalam brief tetap nyaman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Baik itu dipakai ngantor, jalan-jalan, maupun olahraga di gym.
High-waisted
Kurang pede dengan kondisi perut yang buncit? Tidak perlu khawatir, karena kita bisa menyembunyikan perut buncit dengan menggunakan jenis celana dalam wanita high-waisted.
Jenis celana dalam wanita ini bisa menutupi area perut dan pantat dengan baik. Meski kesannya kurang menarik, namun high-waisted terbukti ampuh menonjolkan lekuk tubuh area pinggang. Dijamin, penampilan terlihat makin seksi kalau Mama menjadikannya underwear saat pakai dress ketat, deh!
G-string
Berencana merencanakan honeymoon kedua bersama suami? Jangan lupa memasukkan g-string ke dalam koper. Pasalnya, g-string termasuk salah satu jenis celana dalam wanita yang bisa membuat penampilan terlihat jauh lebih seksi dan menawan.
Jauh berbeda dengan model celana dalam lainnya. Celana dalam wanita g-string hanya menutupi sebagian kecil area kewanitaan. Pasalnya, model celana dalam satu ini hanya memiliki tali yang melingkari pinggang dan menyelip di belahan pantat. Sementara itu, bagian depannya berbentuk segitiga mini.
Sayangnya, jenis celana dalam wanita g-string kurang disarankan hanya digunakan sesekali saja. Alasannya karena model celana dalam g-string berpotensi mendorong penularan bakteri usus besar ke vagina. Sehingga, dapat meningkatkan risiko infeksi.
Baca Juga: Jenis Bra Sesuai Fungsi dan Bentuk Payudara agar Lebih Seksi
Thong
Tidak sedikit yang beranggapan jika g-string dan thong adalah jenis celana dalam wanita yang sama. Padahal, keduanya sangatlah berbeda, lo!
Model celana dalam thong memiliki bentuk seperti huruf “Y” yang bisa menutupi sebagian area pantat dan vagina. Bahan celana dalam thong juga jauh lebih nyaman digunakan sehari-hari. Itu mengapa, banyak wanita menggunakan celana dalam thong saat mengenakan dress agar tidak membentuk garis celana dalam pada area pantat.
Itulah 7 jenis celana dalam wanita yang bisa dipilih. Kira-kira, Mama paling suka dengan model celana dalam yang mana?