Pinjaman online atau pinjol menjadi alternatif banyak orang untuk mendapatkan bantuan dana dengan cepat dan tanpa persyaratan yang rumit. Masalahnya, karena kurang bijak, banyak orang yang terjerat utang pinjol dan menjadi incaran debt collector. Parahnya lagi, tidak sedikit peminjam kesulitan mencari cara melunasi utang pinjol yang menumpuk. Waduh!
Penting dipahami, berutang memang bukan kesalahan. Asalkan, kita berutang untuk hal-hal produktif; bukan utang konsumtif. Bahkan, akan lebih baik lagi kalau tidak berutang di layanan pinjol ilegal yang tidak terdaftar OJK.
Tapi, bagaimana kalau sudah terlanjur terjerat utang konsumtif yang menumpuk di berbagai layanan pinjol? Kalau sudah begini, tentu mau tidak mau kita harus berusaha melunasi utang-utang pinjol tersebut agar hidup tenang dan tidak menjadi incaran debt collector.
Tidak ada yang mustahil, begini 5 cara melunasi utang pinjol yang menumpuk dengan cepat:
Satu cara paling penting yang perlu dilakukan untuk melunasi utang pinjol yang menumpuk adalah membuat daftar utang yang harus dilunasi. Hal ini bertujuan agar tidak ada cicilan utang yang terlewat di setiap bulannya. Kemudian, catat nominal atau jumlah utang yang harus dibayarkan.
Untuk mendapatkan nominal yang lebih akurat, hubungi aplikasi pinjol dan tanyakan jumlah pokok pinjaman dan bunga yang harus dibayarkan.
Baca Juga: Paylater atau Kartu Kredit, Mana yang Lebih Baik?
Setelah mencatat daftar utang yang harus dimiliki, kita perlu menyusun skala prioritas. Dengan kata lain, cara melunasi pinjol agar tidak menumpuk harus berdasarkan prioritas utang. Ada tiga kategori menentukan prioritas untuk melunasi utang pinjam dengan cepat, yaitu:
Karena hopeless, ada kalanya terlintas pikiran untuk mengajukan pinjaman lagi untuk melunasi utang-utang yang menumpuk. Dengan harapan, utang lama cepat lunas dan hanya perlu melunasi utang yang paling baru.
Masalahnya, pola pikir tersebut adalah kesalahan fatal. Alih-alih cepat bebas utang, justru berutang untuk melunasi utang bikin Mama Papa semakin stres karena harus membayar pinjaman yang tidak ada habisnya.
Baca Juga: Pengajuan Kartu Kredit Ditolak, Ternyata Ini 6 Penyebabnya
Saat kondisi finansial sedang menurun dan dalam kondisi terendah, kita tetap harus “waras” dan berpikir bijak. Daripada mengajukan pinjaman lagi, cara melunasi utang pinjol yang menumpuk bisa dilakukan dengan menjual aset-aset yang dimiliki. Memang terasa berat, namun menjual aset jauh lebih baik daripada di-blacklist bank karena gagal bayar utang.
Satu lagi cara melunasi pinjol yang menumpuk dengan cepat agar tidak gagal bayar: mencari penghasilan tambahan. Baik itu dengan melamar menjadi freelance di sebuah perusahaan, atau memulai bisnis dengan modal kecil yang minim risiko.
Tapi ingat, pastikan untuk mengelola uang tambahan tersebut dengan bijak. Hentikan kebiasaan membeli barang hanya karena lapar mata atau sekadar ingin. Dengan begitu, kita bisa melunasi utang-utang pinjol yang menumpuk dengan cepat dan tepat waktu.
Itulah beberapa cara melunasi utang pinjol yang menumpuk dengan cepat. Semoga masalah utang-utang yang Mama Papa miliki bisa cepat lunas, ya!