Sedang sibuk mencuci tumpukan piring kotor, tapi wastafel tiba-tiba mampet? Tetap tenang dan jangan buru-buru ngomel, karena ada banyak cara mengatasi wastafel mampet yang bisa Mama Papa lakukan di rumah. Baik itu dengan menggunakan baking soda, garam, atau bahkan cuka.
Masalah wastafel mampet sering terjadi di setiap rumah. Salah satu penyebab wastafel mampet yang paling sering terjadi karena banyaknya kotoran yang menumpuk di pipa pembuangan. Jangan dibiarkan berlarut, tentunya kali ini kita harus segera mencari cara mengatasi wastafel mampet dengan cepat.
Kabar baiknya, ternyata cara mengatasi wastafel mampet tergolong mudah dan simpel. Saking simpelnya, kita bisa menggunakan bahan-bahan alami yang ada di dapur untuk melancarkan wastafel yang mampet. Enggak percaya? Berikut 6 cara mengatasi wastafel mampet yang bisa Mama Papa coba lakukan di rumah:
Air mendidih
Satu cara mengatasi wastafel mampet yang paling simpel dilakukan adalah menyiram saluran air dengan air mendidih. Hal ini tentu saja berkat sifat air panas mendidih yang dapat menggelontorkan kotoran-kotoran yang menyumbat di dalam pipa wastafel.
Hanya saja, di sini kita tidak boleh asal menyiramkan air panas mendidih ke dalam saluran air. Kita disarankan untuk menyalakan kran air setelah 5 menit air panas dituangkan. Tujuannya agar kotoran atau lemak yang menyumbat benar-benar terbuang ke saluran pembuangan.
Cuka
Keunggulan cuka untuk mengatasi berbagai masalah rumah tangga memang patut diacungi jempol. Selain membantu membersihkan noda karat, nyatanya cuka juga bisa digunakan sebagai salah satu cara mengatasi wastafel mampet dengan cepat, lo!
Teteskan cuka ke dalam saluran wastafel, dan diamkan selama sekitar 25-30 menit. Setelah itu, siram saluran wastafel menggunakan air panas mendidih. Tunggu beberapa saat, lalu gunakan plunger untuk mengangkat kotoran yang menyumbat wastafel. Apabila seluruh kotoran berhasil terangkat, siram kembali wastafel dengan air panas agar benar-benar bersih.
Baca Juga: Manfaat Cuka Dapur untuk Keperluan Rumah Tangga
Baking soda
Cara mengatasi wastafel mampet dengan cepat yang bisa Mama Papa lakukan berikutnya dengan menggunakan baking soda. Hanya saja, kita turut membutuhkan tambahan cuka agar proses pembersihan pipa wastafel yang mampet lebih maksimal.
Tenang, mengatasi wastafel mampet pakai baking soda tidak kalah simpel. Kita hanya perlu menuangkan 128 gram baking soda dan 236 ml cuka ke dalam saluran wastafel. Tutup saluran dan diamkan 15 menit. Jika sudah, tuangkan air panas untuk melunturkan kotoran yang menyumbat.
Garam
Mama Papa tidak salah baca, kok, nyatanya garam memang bisa digunakan untuk mengatasi wastafel mampet dengan cepat. Caranya sederhana, kita hanya perlu mencampurkan garam dan air ke dalam panci besar. Lalu, panaskan di atas kompor hingga mendidih. Barulah setelah itu kita siramkan ke dalam saluran air untuk mengatasi wastafel yang mampet.
Sabun cuci piring
Cara mengatasi wastafel mampet berikutnya menggunakan sabun cuci piring. Penggunaan sabun cuci piring berfungsi sebagai metode desinfeksi saluran cuci piring yang mampet. Nantinya, sabun cuci piring akan bekerja untuk meluruhkan dan membersihkan sisa-sisa minyak serta kotoran yang membuat wastafel mampet.
Penggunaannya cukup sederhana. Cukup tuangkan sabun cuci piring ke dalam lubang wastafel. Setelah itu, siramkan air mendidih untuk melunturkan beberapa noda minyak atau lemak membandel di dalam saluran. Siram selama beberapa kali hingga wastafel menjadi lancar kembali.
Baca Juga: Cara Membersihkan Dapur yang Kotor dan Berminyak
Pakai plunger
Kalau beberapa metode sebelumnya kurang ampuh, Mama Papa bisa menggunakan plunger untuk mengatasi wastafel mampet dengan cepat. Untuk menggunakannya, kita hanya perlu meletakkan plunger di bagian lubang atau mulut saluran pembuangan wastafel.
Kemudian, tekan dan tarik batang plunger dengan cepat sebanyak 10-15 kali. Pastikan untuk menarik plunger dengan kuat untuk merontokkan kotoran-kotoran penyebab saluran wastafel mampet. Tidak dalam waktu lama, saluran wastafel akan kembali lancar dan bisa digunakan lagi, deh!
Baca Juga: 6 Penyebab Aliran Keran Air Kecil, Faktor Pipa dan Toren?
