Setiap orangtua pasti berharap anaknya menjadi cerdas dan selalu menjadi yang terbaik. Masih ada beberapa orangtua yang memikirkan kapan waktu yang tepat bagi anak untuk belajar membaca.
Bagi orangtua, mendorong anaknya agar terus maju dan berkembang adalah hal yang memang wajib dilakukan.
Seperti yang kita tahu, bahwa kemampuan membaca bukanlah hal instan yang dapat langsung dilakukan oleh anak-anak. Oleh karena itu beberapa orangtua mendorong mereka dan melatih sejak awal agar dapat menjadi bekal ke depannya.
Satu hal yang dilewatkan orangtua adalah terkadang tidak memperhatikan kemampuan fisik dan mental si anak. Sebagai orangtua, Mama Papa harus memberikan bekal buku sejak di awal.
Bekal di sini bukan dengan menyuruh anak untuk bisa membaca secara langsung, namun didorong dengan sering dibacakan cerita. Kebiasaan mendongeng untuk anak sejak kecil sangat baik bagi otak mereka nantinya saat besar.
Biasanya, anak akan dikenalkan membaca sejak usia tiga tahun. Usia tersebut merupakan golden period yang mana menyebabkan sang anak menjadi lebih cepat menerima sesuatu hal baru.
Pada tahapan usia tersebut, biasanya anak dikenalkan untuk membaca berbagai gambar dan warna. Orangtua akan memberikan buku bergambar dan berwarna agar mereka bisa belajar dan mengenal bentuk secara senang.
Memasuki usia enam tahun anak mulai mengenal tulisan. Dengan dibiasakan mengenal dan mendengar cerita sebelumnya menjadikan anak lebih mudah memahami huruf dan kata saat belajar. Hal ini juga dibantu dengan kebiasaan Mama Papa untuk mendongengkan mereka sejak kecil hingga mengenalkan pada buku-buku menarik seiring bertambahnya usia.
Setiap hal yang telah dilakukan sejak dini akan membantu sang anak dapat membaca dengan mandiri dan mudah menyerap kata-kata dan kalimat baru. Namun, Mama Papa tidak boleh mamaksa anak untuk terus belajar membaca.
Mama Papa harus memahami kondisi dan ketertarikan si anak. Tekanan yang diberikan pada anak justru akan menjadikannya menjauh dari kegiatan membaca buku.