Ada yang merasa menabung adalah hal berat dan hampir selalu gagal di tengah jalan? Kalau kamu termasuk, simak artikel ini karena ada trik menabung yang harus kamu terapkan agar anti gagal.
Mama Papa masih beranggapan menabung adalah hal yang susah dan berat? Sebenarnya, itu tidak susah dan berat, kok. Bahkan, mungkin saja yang membuat berat adalah cara Mama Papa mengatur keuangan selama ini dan belum tahu trik menabung yang tepat.
Misalnya saja, sudah menabung dan terkumpul, namun uang yang dikumpulkan justru digunakan untuk keperluan yang mungkin tidak begitu penting. Dari situ kemudian menjadikan Mama Papa malas untuk mengulangi lagi karena terasa berat dan banyak yang harus dipersiapkan.
Untuk mengatasi itu, simak di sini ada empat trik menabung anti gagal di tengah jalan yang harus Mama Papa coba:
Membiasakan menabung di awal
Sebagian orang masih ada yang berpikir akan menabung apabila uangnya tersisa. Maka jika bulan ini tidak ada yang tersisa, dapat dimulai bulan depan. Tentunya ini adalah cara dan pola pikir yang salah, ya. Jika Mama Papa masih berpikir seperti itu, cobalah untuk mengubahnya mulai sekarang. Setiap ada pendapatan masuk di setiap bulannya, sisihkan 5-10% untuk ditabung.
Mungkin di awal Mama Papa akan merasa berat karena harus “hidup” dengan uang sisa. Padahal, cara ini sudah cukup ideal karena berhasil menabung meskipun dimulai dari angka yang kecil. Tidak masalah, kunci di awal adalah menyisihkan pendapatan di mulai dari angka kecil. Ke depannya, uang yang harus disishkan harus terus meningkat, bukan?
Buat sistem otomatis
Kalau masih merasa susah dan berat untuk menabung, coba beralih ke sistem otomatis. Cara ini kemungkinan gagal menabung dan berhenti di tengah jalan cenderung kecil. Mudah, kok. Mama Papa hanya perlu membuat sistem setelah otomatis ke rekening tabungan dari rekening gaji. Beberapa bank telah memberikan sistem otomatis ini, kok.
Misalnya, Mama Papa mendapatkan gaji setiap tanggal 25, maka buatlah setelah otomatis atau auto debit setiap tanggal 26 atau 27 di setiap bulan. Nanti, uang dari gaji Mama Papa tersebut akan langsung terpotong dan tersimpan di rekening tabungan. Tidak perlu memasang target terlalu tinggi, mulailah 10% dari setiap pendapatan yang ada.
Baca Juga: Latte Factor: Kebiasaan Sepele yang Bikin Boros
Sembunyikan tabungan
Masih berkaitan dengan sistem otomatis, trik menabung lainnya agar tidak gagal di tengah jalan adalah dengan metode “menyembunyikan tabungan”. Metode ini sangat disarankan bagi Mama Papa yang kerap berbelanja dan terhasut promo. Nah, agar pendapatan yang ada tidak terus keluar untuk hal yang konsumtif, maka cara lainnya adalah membuat tabungan tersembunyi.
Maksud tersembunyi di sini bukan yang tidak terlihat, melainkan yang tidak mudah diambil. Sebagai contoh, pendapatan Mama Papa masuk dalam rekening A, lalu siapkan rekening baru untuk tabungan di B. Jika menggunakan sistem otomatis tadi, tidak akan terasa menabung padahal sedang menabung. Bahkan, akan lebih baik lagi jika Mama Papa membuat tabungan tanpa memerlukan kartu debit agar tidak bisa diambi.
Pendapatan meningkat, tabungan meningkat
Saat pendapatan perbulannya mulai meningkat, bukan berarti konsumsi juga meningkat dan uang yang disisihkan untuk ditabung justru sama saja atau justru berkurang, ya. Ambil saja sebagai contoh selama 12 bulan pendapatan per bulan Mama Papa digabung Rp20 juta dan untuk tabungan sebesar Rp2 juta. Lalu, di tahun kedua ada peningkatan pemasukan yang menjadikan total keseluruhan Rp30 juta per bulan.
Artinya, setidaknya di sini Mama Papa harus mulai menyisihkan tabungan lebih besar, setidaknya Rp3 juta atau 10%-nya. Namun, kalau lebih akan lebih baik lagi. Tentunya semakin tinggi uang yang ditabung dan membatasi perilaku konsumtif akan semakin cepat pula Mama Papa mewujudkan goal-nya selama ini.
Jadi, sekarang sudah paham bagaimana trik menabung agar tidak gagal di tengah jalan, kan? Awalnya mungkin memang berat, namun nanti Mama Papa akan terbiasa dan mendapatkan hasilnya yang tidak terduga.