Bagi para ibu muda dilema sering muncul ketika memutuskan untuk berpuasa selama menyusui. Pasalnya, asupan nutrisi tentu tidak bisa sebebas saat tidak berpuasa sehingga memunculkan kekhawatiran akan kesehatan si kecil. Agar tidak semakin was-was, berikut ini efek menyusui saat puasa yang harus kamu pahami.
Menjalankan puasa pada bulan Ramadan adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam yang telah masuk kategori mampu. Namun, hal ini memicu pertanyaan tersendiri bagi para ibu menyusui, apakah mereka dapat melaksanakan ibadah puasa pada ramadan tahun ini? Pasalnya menjalankan puasa tentu menguras tenaga dan asupan kalori. Nah, bagi Mama yang sedang memberi ASI eksklusif, coba pertimbangkan efek puasa saat menyusui berikut ini terlebih dahulu.
Penurunan produksi ASI
Selama berpuasa seharian, tubuh kita biasanya akan lebih sedikit mendapat cairan ketimbang biasanya. Akibatnya, kita bisa mengalami dehidrasi sehingga menurunkan jumlah produksi ASI yang cukup drastis.
Berubahnya nutrisi ASI selama berpuasa
Menyusui saat puasa tidak hanya berpengaruh pada kuantitas ASI, tapi juga komposisi biokimia kandungan ASI. Saat berpuasa (tidak mengonsumsi makan) dengan durasi rata-rata 13-14 jam sehari, kadar nutrisi dalam ASI seperti magnesium dan kalium secara signifikan menurun.
Perubahan perilaku pada bayi
Studi menemukan tidak ada efek kesehatan dalam jangka pendek pada pertumbuhan bayi apabila ibu menyusui sedang berpuasa. Namun ada perubahan perilaku pada bayi. Jika seorang Ibu berpuasa seharian ia justru lebih sering menyusu. Pola menyusu ini tidak berdampak pada bayi karena justru pada ibu yang tenaganya semakin terkuras.
Dampak pada Mama
Jika Mama berada dalam kondisi yang sehat menyusui saat puasa tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan yang berarti. Hal ini terjadi dengan catatan Anda harus menambah asupan cairan. Misalnya jika terbiasa meminum 2,5 liter sehari, asupan mineral ini harus ditambah. Karena risiko terburuk kekurangan cairan adalah tubuh Anda akan terkena dehidrasi.
Tips tetap sehat bagi ibu menyusui saat puasa
Jika Mama memutuskan untuk menjalankan ibadah puasa selama menyusui, ada tips khusus yang bisa dilakukan untuk menjaga stamina. Berikut ini tips menjaga kesehatan bagi ibu menyusui yang tengah berpuasa:
Perhatikan asupan sahur
Makanan dan cairan yang kita konsumsi saat sahur merupakan cadangan nutrisi dan kalori untuk menjalankan ibadah puasa selama seharian. Maka mengatur menu sahur sangat penting untuk dilakukan. Bagi ibu menyusui penuhi asupan nutrisi Mama dengan berbagai pilihan makanan yang dapat memperlancar ASI seperti brokoli, bayam, daun katukm ikan salmon, daging tanpa lemak dan kacang merah. Mama juga bisa menambahkan suplemen vitamin D yang dikenal bagus untuk ibu menyusui.
Baca Juga: 7 ASI Booster Alami yang Murah dan Mudah Didapat
Cegah Dehidrasi
Mesti tidak berbahaya namun Ibu menyusui rentan terkena dehidrasi saat berpuasa. Nah, jika selama berpuasa Mama merasa pusing, lemas, lelah, mulut kering dan lainnya, sangat disarankan untuk segera membatakan puasa. Tips khusus untuk menghindari dehidrasi ini adalahh mengonsumsi cairan lebih banyak saat sahur dan berbuka. Cobalah untuk meminum air mineral lebih banyak saat sahur karena untuk menjalani aktivitas seharian.
Tidur yang cukup
Tidur tidak hanya dilakukan untuk menyimpan energi selama berpuasa, namun juga untuk menjaga daya tahan tubuh. Bangun di malam hari untuk sahur dan menyusui di kecil tentu menguras tenaga Anda. Maka dari itu usahakan untuk tetap tidur siang minimal 20 menit. Mama juga bisa ikut tidur saat buah hati sednag tidur siang.