Kondisi kotoran BAB bisa menjadi cerminan kesehatan anak, lho. Kondisi yang perlu diwaspadai adalah jika BAB anak berlendir. Apa saja penyebab anak mengalami BAB berlendir? Simak pada penjelasan berikut ini.
Saat bayi, kesehatan anak dapat dilihat dari BAB atau lebih tepatnya warna BAB. Nah, ketika anak menginjak usia sekolah atau lebih dari lima tahun, BAB masih bisa dijadikan acuan untuk mendeteksi kesehatan. Salah satu cirinya jika BAB berlendir. Meskipun dalam beberapa kondisi anak yang mengalami BAB berlendir tidak bermasalah namun tetap tidak boleh disepelekan. Anak yang mengalami BAB berlendir bisa disebabkan oleh hal-hal berikut.
Infeksi
Infeksi bakteri atau virus (flu berat) dapat mengiritasi usus dan menyebabkan peradangan. Usus memproduksi banyak lendir untuk melindungi sehingga jika terjadi infeksi tinja kita akan keluar bersama lendir-lendirnya. Nah, jika si kecil sudah mengeluh mengenai BAB-nya yang berlendir, salah satu dugaan terbesarnya adalah infeksi usus. Segera bawa ke dokter jika hal ini terjadi.
Alergi makanan
Alergi makanan dapat menyebabkan peradangan sehingga sekresi lendir meningkat dan terbawa pada kotoran. Hal ini biasanya terjadi pada bayi namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa. Jika tidak segera dibawa ke dokter anak bisa mengalami BAB berdarah yang membuat kondisi lebih parah.
Baca Juga: Gejala Diare Kronis dan Cara Mengatasinya
Radang usus
Penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn bisa menyebabkan BAB berlendir dalam jumlah yang banyak. Penyakit kolitis ulseratif ini berujung pada terjadinya luka di dinding usus besar sehingga menyebabkan tinja bercampur darah. Sedangkan penyakit Crohn menyebabkan terjadinya peradangan yang lebih luas pada dinding saluran cerna termasuk di mulut anus. Maka, jika BAB anak sudah berlendir, segera waspada dan bawalah ke dokter.
Malabsorbsi makanan
Gangguan malabsorbsi makanan adalah masalah pencernaan di mana saluran cerna tidak dapat menyerap nutrisi dan cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Biasanya gangguan ini disebabkan oleh penyakit kantung empedu, defisiensi laktosa, parasit hingga kerusakan usus halus. Gejala gangguan ini dapat berupa penurunan berat badan, kulit kering dan kemerahan serta buang air besar berlendir dan tinja bertekstur lengket.
Baca Juga: Kenali Penyebab Alergi Pada Anak Sejak Dini
Cystic fibrosis
Anak yang memiliki BAB berlendir bisa terjadi karena menderita cystic fibrosis. Pasalnya, kelainan bawaan ini dapat membuat tubuh memproduksi lendir lebih banyak dibandingkan kondisi normal. Peningkatan produksi lendir di saluran cerna akan terbuang bersama tinja sehingga membuat BAB berlendir bahkan berbau dan berminyak.