Di balik kecantikan anggrek yang menawan, tanaman ini punya perawatan yang cukup tricky. Berikut ini cara merawat anggrek yang harus diperhatikan agar tidak cepat rusak dan selalu berbunga indah.
Merawat anggrek bisa menjadi salah satu healing stres. Tidak hanya indah di outdoor, anggrek juga bisa jadi hiasan di dalam rumah. Bunganya warna-warni bisa mempercantik rumah kita. Sayangnya, cara merawat anggrek ini gampang-gampang susah.
Kalau salah dalam merawat anggrek bukan saja tidak berbunga, tapi bisa busuk atau kering. Nah, sebelum memelihara anggrek di dalam rumah, Mama harus memerhatikan kiat-kiat dalam merawat anggrek akan tampak cantik..
Siram saat tanahnya kering
Cara merawat anggrek yang pertama adalah teknik penyiramannya. Intensitas penyiraman anggrek berbeda-beda setiap jenisnya. Hal ini bergantung pada kondisi medium tempat anggrek tumbuh.
Kapan penyiraman yang tepat? Sebenarnya mudah saja. Anggrek perlu disiram saat media tanamnya kering. Cara menilai kering atau tidaknya hanya dengan menempelkan jari di media tanam. Jika tidak terasa kelembapan, maka waktunya untuk menyiram.
Pencahayaan memadai
Anggrek yang tidak mendapatkan cahaya Matahari akan sulit untuk tumbuh subur. Salah satu kiat dalam merawat anggrek yang harus diperhatikan adalah pencahayaan. Anggrek tumbuh lebih bagus di tempat dengan cahaya Matahari yang memadai.
Sebaiknya Mama meletakkan anggrek di bagian rumah yang memiliki pencahayaan baik. Namun jangan juga meletakkannya di tempat dengan sinar Matahari terik, karena bisa membuat daunnya terbakar.
Untuk melihat anggrek sudah ditempatkan di lokasi yang cocok atau belum, bisa dilihat dari daunnya. Jika saat dipegang dauh anggrek terasa lebih hangat dibandingkan udara di sekitarnya, hal ini menandakan ia kepanasan.
Anggrek yang sehat, daunnya berwarna hijau muda, sedangkan anggrek yang tidak mendapatkan cukup cahaya daunnya berwarna hijau tua. Nah anggrek yang memiliki daun berwarna kuning atau merah menandakan tanaman mendapatkan terlalu banyak cahaya Matahari.
Sirkulasi udara
Agar tumbuh subur dan cepat berbunga, anggrek membutuhkan sirkulasi udara yang segar. Mama wajib memerhatikan cara merawat anggrek yang satu ini, karena tempat yang terlalu lembap bisa memicu tumbuhnya jamur.
Sirkulasi udara adalah adanya hembusan angin atau tempat terbuka. Karena udara yang bergerak penting untuk menguapkan air yang tergenang, sehingga tidak membuat anggrek lembap. Kalau Mama meletakkan anggrek di dalam ruangan, cobalah sesekali memberikan anggrek angin kecil, bisa jendela atau kipas angin.
Baca Juga: Cara Merawat Kaktus Hias di Rumah Agar Tetap Awet
Berikan ZPT cara rutin
Selain menyuburkan, cara merawat anggrek yang satu ini juga bisa membuatnya berbunga lebih banyak. Berikanlah ZPT atau hormon gibrelin untuk memacu pertumbuhan bunga anggrek. Namun jika Mama takut risiko bahan kimia, cobalah menggantinya dengan dengan bahan alami.
Air kelapa bisa menjadi alternatif dari ZPT pada anggrek. Caranya mudah saja, cukup semprotkan 150 ml air kelapa ke seluruh bagian anggrek hingga akar-akarnya. Berikan nutrisi ini tiga kali seminggu dengan waktu pemberian pagi dan sore.
Baca Juga: Cara Merawat Sukulen Agar Tidak Mudah Busuk