Ngerasa gampang marah dan tersinggung sama hal-hal sepele? Lalu menyesal setelah marah-marah? Hmmm, bisa jadi kamu terkena anger issues, alias trantrum orang dewasa, lho.
Anger issues merupakan suatu masalah yang membuat seseorang menjadi mudah marah, baik terhadap orang lain maupun dirinya sendiri. Nah, kalau gangguan ini dibiarkan maka akan menyebabkan kita melakukan kekerasan baik dalalm bentuk fisik maupun verbal. Anger issues juga bisa meretakkan hubungan, lho.
Memang, marah merupakan reaksi alami dan normal terjadi pada siapa saja. Biasanya marah akan muncul sebagai respon terhadap suatu peristiwa yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Tapi menjadi tidak wajar jika kita mudah marah hanya karena hal-hal kecil alias sepele, dan tidak bisa dikendalikan. Kondisi ini menunjukan bahwa kita kemungkinan mengalami anger issues.
Ciri-ciri seseorang terkena anger issues
Seseorang yang mengalami anger issues ciri-cirinya dapat dilihat secara fisik dan emosional. Ketika kita marah jantung dan otot akan dipengaruhi secara langsung.
Maka ciri-ciri fisik seseorang yang terkena anger issues adanya kenaikan tekanan darah yang signifikan, kenaikan detak jantung, serta otot menjadi tegang. Selain itu, ada ciri fisik lain, yakni munculnya rasa geli pada otot.
Sedangkan tanda emosional yang muncul ketika seseorang mengalami anger issues di antaranya; merasa frustasi berlebihan, mudah tersinggung, stres yang susah dikendalikan, sering merasa bersalah mendadak, serta sering mengalami perubahan mood.
Selain itu, adanya perasaan benci pada banyak hal juga bisa menjadi tanda gangguan marah ini. Tindakan yang biasanya dilakukan seseorang dengan anger issues, yakni marah terhadap sesuatu yang sepele secara berlebihan.
Seseorang dengan gangguan ini biasanya tidak bisa mengendalikan perasaan marahnya, sehingga bisa spontan meluapkan kemarahan pada orang lain tanpa berpikir terlebih dahulu.
Nah, jika rasa marahnya sudah mereda mereka akan merasa bersalah pada orang tersebut dan dibayangi penyesalan.
Baca Juga: Butterfly Hug: Redakan Emosi Ala Film It’s Okay Not To Be Okay
Penyebab anger issues
Marah berlebihan atau anger issues bisa muncul karena berbagai penyebab. Paling sering terjadi disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
1. Obsessive compulsive disorder (OCD)
OCD merupakan gangguan psikis yang menyebabkan seseorang terobsesi untuk melakukan suatu hal dan mengulanginya berkali-kali. Nah, biasanya penderita OCD yang tidak bisa melakukan obsesinya akan mudah marah tanpa sebab.
2. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Seseorang yang mengalami gangguan ini akan hiperaktif pada banyak hal. Tubuh penderitanya sangat aktif dan ingin melakukan apa saja. Biasanya penderita ADHD akan mudah marah jika keinginannya tidak tercapai.
3. Depresi
Seseorang yang mengalami depresi juga memiliki rasa marah yang tidak bisa ditekan atau diungkapkan hingga meluap-luap. Biasanya kondisi ini akan mengakibatkan mereka merasa lemas, kehilangan energi, hingga dibayangi keinginan untuk bunuh diri.
4. Kecanduan Alkohol
Pecandu alkohol ternyata bisa mengalami anger issue, lho. Bahkan ketika marah dan tersinggung mereka bisa ekspresif hingga melakukan tindakan kriminal seperti pemukulan atau tindakan lain yang melukai orang.
5. Berkabung atau bersedih
Seseorang yang sedang sedih dan berkabung biasanya memiliki bagian emosi yang tidak bisa dilepaskan. Hal ini membuat mereka mudah marah dan tersinggung atas sesuatu. Misalnya ketika seseorang baru sedang berkabung atas meninggalnya seseorang, maka perasaan belum ikhlas bisa diwujudkan dalam bentuk kemarahan.