Mengungkapkan kemarahan dengan meluap-luap seringnya berefek pada rasa penyesalan di kemudian hari. Mending kita coba metode anger management untuk menempatkan kemarahan dengan cara yang tepat.
Marah merupakan perasaan yang wajar dialami setiap orang dari berbagai rentang usia. Biasanya hal ini terjadi ketika keinginan kita tidak bisa terpenuhi. Mengingat efek marah-marah secara spontan berisiko kurang baik, metode anger management mengajarkan kita untuk mengelola kemarahan dengan cara yang tepat.
Menggunakan metode anger management bukan berarti melarang kita untuk mengekspresikan kemarahan. Namun, menunjukan emosi marah dengan cara yang tepat, agar tidak menimbulkan kekerasan verbal maupun fisik. Berikut ini beberapa metode anger management yang bisa kamu coba ketika sedang dilanda kemarahan.
Mencari penyebab amarah
Sebelum kamu meluapkan kemarahan, hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah menemukan sebabnya. Saat mengurai kemarahan tersebut secara tidak langsung kita kembali menjernikan pikiran dan dapat lebih meredam emosi.
Memberikan jeda untuk mencari pemicu kemarahan ini akan membuat kita lebih mudah untuk berpikir rasional dan fokus pada solusi. Marah memang hal yang wajar, dan kita sangat boleh untuk diungkapkan.
Biasanya saat kita mengungkapkannya secara impulsif atau spontan akan keluar kata-kata atau perlakuan yang berisiko menyebabkan kekerasan baik fisik maupun verbal.
Jadi dengan metode anger management mengharuskan kita menjeda sejenak kemarahan dengan mencari pemicunya, hal ini berfungsi untuk meminimalisir dampak kemarahan yang ditimbulkan.
Baca Juga: Anger Issues: Perasaan Gampang Marah Pada hal Sepele
Melakukan teknik relaksasi
Ketika keinginan untuk meluapkan kemarahan sudah di depan mata, sebaiknya kamu segera melakukan teknik relaksasi. Caranya sangat sederhana, letakkan tangan di dada lalu tariklah napas dalam-dalam dan keluarkan secara perlahan.
Ulangi tahapan ini beberapa kali sampai kamu merasa lebih tenang. Ucapkan kalimat-kalimat positif kepada diri sendiri, misalnya “tenang, ini bukan masalah besar” atau “tidak masalah, semua akan berjalan dengan baik”.
Saat sedang melakukan metode anger management satu ini kita juga bisa sambil membayangkan hal-hal yang menyenangkan agar mood cepat kembali.
Me time sejenak
Karena yang merasakan kemarahan adalah diri kita sendiri, maka me time penting sekali dilakukan sebagai salah satu cara dalam metode anger management.
Ketika dorongan untuk marah terhadap sesuatu sudah mulai keluar, kamu perlu meluangkan waktu untuk menyendiri atau menjaga jarak dengan orang lain.
Selama me time kamu bisa melakukan hal-hal yang bisa membuat hatimu senang, misalnya mendengarkan musik kesukaan, menonton serial favorit, atau makan-makanan favorit.
Alihkan energi kemarahan ke hal yang positif
Saat kamu sedang dikuasai kemarahan atau tantrum, alihkan fokus energi ke hal-hal yang positif. Misalnya jika muncul dorongan untuk mengumpat dan berlaku kasar, kamu bisa meluapkan amarah dengan berolahraga.
Metode anger management ini juga bisa menjadi media penyaluran kemarahan dan juga bermanfaat untuk kesehatan tubuhmu. Bagi yang merasa penat hingga merasa ingin marah pada pekerjaan di kantor, kamu bisa mencoba untuk berenang atau berlari di sekitar area kantor.
Olahraga dipercaya mampu membuat tubuh lebih rileks dan mengurangi stres yang muncul. Sekali lagi, metode anger management bukan berarti kita tidak boleh marah, namun agar kemarahan dapat dikelola dengan baik.
Bercerita pada orang tersayang
Bercerita dapat membuat hari lebih tenang karena unek-unek dapat tersampaikan dengan baik. Nah, ketika kamu diliputi perasaan marah yang meledak-ledak, kamu bisa menyingkir sejenak untuk menghubungi orang tersayang, seperti pasangan, sahabat, atau keluarga.
Tapi kalau kamu merasa kesulitan untuk mengontrol amarah dan lebih sering meluap-luap, maka sangat dirasakan untuk segera berkonsultasi ke psikolog. Sebab, masalah tantrum atau kesulitan mengendalikan emosi kemarahan pada orang dewasa membutuhkan penanganan yang tepat dari ahli.