Sering nggak sih, dengar katering yang menawarkan program 13 hari? Yup, itulah diet mayo, yang menjanjikan penurunan berat badan lumayan drastis. Lantas, apa sebenarnya diet mayo itu?
Bagi para pejuang diet, nama diet mayo tentu tidak asing lagi. Diet mayo merupakan suatu jenis diet sehat yang membatasi konsumsi karbohidrat dan garam. Para pelaku diet mayo biasanya harus mematuhi aturan dan larangan yang ada selama 13 hari.
Jika kita mengamati jenis menu dari katering diet mayo, biasanya didominasi makanan yang diolah dengan cara dikukus atau dipanggang. Menunya juga didominasi oleh sayur dan sumber protein, tentunya tanpa nasi.
Nah, makanan-makanan ini biasanya diolah tanpa menggunakan garam atau MSG. Nggak perlu takut hambar, karena biasanya perisa pada menunya diganti bumbu dapur alami dan rempah-rempah. Selain garam, asupan kalori juga dibatasi selama menjalankan diet.
Dengan menu seperti itu, angka penurunan berat badan yang dijanjikan program diet mayo nggak tanggung-tanggung, yakni 7 kg selama 13 hari. Lantas, seperti apa sih, program diet ini?
2 Fase Diet
Tahapan yang harus kita lakukan ketika ingin menjalankan diet mayo dibagi menjadi dua, yakni lose it dan life it. Fase lose it berlaku pada dua minggu pertama atau 13 hari. Fase ini dirancang untuk menurunkan berat badan sekitar 6-10 kilogram, atau 2,7-4,5 kilogram dengan cara yang aman dan sehat.
Kita dianjurkan lebih banyak memakan buah dan sayuran, serta mengurangi asupan garam dan berhenti mengonsumsi alkohol. Agar proses 13 hari pertama ini berhasil kita tentu harus berolahraga untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Periode kedua dikenal dengan life it. Fase ini cenderung lebih kompleks karena dilakukan dalam jangka panjang demi menjaga kesehatan tubuh.
Pada tahap ini kita akan belajar mengenai pilihan makanan, porsi makan, menu, hidup sehat, serta olahraga yang akan dilakukan. Jika berhasil dalam fase ini kemungkinan berat badanmu akan bertahan secara permanen.
Baca Juga: Diet Intermitten Fasting, Anti Ribet dengan Atur Jadwal Makan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Meskipun tidak membahayakan tubuh secara langsung, namun terlalu sering menjalankan diet mayo juga tidak disarankan, lho. Hal ini karena tubuh membutuhkan garam untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Kalau kamu terus-terusan membatasi konsumsi garam maka tidak akan ada air yang terikat dalam tubuh, dan frekuensi buang air kecil akan bertambah.
Kamu memang berpotensi menurunkan berat badan secara drastis, namun juga membuat tubuh mudah lemas karena kehilangan cairan. Maka, berikan jeda ketika kamu menjalankan program diet ini untuk menghindari risiko tersebut.
Untuk mencegah tubuh kekurangan cairan, kamu sangat disarankan untuk mengonsumsi air mineral yang cukup, serta rutin sarapan sehat dengan buah dan sayur selama program diet berlangsung.
Selain itu mesti kamu harus mengontrol asupan garam bukan berarti menghindari, ya. Jadi kamu tetap boleh mengonsumsi garam namun dengan kadar yang lebih diperhatikan.
Baca Juga: Diet Eat Clean: Gaya Hidup Sehat Menurunkan Berat Badan