Ketika mendengar kata ’baby blues’ kita pasti selalu tertuju pada sosok Mama. Padahal sebenarnya sindrom baby blues juga bisa terjadi pada pria alias Papa, lho. Kenali cara mengatasi baby blues pada pria berikut ini.
Baby blues syndrom identik dialami oleh para Mama usai melahirkan. Namun siapa sangka baby blues ini juga bisa terjadi pada pria, lho. Meskipun ruang lingkup baby blues pada pria cukup berbeda, namun perasaan yang dialaminya lumayan mirip.
Munculnya baby blues pada pria tidak disebabkan oleh faktor hormonal, tapi lebih pada kurang tidur, perasaan takut dan was-was akan tanggung jawab baru, konflik dengan pasangan, kelelahan, serta kekhawatiran akan masalah finansial.
Sebagai pasangan yang saling menguatkan, permasalahan baby blues yang terjadi pada pria ini juga menjadi tanggung jawab Mama. Jika Papa sedang mengalami baby blues, gunakan cara berikut untuk mengatasinya, ya:
Berikan Papa pengertian
Ketika buah hati lahir biasanya kita akan lebih berfokus pada si kecil dibandingkan pasangan. Hal ini kemungkinan besar dapat memunculkan perasaan kehilangan pada satu pihak, dalam hal ini Papa.
Untuk itu ketika Papa mengalami tanda-tanda baby blues, sebaiknya Mama segera mengambil langkah untuk memberikan perhatian lebih. Ajak Papa berbicara dari hati ke hati dan dengarkan kegelisahannya, baik dalam hal finansial, atau apapun yang sedang dirasakannya.
Momen ini bisa dilakukan ketika pillow talk atau dalam obrolan ringan di ruang TV. Ciptakan momen Q-time untuk saling memahami perasaan satu sama lain.
Saling berbagi tugas
Berbagi tugas bersama agar tidak ada pihak yang merasa terbebani. Mama dan Papa bisa merincikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing, buatlah sedetail mungkin.
Proses ini akan membuat masalah-masalah yang menjadi terpetakan dengan jelas, sehingga masing-masing menjadi tahu hal-hal yang harus dilakukan. Jangan lupa, pertimbangkan beban pekerjaan Papa ketika ingin membagi tugas, ya.
Berikan waktu istirahat yang cukup
Waktu tidur yang kurang berkualitas juga dapat menjadi faktor penyebab baby blues pada Papa. Biasanya setelah kelahiran buah hati Papa hanya punya sedikit waktu untuk tidur.
Entah karena terbangun mendengar tangisan si kecil di malam hari, sehingga harus begadang. Jangan dianggap sepele, kurang tidur bisa menjadi salah satu pemicu depresi, lho. Jadi pastikan Papa punya waktu tidur yang cukup setelah kelahiran buah hati, ya.
Baca Juga: Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil, Suami Wajib Tahu
Konsultasi ke psikolog atau ahli
Jika baby blues pada Papa berlangsung dalam waktu yang lama, berarti kamu harus meminta bantuan ke ahli, seperti psikolog, dokter, atau terapis.
Sebagian orang cenderung malu berkonsultasi pada ahli ketika mengalami baby blues, padahal anggapan ini justru salah. Dengan berkonsultasi kita memiliki jalan keluar yang lebih akurat dan objektif sesuai permasalahan.
Kemungkinan masalah baby blues pada Papa akan diatasi dengan mengikuti konseling atau jika parah akan diberikan obat-obat antidepresan.
Baca Juga: Tips Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan