Emas dan Dolar menjadi instrumen investasi yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi seperti sekarang. Namun, jika harus memilih, lebih untung investasi emas atau Dolar?
Investasi emas atau Dolar, lebih untung mana, ya? Mungkin pertanyaan tersebut sudah sering kita dengar, apalagi sejak munculnya pandemi COVID-19, seakan iklim investasi semakin tidak menentu.
Ditambah lagi baru-baru ini Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan pada akhir September 2020 Indonesia dipastikan masuk periode resesi. Namun, di tengah kabar mengejutkan tersebut ternyata masih ada angin segar bagi investor, lho.
Angin segar tersebut datang dari keberadaan beberapa instrumen investasi yang diprediksi masih stabil, bahkan untung, yakni investasi emas dan Dolar. Lantas, sebenarnya lebih untung mana; investasi emas atau Dolar?
Kelebihan dan kekurangan investasi emas
Emas merupakan salah satu aset safe haven yang seringkali dilirik ketika kondisi perekonomian global sedang tidak pasti. Keuntungan berinvestasi emas selain kebal inflasi adalah nilainya yang selalu naik dan kemudahannya untuk dicairkan sewaktu-waktu.
Berinvestasi emas sangat mudah dan cocok bagi pemula karena dinilai aman. Bukan hanya itu, emas juga menjadi nilai tukar yang berlaku di seluruh dunia.
Tantangan dalam investasi emas adalah ketika kita menyimpannya dalam wujud fisik, yang membuat kita ekstra hati-hati. Solusi untuk menghindari risiko ini adalah menyimpan emas dalam bentuk tabungan emas atau kredit emas, sehingga kita tidak perlu membawanya.
Meskipun memiliki kecenderungan naik, namun kenaikan harga emas ini cenderung lambat, sehingga hanya cocok jika digunakan sebagai investasi jangka panjang.
Baca lebih lanjut: Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas yang Harus Dipahami
Kelebihan dan kekurangan investasi Dolar
Sejalan dengan emas, investasi Dolar juga menjadi safe haven. Hal ini karena nilainya yang terus menguat dari tahun ke tahun, meskipun terjadi perubahan kurs.
Dolar juga kuat terhadap devaluasi atau penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jadi ketika resesi terjadi kemungkinan besar posisi Dolar tidak goyah.
Sedangkan kerugian investasi Dolar sama minimnya dengan investasi emas, yakni berkisar pada risiko kerusakan fisik atau kehilangan. Sayangnya, investasi Dolar masih rentan goyah ketika terkena inflasi.
Baca Juga: 3 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Tetap Bikin Cuan
Investasi emas atau Dolar, mana yang lebih untung?
Menjelang kondisi ketidakpastian ekonomi, pertanyaan mengenai lebih baik investasi emas atau Dolar semakin ramai diperbincangkan. Karena keduanya dianggap sebagai saingan berat dan menggiurkan.
Nah, menurut riset yang dilakukan CNBC Indonesia untuk membandingkan keduanya secara keuntungan, diketahui investasi emas terbukti lebih untung dibandingkan Dolar.
Hal ini dibuktikan dengan uang senilai Rp1 Juta pada 2009 dapat ditukar menjadi emas sebesar 3,23 gram. Sedangkan pada 2019 emas seberat 3,23 gram dapat ditukar dengan uang senilai Rp2.099.319. Artinya persentase kenaikannya sebesar 110% dalam 10 tahun.
Sedangkan investasi Dolar dengan skenario yang sama, pada 2009 uang Rp1 Juta dapat ditukar dengan Dolar senilai US$97,56. Nah, per 25 Juni 2019, harga tersebut jika ditukarkan kembali ke rupiah menjadi Rp1.379.024. Artinya kenaikan nilainya hanya sebesar 37,9% dalam 10 tahun.
Jika membicarakan mengenai keuntungan dalam jangka panjang, emas memang menjadi juara berdasarkan permodelan di atas. Namun, selama periode Maret 2020 posisi Dolar AS lebih menjadi incaran ketimbang emas, karena harganya yang semakin menguat. Selain itu, kondisi panic selling di pasar keuangan global juga menjadi keuntungan bagi investor Dolar.
Dari sini bisa terlihat jika ingin membelanjakan atau membeli aset saat resesi, Dolar merupakan instrumen terbaik untuk membuat kita untung. Namun jika merujuk ke tabungan jangka panjang yang aman, emas masih menjadi juara bertahan.
Jadi, pilihan antara investasi emas atau dolar bergantung pada kebutuhan kita sendiri.
Baca juga: 4 Pilihan Investasi Terbaik untuk Menghadapi Resesi