Meskipun sering dianggap pendiam dan pemalu, sebenarnya anak introvert punya potensi yang sama besar dengan anak ekstovert. Yuk, kenali ciri-ciri anak introvert untuk membantu proses pengembangannya.
Mama Papa, masih bingung nggak sih, dengan ciri-ciri anak introvert? Secara garis besar kepribadian seseorang dibagi menjadi dua, yakni introvert dan ekstrovert. Kedua kepribadian ini sama baiknya dan punya potensi berkembang masing-masing.
Sayangnya, masih banyak yang menganggap introvert kurang baik. Padahal dengan pengasuhan dan pembembangan yang benar, anak introvert punya potensi yang sama dengan anak ekstrovert.
Nah, makanya Mama Papa harus tahu ciri-ciri anak introvert untuk mendeteksi sejak awal, sehingga kita bisa membantunya untuk mengembangkan diri.
Asyik bermain sendiri
‘Sendiri’ merupakan hal yang paling nyaman bagi seseorang yang introvert. Mereka cenderung menikmati momen seorang diri dan terlihat lebih asyik. Hal ini karena anak introvert memiliki kelebihan pada daya imajinasi yang tinggi.
Dibandingkan harus sibuk menciptakan interaksi dengan teman-temannya, mereka memilih untuk menggeluti ruang imajinasinya sendiri. Nah, Mama Papa ciri-ciri anak introvert dapat dilihat dari asyiknya mereka tenggelam bersama mainannya sendiri.
Sebagian dari kita berpikir bahwa anak yang baik pertumbuhannya harus berkepribadian ceria dan memiliki banyak teman. Namun tidak selalu begitu, ya, Mama Papa. Karena setiap orang memiliki keunikan masing-masing.
Asalkan si Kecil enjoy dengan kegiatannya dan tidak membahayakan, kita harus mendukung langkah eksplorasinya. Siapa tahu mereka punya bakat menjadi peneliti atau penemu, lho.
Sulit mengekspresikan perasaan
Mayoritas orang yang memiliki kepribadian introvert lebih memilih untuk memendam perasaannya, termasuk pada orangtuanya. Hal ini karena mereka kesulitan mengekspresikan atau mengungkapkan perasaannya pada orang lain.
Jika Mama Papa melihat kecenderungan anak mengarah ke pribadi introvert, maka kita harus pandai-pandai untuk merangkulnya. Ajak anak berbicara empat mata atau sering-sering mengajaknya keluar berdua saja untuk memberikan ruang pada mereka bercerita, ya.
Enggan mencoba hal baru
Ciri-ciri anak introvert yang ketiga adalah sulit untuk mencoba hal-hal baru di luar kebiasaannya. Karena untuk mendapatkan pengalaman baru biasanya kita harus memulai interaksi dengan orang lain.
Hal ini merupakan tantangan tersendiri sekaligus memunculkan rasa tidak nyaman bagi anak introvert. Maka tidak heran jika anak introvert sering menolak tawaran Mama Papa untuk mencoba hal-hal baru, apalagi yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan orang baru.
Baca Juga: Kenali 9 Ciri Anak Depresi
Sering rewe
Mama Papa, jika anak tiba-tiba rewel dan bad mood setelah beraktivitas seharian yang melibatkan orang lain, kemungkinan besar mereka adalah seorang introvert. Kondisi ini wajar karena berkegiatan yang membutuhkan banyak stimulasi dan interaksi akan membuat seorang introvert merasa sangat lelah bahkan stres.
Ketika Mama Papa melihat ciri-ciri pribadi introvert pada anak, sebaiknya berikan mereka kesempatan me-time setelah berinteraksi dengan orang seharian, ya. Dengan me-time anak introvert me-rechrge semangat dan mood-nya sehingga berdampak baik bagi kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Pola Asuh Permisif: Membebaskan Anak Ternyata Ada Manfaatnya
Temannya hanya itu-itu saja
Bukan tidak mau berinteraksi sama sekali, namun anak introvert cenderung menyukai zona nyaman. Ciri-ciri anak introvert yang terakhir adalah lebih memilih berkumpul dengan orang yang membuatnya nyaman saja. Mereka jarang memulai interaksi dengan orang baru, sehingga pertemanannya terhitung itu-itu saja.
Jika Mama Papa melihat lingkaran pertemanan anak hanya itu-itu saja, kemungkinan besar mereka tumbuh menjadi anak yang introvert. Lingkaran pertemanan yang kecil ini sebenarnya justru bisa memudahkan Mama Papa untuk memantau anak, lho.
Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak dan Cara Mengajarkannya