Salah satu gaya interior yang lagi hits sekarang adalah desain interior Scandinavian. Gaya ini nggak hanya membuat rumah lebih nyaman, namun juga terkesan lebih luas dan bikin betah di dalam rumah.
Konsep desain interior Scandinavian sedang hits sekarang ini. Desain interior ini memang terlihat sederhana bahkan simpel, namun kepraktisan tersebutlah yang justru menjadi alasan banyak orang memilihnya.
Kesederhanaan dalam konsep Scandinavian dipercaya dapat membuat penghuninya semakin nyaman dan betah di rumah. Kalau Mama Papa tertarik mengubah ruanganmu dengan desain interior Scandinavian, berikut ini beberapa karakteristik yang harus diperhatikan.
Dominasi warna netral
Ciri khas desain interior Scandinavian yang satu ini paling terasa pertama kali saat kita masuk ruangan. Karena setiap ruangan yang mengusung konsep Scandinavian menggunakan warna-warna netral, seperti abu-abu dan putih pada cat temboknya.
Hal ini tidak hanya membuat ruangan lebih estetik, namun terlihat lebih luas dan modern. Beberapa warna yang sering digunakan adalah biru muda, cokelat muda, dan warna-warna pastel. Warna-warna ini dapat memunculkan kesan rapi, bersih, dan hangat bagi penghuninya.
Menekankan pada fungsi
Alasan mengapa desain interior Scandinavian sangat cocok dipadukan dengan desain minimalis adalah kesamaan ‘nilai yang diusung’. Desain interior Scandinavian lebih menekankan pada aspek fungsi dalam pemilihan furniture.
Maka berbagai furniture yang digunakan dalam ruangan bertema Scandinavian adalah barang-barang minimalis. Penataan ruang dalam desain interior Scandinavian juga lebih mengedepankan kemudahan pemilik rumah untuk begerak.
Interior minim detail
Bukan hanya unsur furniture, segala aspek dalam ruangan scandinavian juga minim detail. Ruangannya terkesan lebih sederhana dan rapi. Meskipun terdapat penambahan elemen dekorasi, namun tetap mengedepankan unsur-unsur yang tidak berlebihan.
Biasanya bahan yang digunakan untuk furniture dengan konsep Scandinavian cenderung berbahan dasar kayu. Hal ini untuk memberikan kesan hangat dalam ruangan.
Bentuk-bentuk yang dipilih juga terkesan simpel, ramping, dan tipis, sehingga dapat menghemat luas ruangan rumah. Meskipun terkesan minimalis, furniture Scandinavian tetap punya nilai seni tinggi dan terlihat timeless.
Baca Juga: Tips Renovasi Interior Rumah Bergaya Shabby Chic
Unsur alam dengan tanaman indoor
Untuk menambah kesan tenang dan nuansa hijau tidak bisa dilepaskan dari gaya Scandinavian. Bukan hanya furniture dengan bahan dasar kayu, pemanis ruangan dalam konsep Scandinavian hadir dari tanaman hias.
Biasanya penempatan tanaman hias diletakkan pada sudut ruangan dan meja-meja. Unsur-unsur ini dapat memperkuat karakter alam dalam ruangan, sehingga muncul kesan fresh dan hangat.
Masuknya unsur tanaman bukan tanpa sebab. Di negara asalnya, penduduk Scandinavia memang terkenal menyukai alam. Mereka tidak segan untuk memasukkan unsur alam ke dalam rumah mereka.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Cocok Dipajang di Meja Kerja
Memiliki banyak jendela dan bukaan
Bukan hanya unsur warna-warna dan furniture, ciri khas lain dari desain interior Scandinavian adalah banyaknya bukaan. Hal ini membuat ruangan-ruangannya bisa mendapatkan cahaya alami dan meminimalisir listrik.
Kehadiran bukaan besar membuat udara segar yang masuk lebih maksimal, sehingga ruangan dapat lebih nyaman. Keberadaan jendela besar dapat mengintegrasikan area luar ke dalam rumah dengan lebih baik.
Baca Juga: Ciri Khas Desain Interior Vintage untuk Renovasi Rumah