Waspada, 6 Risiko Berbahaya Saat Salah Menggendong BayiWaspada, 6 Risiko Berbahaya Saat Salah Menggendong BayiWaspada, 6 Risiko Berbahaya Saat Salah Menggendong BayiWaspada, 6 Risiko Berbahaya Saat Salah Menggendong Bayi
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Waspada, 6 Risiko Berbahaya Saat Salah Menggendong Bayi

November 2, 2020
Anak stunting

Foto Shutterstock

Dalam merawat bayi kita harus memerhatikan berbagai hal sedetail mungkin, termasuk cara menggendong bayi. Karena salah menggendong bayi dapat memperbesar risiko berbagai penyakit, lho.

Menggendong merupakan salah satu rutinitas yang tidak bisa dilepaskan bagi orangtua dengan bayi. Hal ini dilakukan saat menyusui si kecil, atau sekedar menenangkan bayi. Namun salah posisi menggendong bayi memiliki risiko yang cukup bahaya bagi bayi, lho.

Berikut ini beberapa risiko yang kemungkinan besar terjadi akibat kita salah posisi saat menggendong bayi. Simak, ya!

Hip dysplasia

Dalam menggendong bayi, pastikan posisinya setinggi pinggul, ya. Posisi ideal ini disebut dengan M-shape yang dapat menjaga kesehatan pinggul bayi.

Seharusnya gendongan bayi tidak membuat pinggul dan paha bayi tertekan. Jika salah, kaki bayi akan menggantung, dan tubuhnya akan bertumpu pada tulang belakang.

Ini bukan kondisi yang baik. Karena fisik si kecil masih dalam tahap perkembangan bisa menyebabkan pergeseran tulang pinggul dan tulang paha, atau yang disebut dengan hip dysplasia.

Tulang belakang melengkung

Biasanya masalah ini terjadi ketika bayi digendong menghadap depan. Posisi M-shape dapat menyebabkan si kecil agak condong ke depan. Alat gendongnya juga membuat bayi tertarik ke depan.

Jika bayi digendong dalam posisi ini cukup lama efeknya tidak baik, lho. Karena tulang belakang bayi bisa melengkung. Hal ini tidak baik untuk postur si kecil. Karena bisa menyebabkannya bungkuk di usia muda.

Membahayakan kepala dan lehernya

Bayi kurang dari satu tahun perlu ditopang bagian leher dan kepalanya. Jika Mama Papa salah menggendong bayi, dan tidak memerhatikan area ini, maka area kepala dan lehernya bisa berbahaya.

Menggendong tanpa menopang area kepala dan leher bayi dapat menyebabkan saluran pernapasan tertekuk, dan tidak leluasa saat bernapas. Bahkan membiarkan bayi terlalu lama dalam posisi menggendong ke arah depan, dapat menyebabkan bayi tercekik karena saluran pernapasan tertekan.

Baca Juga: Perhatikan, Ini Tanda-tanda Anak Terkena Pneumonia

Shake baby syndrome

Beberapa jenis gendongan membuat kaki bayi bisa mengayun dengan bebas. Hal ini memang dianggap biasa dan bukan masalah yang besar. Padahal jika kondisi ini dibiarkan terus menerus bayi bisa berisiko terkena shaken baby syndrome, lho.

Karena guncangan yang terlau kuat berisiko menyebabkan guncangan di kepala bayi, pendarahan di otak, bahkan pendarahan di retina mata. Jadi Mama Papa harus benar-benar memerhatikan posisi gendongan bayi yang tepat, ya.

Baca Juga:  Penuhi Kewajiban Imunisasi Bayi Demi Kewajibannya

Skoliosis

Saat menggendong bayi pastikan tulang belakang bayi bertumpu secara sempurna. Pasalnya, menggendong bayi yang salah dan membuat tumpuan di area tulang belakang hanya pada satu sisi dapat menyebabkan skoliosis. Hal ini membuat tulang belakang membengkok ke arah samping.

spondylosis

Selain skoliosis, salah menggendong bayi juga berisiko menyebabkan spondylosis. Kondisi ini menyebabkan cedera pada tulang belakang, yang membuat guncangan berulang di area saraf dan sekeliling tulang. Bahayanya, spondyosis dapat memicu saraf terdorong ke arah luar tulang.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Kuning Pada Bayi

Share
1
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid