Metode akuaponik dijadikan alternatif bercocok tanam di area dengan lahan sempit. Berdasarkan penilaian beberapa kriteria, berikut ini beberapa tanaman yang cocok ditanam dengan sistem akuaponik.
Ada berbagai alternatif cara bercocok tanam di lahan sempit, salah satunya akuaponik. Dalam medote ini, selain menaman tanaman akuaponik, kita bisa memelihara ikan dalam satu tempat, lho. Praktis, bukan?
Meski begitu tidak semua tanaman cocok dengan metode akuaponik. Karena beberapa tanaman berisiko mengalami kebusukan jika terkena air. Nah, berikut beberapa rekomendasi tanaman akuaponik yang bisa Mama Papa coba tanam di rumah.
Selada
Selada termasuk salah satu sayuran yang bisa ditanam dengan metode akuaponik. Selain itu, selada juga bisa hidup di iklim panas, sehingga bisa ditanam di perkotaan. Untuk memanen selada membutuhkan waktu sekitar 30-35 hari setelah persemaian. Ciri-ciri selada yang siap panen; daunnya melengkung hingga menyentuh area media tanam atau air.
Bayam
Baik bayam merah maupun bayam hijau keduanya cocok untuk dibudidayakan dengan sistem akuaponik. Asalkan letakkan ember akuaponik di area rumah yang terkena sinar matahari sepanjang hari, ya. Biasanya, untuk bisa menanen bayam kita membutuhkan waktu 20-25 hari setelah persemaian.
Kangkung
Ada jenis kangkung air yang sangat cocok dengan sistem akuaponik, lho. Akar-akar kangkung yang tidak terlalu kuat saat ditanam di tanah sangat cocok untuk ditempatkan dalam metode akuaponik.
Agar pertumbuhan kangkung lebih optimal, tempatkan media tanam di area terbuka, namun tidak terlalu terik, ya. Masa tanam kangkung hingga panen berkisar 25-30 hari saja.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan yang Cocok Dibudidayakan dalam Ember Akuaponik
Pakcoy
Tidak hanya bayam, pakcoy juga populer dalam sistem akuaponik, lho. Pakcoy bisa dipanen hanya dalam waktu 25-30 hari setelah disemai. Ciri pakcoy siap dipanen dapat dilihat dari daunnya yang berbentuk oval melebar dan tangkai daunnya berwarna hijau cerah.
Penggunaan sistem akuaponik membuat pakcoy menjadi lebih segar dan kaya kandungan air. Selain pakcoy, jenis sawi lain; seperti sawi monumen, caisim, sawi keriting, sawi huma, dan sawi jabung juga cocok dijadikan tanaman akuaponik.
Baca Juga: Isi Kegiatan #Dirumahaja dengan Tanam Sayuran Pot, Yuk.
Cabai
Bukan hanya kelompok sayuran, yang bisa dijadikan tanaman akuaponik. Buah yang akrab sebagai ‘teman’ makan khas Indonesia ini cocok ditanam dengan sistem akuaponik karena kemampuan akarnya yang kuat.
Sayangnya tanaman ini mudah terkena penyakit jika kekurangan sinar matahari. Jadi, jika tertarik menanam cabai dengan metode akuaponik, jangan lupa untuk menempatkannya di area yang terkena sinar matahari, ya.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Sisa Sayuran Bisa Ditanam Kembali dengan Media Air