Semua hal memiliki cara perawatannya masing-masing, termasuk juga kain batik. Agar tetap awet dan tidak mudah luntur, simak cara mencuci kain batik yang benar di bawah ini!
Mencuci kain batik itu tidak boleh asal, lho. Ada beberapa cara yang harus Mama perhatikan saat mencuci kain batik. Sebab, jika Mama menyamakan cara mencucinya dengan pakaian lainnya justru membuat kain batik menjadi pudar.
Lantas, bagaimana cara mencuci kain batik yang benar? Berikut 6 cara mencuci dan merawat kain batik dengan benar agar tidak mudah pudar:
Pisahkan dengan pakaian lain
Cara paling utama menjaga kain batik agar tidak mudah pudar adalah memisahkan batik dengan pakaian lain saat ingin mencucinya. Mengapa?
Biasanya batik yang masih baru sangat rentan luntur. Dengan memisahkannya, dapat meminimalisir risiko melunturi baju lain. Selain itu, ini menghindari kelunturan dan pakaian lain yang akan membuat kain batik menjadi rusak.
Rendam air hangat
Disarankan untuk mencuci kain batik dengan air hangat atau suam-suam kuku. Mencuci batik dengan air hangat bertujuan untuk mencegah pori-pori pada serat batik dapat lebih mudah terbuka. Dengan begitu, berbagai macam kotoran atau noda yang menempel dapat dengan mudah terangkat dan menjaga kain agar tidak mudah.
Baca Juga: Cara Mencuci Pakaian Agar Warnanya Tidak Mudah Pudar
Jangan menggunakan detergen
Mencuci batik dengan detergen justru membuatnya luntur akibat terkikis bahan kimia yang ada pada detergen. Oleh karena itu, satu cara mencuci batik agar warnanya terjaga dengan menggunakan sabun cair khusus batik.
Biasanya detergen khusus batik ini terbuat dari buah lerak. Namun, jika Mama ingin membuatnya sendiri juga bisa, kok. Mama cukup mencuci batik dengan buah lerak yang direndam air hangat. Rendam buah lerak hingga berbusa dan tambahkan air.
Memeras terlalu keras
Saat mencuci Mama tidak boleh menggosok dan memeras kain batik terlalu keras. Memang, memeras dengan keras akan membuat kain menjadi lebih cepat kering saat dijemur. Hanya saja ini justru akan merusak kain batik. Sebagai gantinya, Mama cukup menarik bagian tepi secara perlahan dan menjemurnya.
Baca Juga: Anti-Apek, 7 Tips Mencuci Pakaian Wangi Tahan Lama
Jemur di tempat teduh
Merawat dan mencuci kain batik tidak hanya sampai di situ saja, ada beberapa cara menjemur yang harus diperhatikan. Hindari menjemur batik di bawah sinar matahari langsung, karena dapat menyebabkan warna menjadi pudar.
Disarankan untuk menggantung batik dengan hanger dan mengangin-anginkannya di tempat yang teduh agar batik tetap awet.
Perhatikan saat menyetrika kain batik
Setelah mencuci dan menjemur batik, satu yang tidak boleh dilewatkan adalah menyetrika batik. Jangan sampai Mama menyetrika kain batik langsung dengan suhu tinggi. Disarankan untuk memberikan lapisan kain tipis di atas batik saat menyetrika agar kain tetap awet.
Nah, itu adalah beberapa cara mencuci kain batik yang bisa Mama coba. Semoga bermanfaat, Ma!