Penggunaan sabun bayi yang tidak tepat berisiko membuat kulit si kecil iritasi. Mama, perhatikan 7 hal penting ini agar bisa mendapatkan sabun bayi terbaik yang aman untuk buah hati.
Kulit si kecil berbeda dengan jenis kulit orang dewasa, lho. Pasalnya, kulit bayi masih rentan bermasalah dan cenderung mudah mengelupas. Maka dari itu, memberikan produk perawatan kulit terbaik harus kita lakukan, termasuk sabun bayi terbaik untuk si kecil.
Saking banyaknya produk sabun bayi bikin kita galau untuk memilih. Apalagi kalau sudah dapat rekomendasi dari teman. Namun memilih sabun bayi terbaik tidak boleh berdasar ikut-ikutan saja. Ada standar khusus yang harus Mama gunakan untuk menyeleksi produknya.
Mama, perhatikan 7 hal penting ini untuk menyeleksi produk sabun bayi terbaik. Tips ini sudah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya, ya.
Sesuaikan dengan jenis kulit bayi
Sebelum membeli sabun bayi, sebaiknya ketahui terlebih dahulu kondisi kulit bayi, ya. Pasalnya, ada bayi yang memiliki kulit sensitif terhadap bahan tertentu.
Untuk mengecek apakah kulit bayi sensitif atau tidak, Mama bisa memerhatikan perubahan kulitnya setelah mandi. Biasanya bayi dengan kulit sensitif akan mengalami gatal-gatal, ruam, atau bintik merah.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, hentikan penggunaan sabun dan perhatikan bahan-bahannya, ya. Jadikan hal ini sebagai acuan untuk memilih sabun mandi si kecil selanjutnya.
Hindari bahan kimia berbahaya
Langkah pertama untuk mendapatkan sabun bayi terbaik adalah memeriksa kandungannya. Jangan hanya membeli sabun karena merek populer saja, ya.
Sebab ada beberapa sabun bayi yang mengandung pengawet, pewarna, dan bahan kimia keras di dalamnya. Bahan-bahan ini punya efek yang kurang baik bagi kulit bayi, apalagi jenis kulit sensitif.
Beberapa kandungan kimia yang tidak boleh ada pada sabun bayi adalah paraben, triclosan, phthalates, diethanolomine, monoethanolamine, triethanlamine, triclocarban, reinyl palmitate, polietilen glikol, propilen glikol, dan DMDM Hydantoin.
Sabun dengan pH seimbang
pH merupakan skala seberapa asam suatu zat. Mengetahui kadar pH penting, karena dalam beberapa minggu setelah kelahiran, permukaan kulit bayi berubah dari mendekati pH netral menjadi pH agak asam.
Lapisan yang sedikit asam ini pada permukaan kulit ini biasanya disebut dengan mantel asam. Fungsinya sebagai penghalang untuk melindungi kulit bayi.
Nah, Mama perlu memilih sabun mandi bayi dengan pH netral agar tidak mengganggu lapisan pelindung ini. Cara untuk mengetahui pH suatu produk menggunakan aturan ini, ya:
- pH1-6 menunjukan zat asam.
- pH8-14 menunjukan zat alkali.
- pH7 menunjukan pH netral.
Non-fragrance
Selain beberapa bahan kimia berbahaya yang telah disebutkan di atas, produk sabun bayi juga harus bebas fragrance atau pewangi. Karena biasanya wewangian yang terkandung dalam sabun dibuat dari bahan sintetis yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Bukan hanya itu, pada bayi kulit sensitif, bahan pewangi juga dapat menimbulkan iritasi dan alergi. Paparan wewangian dalam waktu yang lama pada kulit dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan memiliki efek pada sistem reproduksi juga.
Baca Juga: 7 Tips Mudah Memilih Kasur Bayi yang Aman dan Nyaman
Bahan yang aman
Selain membaca kandungan di dalam sabun, Mama sebaiknya juga meneliti bahan dasarnya, ya. Sebaiknya pilih sabun yang memiliki kandungan gliserin, karena dapat membuat kulit si kecil lebih kenyal, lembut dan lembap.
Bahan yang aman untuk produk sabun bayi terbaik biasanya berasal dari minyak kelapa, jojoba oil, chamomile, oatmeal koloid, madu, cocoa butter, minyak zaitun, minyak almond, serta ekstrak minyak rosemary.
Baca Juga: Cegah Cidera, Ini Tips Memilih Alat Gendong Bayi yang Tepat
Berlabel alcohol free
Terpapar alkohol dapat membuat kulit bayi iritasi, lho. Jadi salah satu ciri sabun bayi terbaik selalu mencantumkan label alcohol free pada kemasannya. Namun jika Mama masih belum yakin ada cara lain untuk mengeceknya.
Taruh sabun bayi di tangan, jika terasa panas biasanya sabun tersebut punya kandungan alkohol di dalamnya. Jika tidak berarti aman digunakan.
Baca Juga: Mama, Ini 4 Tips Memilih Stroller yang Aman Untuk Bayi
Pilih yang hypoallergenic
Terakhir, untuk mendapatkan produk sabun bayi terbaik Mama perlu mengecek label hypoallergenic pada kemasan sabun bayi. Ini dilakukan untuk mencegah reaksi alergi atau iritasi pada kulit bayi, terlebih jika punya riwayat eksim. Jika si kecil tidak memiliki riwayat masalah kulit, sabun bayi dengan hypoallergenic boleh diberikan.