Investasi merupakan salah satu cara efektif menyimpan keuangan. Salah satu jenis investasi yang memberikan keuntungan tinggi dengan minim risiko adalah investasi properti. Namun, ada 5 hal yang harus diperhatikan sebelum memilih untuk berinvestasi properti.
Akhir-akhir ini investasi menjadi tren sebagai alat penyimpanan keuangan. Tawaran return yang tinggi menjadi alasan banyak orang tertarik dengan investasi. Tahun 2019 saja total investasi di Indonesia mencapai Rp395,6 triliun. Angka tersebut naik 9,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018, yang hanya sebesar Rp361.6 triliun. Salah satu jenis investasi yang menawarkan keuntungan dengan risiko rendah adalah investasi properti. Namun tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin memilih jenis investasi ini. Berikut 5 hal yang wajib diketahui sebelum investasi properti.
Memiliki nilai yang terus meningkat
Sudah tidak menjadi rahasia bahwa investasi properti memiliki keuntungan pada nilainya terus meningkat dari waktu ke waktu. Keuntungan tersebut bisa diperoleh dari kenaikan harga properti (capital gain) maupun dari harga sewanya (yield). Harga properti terus mengalami peningkatan sebab luas tanah tidak bertambah setiap tahun, namun kebutuhan akan tempat tinggal terus meningkat.
Investasi properti bisa dikontrol risikonya
Jika berinvestasi di sektor pasar modal, seperti saham, reksadana atau emas sekalipun, kondisi ekonomi secara global menjadi penyebab naik turunnya nilai investasi. Hal ini tentu saja tidak dapat Anda kendalikan karena sifatnya yang mengikuti mekanisme pasar. Nah, berbeda dengan properti di mana harga akan cenderung selalu naik, dan Anda dapat menentukan keuntungan investasi dengan cara memilih lokasi yang tepat dan melakukan renovasi untuk meningkatkan nilai jual properti Anda.
Pajak properti yang harus dibayarkan
Hal yang perlu diperhatikan adalah pajak properti antara satu kawasan dengan kawasan lain yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui besaran pajak yang akan dibayarkan agar jangan sampai pendapatan sewa tidak bisa menutupi besaran pajak yang ada. Jika Anda memiliki keinginan untuk membangun sebuah kos-kosan atau kontrakan, maka usahakan untuk memilih lokasi yang dekat dengan perkantoran namun tidak terlalu dekat dengan jalan raya. Hal ini agar Anda tidak dikenai pajak yang tinggi.
Waktu investasi yang pas
Pastikan melakukan investasi di saat yang tepat. Pola siklus musim investasi properti di Indonesia terbagi dua, yaitu musim akselerasi atau perlambatan. Perputaran musim ini bisa berjalan hingga bertahun-tahun, tergantung pada kebijakan suku bunga, tren ekonomi nasional dan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi finansial lainnya.
Pastinya, jika sudah mantap untuk melakukan investasi properti, waktu yang paling tepat adalah early bird period atau saat proyek properti masih dalam tahap konstruksi dan menjelang launcing perdana. Harga investasi ini bisa bergulir sangat cepat hingga 25% lebih rendah dari harga normal pada saat sesudah ataupun sebelum serah terima kunci.
Investasi properti dapat digunakan dalam berbagai bentuk
Tidak ada ruginya jika Anda ingin berinvestasi properti. Jenis investasi ini dapat diubah menjadi banyak variasi bentuk. Anda tidak perlu menjualnya terlebih dahulu seperti investasi saham, pasar uang atau reksadana untuk menikmati keuntungan. Mengubah properti tanah menjadi kos-kosan, kontrakan atau menyewakan ruko-ruko merupakan salah satu cara untuk menikmati keuntungan investasi.
Baca Juga : Waspada Kesalahan Investasi bagi Investor Pemula