Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menghantui anak-anak di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan seluruh anak Indonesia diwajibkan memperoleh imunisasi dasar berupa vaksin Hepatitis, khususnya Hepatitis B. Yuk kenali penularan Hepatitis B dan gejalanya pada pada si kecil.
Dikutip dari pemaparan UPMC Childern’s Hospital of Pittsburgh, virus Hepatitis B yang ada dalam tubuh biasanya bekerja dengan memasuki sel-sel hati (hepatosit). Reproduksi virus menyebabkan kematian sel-sel tersebut secara mendadak, sehingga menimbulkan kerusakan hati atau bahkan gagal ginjal. Namun, pada kebanyakan kasus Hepatitis B anak, hal tersebut tidak terjadi.
Sebaliknya, virus Hepatitis B pada usia anak-anak justru berkembang biak dengan perlahan dan mampu bertahan dalam tubuh. Virus tersebut akan menyebabkan kerusakan hati yang lambat namun progresif. Keadaan ini dikenal sebagai keadaan karier kronis, yakni meskipun anak tersebut memiliki Hepatitis B di hati dan darahnya, tetapi tidak ada tanda-tanda penyakit.
Penularan Hepatitis B pada anak
Penularan Hepatitis B pada anak biasanya ketika ibu mengalami Hepatitis B pada trimester ke 3 kehamilannya. Ibu pengidap Hepatitis B menularkan HBV pada bayi ketika proses persalinan. Tentunya kondisi ini dapat diatasi dengan pemberian vaksin Hepatitis B agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
Selain penularan yang terjadi ketika anak dilahirkan, anak yang tinggal satu rumah dengan pengidap Hepatitis B juga rentan terpapar HBV. Sebaiknya perhatikan kondisi lingkungan rumah atau lingkungan bermain si kecil, agar menghindarkannya dari penyakit yang mudah menular dan kesehatan anak tetap terjaga. Namun, vaksinasi Hepatitis B tidak bertahan dalam waktu yang cukup lama, ketika dewasa vaksin Hepatitis B perlu diulang untuk mencegah infeksi penyakit Hepatitis B.
Gejala Hepatitis B pada anak
Gejala yang dialami oleh penderita dapat datang dan pergi sehingga sedikit orang yang perhatian akan penyakit ini. Beberapa gejala yang dialami oleh penderita Hepatitis B, seperti sakit dan nyeri pada bagian persendian. Beberapa anak yang menderita Hepatitis B juga mengalami mual dan muntah-muntah. Bahkan gejala yang dialami oleh penderita Hepatitis B bisa sampai kehilangan nafsu makan, nyeri perut, kelelahan, mudah tersinggung hingga mengalami depresi.
Perubahan warna kulit dan mata yang menguning (jaudice) juga menjadi salah satu tanda-tanda fisik anak kena Hepatitis B. Gejala lainnya juga bisa dilihat pada urine berwarna gelap dan feses berwarna terang. Paling parahnya seorang anak yang terkena Hepatitis B juga akan mengalami demam ringan. Apabila anak kita mengalami kondisi-kondisi di atas segera periksakan ke dokter. Salah satu cara untuk mengetahui penyakit Hepatitis B adalah dengan melakukan tes darah.