Hingga kini, kasus anak yang terkena DBD masih terus ada. Untuk itu, agar si kecil tetap aman dan sehat, yuk ciptakan lingkungan bersih dari rumah untuk mengusir nyamuk.
Mama Papa pasti familiar dengan Demam Berdarah Dengue (DBD), dong? Iya, salah satu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini memang dikenal berbahaya. Oleh karena itu, kita diharuskan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai upaya mengusir nyamuk dari rumah.
Kalau selama ini Mama Papa familiar dengan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) sebagai langkah mengusir nyamuk di musim DBD ini, tentunya itu tidak cukup. Ada beberapa hal yang harus Mama Papa lakukan guna mengusir nyamuk di rumah.
Berikut adalah beberapa langkah menciptakan lingkungan bersih guna mengusir nyamuk dari rumah.
Rutin membersihkan rumah
Selain membuat Mama Papa dan keluarga merasa nyaman, rumah yang bersih juga dapat menghindari dari berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah nyamuk demam berdarah. Ini benar, karena nyamuk menyukai tempat-tempat yang tidak terjamah. Oleh karena itu, rutin membersihkan rumah penting untuk mengursir nyamuk.
Menguras bak mandi
Nyamuk sangat suka genangan air untuk berkembang biak. Awalnya, nyamuk betina akan bertelur pada dinding yang berisi air. Lalu, menetaslah larva nyamuk yang mendapatkan makanan dari mikroorganisme sekitarnya hingga akhirnya menjadi nyamuk dewasa. Untuk itu kuras bak mandi setidaknya seminggu sekali untuk mengusir nyamuk.
Baca Juga: Tips Merancang Kamar Mandi Minimalis
Membuang dan membersihkan penampungan air
Berkaitan dengan poin sebelumnya, nyamuk sangat suka genangan air. Maka, perhatikan beberapa genangan air yang ada di rumah. Mulai dari pot hingga ember yang bisa saja menampung dan berisikan air hujan. Untuk itu, terus bersihkan tempat tersebut 1-2 kali seminggu untuk mengusir nyamuk dari rumah. Lalu, jangan lupa menutupnya agar tidak dimasuki nyamuk.
Hindari menggantung pakaian terlalu lama
Coba cek belakang pintu atau di gantungan kamar Mama Papa ada berapa banyak baju yang sudah lama tidak digunakan? Mulai disingkirkan ya hari ini, karena ini bisa menjadi sarang atau tempat berkeliaran para nyamuk. Eits, tapi tidak gantungan saja, karena nyamuk juga suka di tempat kumuh dan penuh seperti di keranjang pakaian kotor. Jadi, cuci setidaknya dua hari sekali agar tidak menumpuk.
Gunakan tanaman anti nyamuk
Mungkin ini terdengar lucu, namun cara lain mengusir nyamuk rumah adalah dengan memasang tanaman. Bukan sekedar tanaman biasa, namun yang juga dapat mengusir nyamuk di sekitar kita. Ada beberapa tanaman yang bisa Mama Papa pilih, yaitu bunga lavender, sereh, peppermint, hingga cengkeh.
Menggunakan alat pengusir nyamuk
Jika memang sangat diperlukan, Mama Papa tetap boleh menggunakan alat pengusir nyamuk semprotan atau elektrik. Hanya saja, harus diingat bahwa alat pengusir nyamuk menggunakan bahan kimia. Sehingga, jika memang menggunakan semprotan nyamuk, tunggu 30-60 menit sampai senyawa kimiannya hilang dan barulah si kecil boleh masuk kamar. O, iya, Mama Papa juga bisa memilih semprotan nyamuk yang dipercaya aman, lho.