Anak yang tumbuh dengan sikap manja dikhawatirkan sulit matang secara psikologis saat dewasa sehingga banyak orangtua yang berusaha menghindarkan si kecil dari sifat ini. Berikut tips untuk mendidik anak agar tidak tumbuh menjadi sosok yang manja.
Saking seringnya berusaha membuat anak senang secara tidak sengaja kita justru memicunya untuk tumbuh dengan manja. Anak yang tumbuh dengan manja sangat dikhawatirkan mengenai ketahanan mental dan emosinya saat menghadapi masalah di hari depan. Untuk itu, kita harus mendidik si kecil untuk bersikap mandiri dan tidak manja sejak dini. Nah, berikut tips mendidik anak agar tidak tumbuh menjadi sosok yang manja.
Tidak selalu turun tangan
Mama Papa, kita harus dapat mengidentifikasi mana kegiatan anak yang perlu dibantu dan mana yang bisa ia lakukan sendiri. Terlalu banyak mendapatkan bantuan dari orangtua akan membuat anak cenderung bergantung dan manja. Berikan kebebasan pada anak untuk melakukan hal yang bisa ia lakukan sendiri seperti makan, memilih baju dan membereskan mainan setelah digunakan. Kita tetap bisa memberikan bantuan pada kegiatan yang memang perlu keterlibatan orang dewasa seperti menggunting kertas, memotong buah atau mencuci baju.
Mengajarkan anak untuk jujur
Tekankan pentingnya berkata dan bersikap jujur pada si kecil. Hal ini penting bukan hanya untuk mencegah anak menjadi manja namun juga melatihnya untuk lebih bertanggungjawab. Dengan mengajarkan anak untuk jujur sama dengan kita melatihnya untuk lebih berani. Ia akan terbiasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, sehingga tumbuh dengan berani dan mandiri.
Baca Juga: Menghukum Anak Berbohong Semakin Membuatnya Berbohong
Konsisten menegakkan peraturan
Anak perlu belajar mengenai peraturan dan konsekuensi sejak kecil. Apapun peraturannya, kita harus bisa mengajak anak untuk bisa menegakan. Secara tidak langsung kita juga berlatih untuk konsisten dalam hal ini. Misalnya jika hari ini kita melarang si kecil untuk minum air dingin karena sedang batuk maka peraturan ini harus diteruskan dengan konsisten. Jangan sampai aturan bubar karena kita goyah ketika si kecil merengek. Jika Mama Papa bisa konsisten dalam hal ini anak akan menghargai peraturan, bekerja sama dan kontrol diri.
Berikan penjelasan yang jelas untuk setiap penolakan
Ketika pemintaan anak tidak dituruti oleh orangtuanya, ia akan merasa menangis, marah dan kesal. Biasanya kebanyakan orangtua akan terenyuh dan tidak tega melihat anak yang sedang sedih dan merengek. Selain tetap konsisten kita juga harus memberikan alasan yang jelas mengapa kita menolak permintaan anak. Mendapatkan penjelasan dengan jelas adalah hak anak sehingga diharapkan ia dapat menerima penjelasan terbut.
Memberikan pujian
Jangan lupakan bahwa anak adalah seorang pribadi yang sedang berkembang. Kita berkewajiban untuk memupuk semangat belajarnya dengan mengapresiasi progres yang telah ia lakukan. Misalnya saat anak bisa makan sendiri seharian atau setelah anak membereskan mainannya kita bisa memujinya. Pujian ini sangat bermanfaat untuk perkembangan emosi anak pada level selanjutnya dan membuatnya merasa dihargai.
Baca Juga: Sikap Ini Bikin Anak Tidak Percaya Diri