Mama Papa, Anak picky eater memang memerlukan treatment tersendiri, dan perlu lebih bersabar. Berikut ini cara yang bisa Mama Papa lakukan untuk menghadapi anak picky eater.
Beberapa hal yang menyebabkan anak pilih-pilih makanan adalah terlambat mengenal tekstur makanan, ditekan untuk memilih makanan sejak awal serta kurang bervariasinya makanan sehari-hari. Sayangnya jika dibiarkan anak berisiko kekurangan zat besi dan zinc, sembelit, bahkan parahnya menghambat pertumbuhan. Nah, berikut ini cara menghadapi anak picky eater.
Hindari memaksa anak untuk makan
Kita perlu menghargai keinginan si kecil dalam hal makanan. Poin penting saat menghadapi anak picky eater adalah tidak memaksanya untuk makan jika mereka tidak lapar. Beberapa orangtua tentu cemas jika si kecil tidak makan lalu memilih memaksanya. Padahal hal ini justru menciptakan suasana tegang dan dapat memicu adu mulut saat sedang makan.
Biarkan saja anak sesekali memilih jam makannya sendiri, serta mengambil sendiri makanan-makanan yang disajikan. Kita tidak perlu khawatir si kecil kelaparan karena mereka akan memiliki inisiatif sendiri jika sudah lapar.
Biasakan untuk makan bersama
Anak picky eater umumnya tertarik jika makan bersama-sama. Meskipun awalnya ia terlihat tidak berselera namun lama kelamaan akan terbawa susasna. Dengan makan bersama suasana hati si kecil akan lebih baik dan dapat menikmati makanannya.
Kreatif membuat menu baru
Mengenalkan si kecil dengan berbagai menu makanan baru bisa menjadi salah satu solusi. Sajikan menu makanan dengan cara berbeda, seperti mengkreasikannya dengan bentuk-bentuk unik atau mengkombinasikan beberapa bahan makanan.
Mama Papa juga bisa berkreasi dengan mencampurkan makanan dengan rasa yang ia suka. Misalnya, anak suka keju, cobalah untuk selalu memberikan toping keju di setiap makanannya. Dengan begitu si kecil akan lebih mudah menikmati makanan.
Ajak si kecil menyiapkan makanan
Biarkan si picky eater mengerti setiap usaha yang dikeluarkan untuk membuat makanan. Libatkan ia dalam proses pembuatan makanan dari mulai berbelanja ke pasar, memilih bahan makanan hingga saat memasak.
Berikan ia tanggung jawab seperti mengatur meja makan atau mencuci sayuran. Dengan begitu anak akan makan dengan lebih mudah karena merasa berbangga.
Makanan bukan hadiah atau hukuman
Menjadikan makanan sebagai bentuk hadiah dan hukuman akan menciptakan emosi negatif pada makanan tertentu. Anak akan mulai memilih-milih makanan karena merasa yang satu lebih spesial dibandingkan yang lainnya. Maka sebaiknya jangan mengiming-imingi anak dengan makanan sebagai tanda reward.
Baca Artikel Lainnya: Tips Menghadapi Anak yang Suka Mengemut Makanan