Hilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku Anak dengan Cara IniHilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku Anak dengan Cara IniHilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku Anak dengan Cara IniHilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku Anak dengan Cara Ini
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Hilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku Anak dengan Cara Ini

June 19, 2020
menghentikan kebiasaan menggigit kuku

Sumber: Shutterstock

Menggigit kuku pada anak-anak merupakan salah satu kebiasaan buruk yang umum terjadi. Tapi, kebiasaan ini tidak baik, karena bisa memicu anak terkena penyakit dari bakteri yang menempel di kuku. 

Kebiasaan menggigit kuku anak merupakan hal yang umum terjadi. Sayangnya, kebiasaaan ini cukup buruk. Menggigit kuku pada anak bisa menyebabkan gigi tidak rata, bahkan gigi condong ke depan. Kuku juga bisa menjadi sumber kotoran dan kuman sehingga menyebabkan anak sakit.

Kebiasaan menggigit kuku pada anak harus segera dihentikan. Marah-marah bukan cara yang efektif untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku. Berikut ini 7 cara yang bisa orangtua lakukan untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku pada anak.

Alihkan perhatian anak

Jika si kecil mulai menggigit kuku, segera alihkan perhatiannya dengan aktivitas lain. Buatlah kedua tangannya bergerak untuk hal lain, misalnya bermain yang menggunakan dua tangan. Dengan begitu anak tidak akan memiliki kesempatan untuk mengigit kukunya. Namun jangan dialihkan dengan bermain gadget atau menonton TV, ya. Karena kedua kegiatan ini justru bisa meningkatkan kebiasaan menggigit kuku.

Tidak usah memarahi atau menghukum anak

Kebiasaan menggit kuku anak umumnya dilakukan secara tidak sadar, misalnya saat gugup anak akan menggigit kukunya. Kebiasaan ini tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Maka jika anak memiliki kebiasaan menggigit kuku secara tidak sadar, marah tidak akan menyelesaikan masalah. Jika kita terus menekan anak untuk berhenti, Mama hanya akan membuat anak stres dan justru sering melakukan kebiasaan ini karena tegang.

Baca Juga: 7 Dampak Orangtua Terlalu Sering Melarang Anak

Jelaskan efek negatif menggigit kuku

Cara memberikan pengertian kepada anak bukan dengan bentakan atau paksaan. Anak akan lebih mengerti sebuah informasi jika kita mendekatinya dengan perasaan empati. Jelaskan pelan-pelan pada anak mengenai efek buruk ketika ia memiliki kebiasaan menggigit kuku seperti terkena cacingan, infeksi bakteri, merusak gigi dan gusi anak hingga kerusakan pada bantalan kuku.

Penjelasan mengenai dampak negatif menggigit kuku akan membuat anak berpikir ulang saat melakukannya. Bagi para orangtua. jangan lupa untuk memotong kukunya dengan rutin, agar anak tidak memiliki space kuku yang bisa digigit.

Baca Juga: Cara Merawat Gigi Anak yang Sudah Terlanjur Kena Karies

Berikan kutek khusus anak

Tips yang satu ini mungkin cocok bagi yang memiliki anak perempuan. Dengan mengecat kukunya anak akan merasa sayang untuk menggigitnya. Pastikan kutek yang digunakan jenis kutek anak yang aman. Pilihlah warna-warna kutek yang cerah atau ajak ia memilih warnanya sendiri.

Berikan apresiasi jika anak berhasil

Jika berbagai metode pendekatan dengan si kecil telah dilakukan, lama kelamaan ia akan mengerti. Nah, saat anak menunjukan tanda-tanda menahan diri untuk tidak menggigit kuku, berikan ia pujian atau reward. Dengan apreasiasi tersebut anak akan berusaha untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini.

Tegas dan konsisten dalam mengingatkan

Dalam hal ini tegas bukan berarti memarahi anak, ya. Ingatkan anak setiap kali ia mulai menggigit kukunya sepengetahuan Mama. Misalnya saat ia mulai mendekatkan tangannya ke mulut, katakan padanya, “hayoo, jangan, ya”. Katakan kalimat-kalimat ini dengan nada tegas namun tidak membentak. Ketegasan ini berfungsi sebagai alarm bagi anak untuk menghilangkan kebiasaan buruknya. Lakukan secara konsisten setiap kali anak memulai kebiasaan menggigit kukunya.

Berkonsultasi dengan ahli

Kebiasaan anak untuk menggigit kuku bisa hadir dari berbagai penyebab, salah satunya gangguan kecemasan. Jika sewaktu menggigit kuku anak menunjukan tanda-tanda gangguan kecemasan segeralah berkonsultasi dengan ahli, seperti konselor dan psikolog anak. Karena bisa jadi kebiasaan menggigit kuku lahir karena ia mengalami stres atau gangguan kecemasan.

Baca Juga: Menghukum Anak Berbohong Semakin Membuatnya Berbohong

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid