Begadang seringkali dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan karena lembur atau sekedar terkena insomnia. Kebiasaan ini tidak bisa dianggap baik, lho. Yuk, pahami bahaya terlalu sering begadang bagi tubuh.
Lirik lagu Begadang milik Rhoma Irama ternyata sarat akan pesan. Terlalu sering bedagang tidak hanya membuat mata ngantuk dan rajin menguap, tapi membuat tubuh diintai bahaya penyakit, mulai dari fisik maupun psikis. Berikut ini bahaya karena sering begadang yang harus kamu pahami baik-baik.
Penuaan dini
Sebagian dari kita tentu akrab dengan istilah mata panda, lingkaran gelap di sekitar mata. Masalah kulit ini muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis yang terjadi karena terlalu sering begadang.
Selain itu, begadang juga menyebabkan hormon kortisol (hormon stres) dilepas dalam jumlah banyak. Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah zat protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis.
Kurang tidur juga bisa memunculkan garis-garis penuaan di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam. Jika ingin merawat kecantikan kulit pastikan Anda menjaga pola tidur.
Baca Juga: Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Penuaan Dini, lho
Mudah lupa
Bahaya sering begadang juga mempengaruhi proses regenerasi sel untuk memperkuat ingatan. Saat tidur kita juga memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang.
Saat begadang semua proses ini terhambat dan justru meningkatkan rasa ngantuk. Akibatnya kita akan sering lupa dan sulit berkonsentrasi. Nah, coba bayangkan jika begadang untuk mengerjakan tugas kantor bukan malah fokus justru sulit berkonsentrasi, lho.
Depresi
Bahaya sering begadang juga terjadi pada kesehatan psikis seseorang. Prof. Matt Wakler, seorang profesor ilmu saraf dan psikologi dari University of California, Berkeley mengungkapkan; bahwa saat kita kekurangan tidur bagian otak yang bermana amigdala mengalami peningkatan aktivitas sebesar 60 persen.
Amigdala yang terlalu aktif dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kemampuan otak dalam mengontrol emosi, sehingga seseorang lebih sering mengalami perubahan mood.
Biasanya orang yang begadang tidak bisa mengontrol emosinya sehingga berisiko tinggi mengalami stres karena terlalu cemas dan overthinking. Hal ini membuatnya mengalami gangguan tidur dan lebih sering begadang. Stres yang terjadi terus menerus dapat berdampak pada depresi.
Kenaikan berat badan
Begadang tidak akan lengkap rasanya jika tidak ngemil. Hal ini bukan bualan belaka karena kurang tidur memang dapat merangsang kenaikan hormon kortisol dalam darah. Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan kita ingin makan dan ngemil terus.
Menurut penelitian dari The American Heart Association tahun 2011, wanita yang hanya tidur empat jam setiap malam mengonsumsi kalori hingga 329 kali lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidur 8-9 jam. Jadi bagi yang sedang diet, begadang bukan habit yang bisa mendukung untuk mencapai berat badan ideal.
Penyakit jantung dan hipertensi
Salah satu bahaya sering begadang kenaikan tekanan darah. Kurangnya tidur seseorang berbanding terbalik dengan tingginya angka hipertensi. Jika hal ini terus-menerus dilakukan bukan tidak mungkin bahwa orang tersebut akan terkena penyakit jantung dan stroke di hari-hari berikutnya.
Apalagi bagi yang sudah meiliki riwayat hipertensi, terlalu sering begadang hanya memperparah keadaan.