Ingin mengajak anak bermain sensori tapi takut jika tertelan? Tenang, Mama bisa menggunakan berbagai bahan makanan berikut sebagai media untuk permainan sensori. Menyenangkan dan tetap aman jika tertelan.
Permainan sensori atau sensory play sangat baik untuk perkembangan anak. permainan ini bermanfaat untuk mengenalkan si kecil terhadap tekstur yang juga mengembangkan berbagai inderanya mulai dari penglihatan, pendengaran juga tekstur tangan.
Namun mengenalkan permainan sensori kepada anak-anak, Mama harus berhati-hati. Apalagi jika mereka berada di fase teething yang suka memasukan apa saja ke dalam mulut. Untuk itu, sebaiknya Mama memastikan jika media permainan sensori si kecil tidak hanya baik secara tekstur, namun juga aman jika tertelan.
Mama bisa menggunakan bahan makanan sebagai media permainan sensori yang ramah lingkungan serta nyaman di kantong. Berikut ini beberapa ide bahan makanan yang dapat dijadikan media permainan sensori bagi si kecil.
Potongan buah
Tekstur padat dan lembut yang dimiliki buah bisa menjadi bahan ideal untuk dijadikan permainan sensori. Mama cukup memotong buah menjadi dadu lalu letakkan di atas piring dan biarkan anak mengeksplornya.
Beberapa buah yang cocok untuk dijadikan permainan sensori adalah semangka, pepaya, melon, buah naga, dan mangga. Namun jika si kecil memiliki gigi yang sedikit, sebaiknya jangan diberi buah yang terlalu keras seperti apel, pir, atau jambu. Melalui potongan buah si kecil akan belajar mengenai tekstur lembut namun tetap aman jika tertelan.
Baca Juga: 5 Cara Seru Mengenalkan Angka pada Anak
Jelly
Aneka warna pada jelly atau agar-agar bisa memberikan stimulus warna yang baik bagi si kecil. Selain itu, anak juga bisa belajar mengenai jenis tekstur kenyal dari permainan agar-agar ini.
Sayangnya jelly yang dijual kemasan biasanya berperisa manis, sehingga membuat si kecil merasa lengket dan tidak nyaman. Maka, alternatif terbaiknya sebaiknya Mama membuat sendiri agar-agar atau jelly tanpa tambahan gula. Permainan sensori ini selain mengajarkan anak mengenai tekstur juga bisa menambah serat si kecil jika dimakan.
Pasta
Bahan makanan ini sangat cocok digunakan untuk bermain sensori, karena mampu meningkatkan kemampuan motorik halus. Mama bisa mengajak si kecil untuk memindahkan pasta dari satu wadah ke wadah lainnya atau moronce pasta yang bulat kecil ke dalam pasta yang panjang.
Agar lebih menarik pertama-tama, Mama harus merebus pasta dan mewarnainya dengan pewarna makanan tentunya. Jangan terlalu lama dalam merebus karena tekstur pasta yang terlalu lembek kurang disukai oleh si kecil.
Whipped cream
Biasanya untuk mengajarkan mengenai tekstur foam atau busa dalam permainan sensori, kita menggunakan sabun atau foam cuka. Sayangnya kedua bahan tersebut berbahaya bagi anak-anak, karena mereka masih suka memasukan apa saja ke mulut.
Nah, supaya tetap aman dan tidak berbahaya, Mama bisa menggantikan permainan sensorinya dengan whipped cream. Teksturnya sangat mirip sekali dengan foam, namun si kecil tetap dengan bebas dapat mencicipinya.
Sereal
Agar si kecil mengerti sensasi crunchy, Mama bisa memberikannya sereal. Namun saat memilih serial usahakan membeli yang rendah gula, bebas gluten, dan bebas pewarna. Banyak kok, produk sereal dengan karakteristik tersebut.
Jangan lupa pilih sereal yang kira-kira ukurannya bisa dimakan si kecil, ya. Si kecil dapat meningkatkan kemampuan motoriknya dengan belajar meremukan sereal atau memindahkan sereal dari satu tempat ke tempat lainnya.
Baca Juga: Manfaat permainan sensori bagi tumbuh kembang anak