Salah satu cara yang bisa dilakukan agar perkembangan anak optimal adalah mengajaknya bermain sensori. Bukan hanya perkembangan kognitif, keterampilan berbahasa juga dapat meningkat dengan permainan sensori anak ini.
Sensory play atau permainan sensori anak merupakan salah satu permainan yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Permainan ini sangat dianjurkan untuk dilakukan anak-anak karena memiliki banyak manfaat yang penting bagi pertumbuhannya.
Bukan hanya indera penglihatan, indera peraba juga mengalami peningkatan dengan jenis-jenis Sensory play. Agar lebih jelas, berikut ini manfaat permainan sensori bagi anak-anak.
Meningkatkan perkembangan emosional
Dengan memainkan permainan sensori anak akan menjadi lebih tenang dan belajar mengontrol emosi. Hal ini karena tingkat kesabaran yang diperlukan dalam bermain, misalnya memindahkan pasir dari satu kotak ke kotak lainnya atau mengambil mainan di dalam agar-agar. Anak akan belajar untuk lebih rileks dan sabar karena gerakan berulang ini.
Perkembangan bahasa
Untuk menjelaskan makna dari kata-kata tertentu terkadang kita cukup sulit. Misalnya memberitahu apa rasanya lunak, keras, empuk, mengembang atau tumpah. Kata-kata seperti ini hanya bisa dipahami dengan proses learning by doing yang salah satunya bisa dilakukan dengan permainan sensori.
Anak bisa diajak bermain slime atau jeli untuk memahami makna kenyal atau lembek. Dengan permainan sensori tidak hanya senang namun kemampuan berbahasanya juga bertambah.
Perkembangan kognitif
Salah satu manfaat permainan sensori adalah melatih kemampuan konsentrasi serta berpikir anak. Hal ini bisa menjadi bekal untuk persiapan sekolahnya nanti, lho. Anak akan belajar untuk menganalisa tentang suatu proses yang mereka jalani.
Misalnya dengan berlatih memindahkan air dari satu gelas ke gelas lain.Pada proses ini anak akan belajar menganalisa bagaimana air bisa tidak tumpah saat dipindahkan. Nah, jika semakin sering dilakukan ia akan semakin terampil mengasah kemampuan analitisnya.
Baca Juga: Metode Montessori Cara Tepat Optomalkan Pendidikan Anak
Bonding time antara anak dan orangtua
Jika rutin dilakukan permainan sensori dapat menjadi ajang bonding antara orangtua dan anak. Karena saat bermain sensori, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan hasilnya.
Orangtua diharapkan ikut berperan aktif dengan menyemangati anak atau membantunya melakukan step-step permainan, bukan hanya mengarahkan. Proses koordinasi berulang ini akan mendekatkan hubungan orangtua dan anak.
Baca Juga: Banyak Manfaat, Yuk! Ajak Si Kecil Bermain LEGO
Stimulasi motorik halus
Permainan sensori menekankan stimulus pada motorik halus dan kasar anak. Keterampilan motorik halus seseorang tediri atas penggunaan otot yang lebih kecil di tangan, jari, dan pergelangan tangan.
Dengan permainan sensori akan meningkatkan keterampilan motorik halus dengan skema mencubit, menuang, mengangkat atau mengikat. Hal-hal ini baik untuk memacu perkembangan si kecil utamanya sejak periode emas pertumbuhan anak.